Share

Bab 40

Diva menatap wajah tampan Liam yang sekarang terlihat berantakan, pelipisnya ada bekas darah. Kemeja putihnya keluar dari celana tidak biasanya. Yang membuat Diva bingung kenapa Liam mengetuk pintu rumahnya? Kenapa Liam datang ke rumahnya.

"Ngapain ke sini?" tanya Diva dengan wajah datar dan dingin.

"Pengen liat kamu." Jawab Liam tanpa ekspresi.

Diva terdiam, seperti mati rasa tanpa senyum.

"Kita udah gak ada urusan." Diva hendak menutup pintu rumahnya, tapi kaki Liam menahannya, "Lepas." Ucapnya pelan. Liam sejenak menatap keseluruhan Diva, baju lengan panjang yang dia pakai terlihat longgar di tubuh wanita itu. Wajah Diva terlihat pucat. Mereka sama-sama berantakan.

"Sebentar aja." Pinta Liam pelan. Diva dengan bodohnya menurut entahlah, dia kasihan melihat wajah Liam. Apakah Liam baru saja berkelahi?

"Apa kabar kamu?" tanya Liam, lagi dia pintar menyembunyikan perasaannya. Liam lupa kapan terakhir dia ke sini. Ya... dengan jahatnya waktu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status