Share

Bab 15 Rasa Penasaran

“kita mau kemana sih? kenapa harus pakai batik-batik gini? woy, jawab!” usik Saka di dekat Denis yang sedang menyetir.

“udah diem, lo akan tau nanti. Kayaknya hari bersejarah ini akan sulit dilupakan.” Jawab Denis santai di depan kendali setirnya. Tadi malam Denis sudah menghubungi Saka, memintanya mengosongkan waktu dan memakai setelan batik. Saka tak mengerti apa mau sahabatnya itu, pertanyaannya tak ada satupun yang dijawab. Saka hanya diminta menurut dan ikut.

“apa sih! ini jalan ke rumah Malik. Memangnya ada apa di rumah Malik? Malik enggak ada bilang apapun ke gue.” Tebak Saka.

“nanti anda akan mengetahuinya Bapak Saka. Mohon bersabar agar saya fokus pada pekerjaan dadakan ini.” Jawab Denis.

Saka semakin mengernyit heran sampai menggeleng-gelengkan kepalanya. Aneh. Lalu ia memilih diam dan membuang pandangannya ke samping kirinya.

Keluarga Malik sudah bersiap di halaman carport mereka saat Saka dan Denis tiba. Saka semakin bingung, berkali-kali meminta penjelasan melalui tatapan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status