Share

34. Perang Saudara

Author: Nona Lavender
last update Huling Na-update: 2024-06-12 22:54:50

Pagi di bulan September itu dingin dan seperti hari sebelumya, cuaca tidak begitu cerah. Senin adalah hari favorit Aaron Xavier, karena ia sangat suka bekerja. Namun pagi itu langkah kaki Aaron bukan melangkah menuju perusahaannya.

Kaki Aaron sudah menapak sempurna di depan Craven Cottage lengkap dengan pakaian serba biru gelap, khusus untuk bermain hoki, sedang ditangan kanannya sebuah hockey stick sudah dipegang erat.

“Apa semalam sebuah meteor jatuh di London?” Suara berat seorang pria melangkah mendekati Aaron dari arah belakang.

Tanpa menoleh Aaron sudah bisa mengenali suara itu. Felix Dalles, sepupu dari pihak ibunya berdiri tepat disamping Aaron.

Aaron menoleh singkat dengan tatapan dingin, sedingin ice yang membuat Fellix menggelengkan kepala acuh tak acuh.

“Ada project mu yang gagal? Atau bibi Gisel membuat masalah lagi?” Felix tertawa lebar. Ia sudah mengenal Aaron sejak kecil, hampir seluruh pria didalam keluarganya menyukai olahraga hoki ini kecuali Aaron, jika ia bisa ber
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   For a Reason

    Pandangan mata Aaron menerawang jauh. Pria tampan itu mengangguk pelan mendengar ucapan Jane, tanpa keberatan.Sudah bertahun-tahun sejak ia tumbuh dewasa, Aaron yakin banyak rahasia ayahnya perlahan terbuka dengan sendirinya tanpa ia cari tahu. Mungkin ini adalah cara Aaron terlihat lebih masa bodoh dibanding ibu nya Gisel yang menyimpan banyak kenangan buruk dan dendam pada suaminya sendiri.“Aku tidak akan memaksa bibi.” Ucap Aaron.“Di rumah ini, kami membesarkan Ayana tanpa membedakannya dengan Henry dan Hana. Dan syukur nya Ayana tumbuh menjadi anak yang baik dan penurut.” Jane tertawa kecil. “Ayana seperti sinar matahari di rumah ini. Dia patuh namun terkadang keras kepala, ia tumbuh menjadi gadis yang tahu apa yang ia inginkan. Aku cukup bangga karena menjadi bagian dalam membuat Ayana tumbuh seperti itu…”“Kau dan paman sangat berhasil menjaganya, bibi.” Aaron terlihat bangga.Jane mengangguk pelan, dengan air mata yang tertahan. “Ayana sering mengalah, meski ia sangat kecil

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   A Wound

    Langkah Hana terhenti tidak jauh di belakang Henry dan Jane saat mendengar dua orang tersebut sedang berbicara tentang Ayana. “... Ayana pantas mendapatkan banyak cinta yang tidak bisa ia dapatkan dari kedua orang tua yang telah membuangnya....” Suara Henry terdengar begitu tulus saat menyebutkan nama adik angkat mereka. Kepalan tangan Hana mengetat, tidak ada hari paling mengecewakan baginya saat mendengar dua orang yang paling di sayangnya justru terlihat lebih peduli pada Ayana, adik angkat yang seharusnya tidak lebih berharga dari nya. “Dan aku tidak pantas untuk itu?” Tanpa melangkah, suara Hana melengking tinggi dengan parau gemetar menahan marah. Matanya memandang lurus pada Henry dan Jane yang dalam sekejap menoleh menatapnya. “Hana…” Dengan gerakan cepat, Henry bangkit berdiri dari duduknya kemudian buru-buru melangkah mendekati Hana, namun wanita itu bergerak mundur. “Apa Ayana bahkan lebih berarti bagi kalian dari pada aku?” Tanya Hana dengan suara gemetar. “Apa yang

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   91. Sister's Enemy!

    Dari balik pintu kamarnya Hana bersandar tegang dengan urat tangan yang membiru, terkepal kuat menahan kemarahan yang siap meledak. Pendengarannya tentu saja tidak bermasalah untuk mendengar dengan begitu jelas bagaimana Aaron dan Ayana mengaku saling mencintai tanpa pemaksaan.Oh Apa ini? Dia sungguh melewatkan banyak hal! Ia sungguh bodoh karena percaya bahwa Ayana memiliki hati paling tulus di antara semua wanita yang tidak akan menyakitinya. Nyata nya, adik angkatnya itu telah menusuknya begitu dalam hingga rasanya ia nyaris mati dengan rasa sakit saat ini.Lalu Aaron? Selama bertahun-tahun Aaron hanya menganggapnya sebagai teman karena ia menghargai Henry? Cih, Aaron pasti bercanda!Pria itu selalu menatapnya dengan penuh nafsu setiap kali mereka bertemu dan ia tentu saja bukan wanita bodoh dan polos yang tidak bisa mengartikan arti tatapan Aaron. Tubuhnya jelas sangat menarik, kecantikannya? Tentu saja jangan di tanya, hampir seluruh London selalu memuji kecantikannya.Tapi sial

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   90. Aku Menginginkan Ayana!

    “Apa kau suka?” Tanya Ayana dengan senyum kecilnya setelah kenikmatan besar yang ia berikan pada senjata milik kekasihnya itu.Aaron menarik sudut bibirnya setelah merasa khawatir pada Ayana tadi. Ia mengangguk pelan dan mengecup bibir Ayana lembut.“Sangat luar biasa, aku sangat menyukainya.” Bisik Aaron lalu segera mengangkat tubuh langsing Ayana ke atas wastafel, ia kembali menarik turun lengan dress Ayana dan menghisap puting payudara wanitanya itu dengan rakus.“Ah… lagi sayang.” Desah Ayana menekan kepala Aaron yang menjilat dan mengulum ujung payudaranya.“Hmm,” Aaron membuka mulutnya dan menghisap dengan kuat, matanya terpejam menikmati dua bola kembar favoritnya itu secara bergantian.Lidah dan mulutnya sibuk menjilat, menghisap dan mengulum puncak kembar nan sempurna itu, sedang tangan kirinya terus meremas dan memberi pijatan-pijatan sensual pada payudara yang lainnya.“Slurpp, enak sayang?” Tanya Aaron dengan napas memburu.“Shhh, eat me!” Desah Ayana.“Hm…” Aaron memindah

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   89. Memuaskan Aaron

    Tidak ada yang lebih menenangkan bagi Ayana saat Aaron memegang wajahnya dengan tangan kanan pria itu sedangkan tangan kirinya terus mengusap lembut punggung rampingnya saat ciuman itu terus berlanjut.Jika Ayana boleh jujur, Aaron mengalami kemajuan dalam hal ini, tidak… bukan pada teknik berciumannya, tentu saja pria itu sudah sangat hebat soal yang satu ini, namun pada bagaimana ciuman yang diberikan Aaron padanya bukan hanya sekedar tentang nafsu pria itu, tetapi juga soal pria itu bisa menenangkannya dengan cara tersebut.Dulu Ayana selalu merasa Aaron selalu menyentuhnya dengan penuh nafsu dan hanya ingin memenuhi ego nya, tetapi setiap harinya, sentuhan Aaron semakin lembut dan membuatnya tenang meskipun terkadang Aaron cukup agresif. Namun tentu saja Ayana menyukainya. Ia menyukai bagaimana cara Aaron menyentuhnya begitu sesuai dengan setiap suasananya.Ayana melepas bibirnya dari bibir Aaron saat tangan kanan Aaron mulai bergerak masuk dari belahan rok nya. Tangannya buru-bur

  • Terjerat Jebakan Cinta CEO Arogan   88. Perasaan Yang Sulit Dihentikan

    Di ujung ranjang di dalam kamar Hana, Ayana berdiri mematung menerima semua bentakan dan umpatan kebencian Hana pada nya saat ini. Air matanya membendung saat Hana berteriak dengan suara bergetar.“Aku minta maaf…”“Apa kau akan berhenti berhubungan dengan Aaron jika aku memaafkan mu hah?” Tanya Hana dengan tatapan tajam menusuk pada Ayana yang mendadak membeku.“Hana…”“Shiittt!” Hana mendorong keras tubuh Ayana hingga kepala adiknya itu membentuk ke ujung meja rias. “Kau jelas sangat ingin pamer karena berhasil merebut Aaron dari ku bukan? Oh Ayana apa kau begitu murahan hingga berganti pria dengan begitu mudahnya hah?”Ayana meringis memegang keningnya menahan rasa sakit dan pusing yang mendera, matanya berkunang namun Ayana berusaha bangkit berdiri meski sulit.Sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk bicara dengan Hana. Ucapan Henry benar, ia harus memberi mereka waktu.“Dengar Hana, aku tidak akan memikirkan apa yang kau katakan pada ku barusan, kita bicara setelah kau tenang.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status