Share

15. Sesat

“Dara, ayo kita pergi dari sini!” ajak Sahrul membuat Dara membulatkan matanya.

“Apa maksud Ayah?” tanya Dara tidak terima.

“Kita di sini dibiayai oleh Revan. Kamu jangan menyusahkannya lagi! Ibunya tidak rela kalau kamu menikah dengan Revan, itu artinya dia juga keberatan dengan uang anaknya yang digunakan untuk biaya pengobatan Ayah,” jelas Sahrul.

“Ayah, jangan anggap ucapan Bu Selin. Pernikahan aku dan Revan yang menjalani, bukan Bu Selin. Aku dan Revan saling mencintai, persetan dengan Bu Selin,” ujar Dara.

“Tapi, Dara. Kamu akan semakin diinjak-injak kalau masuk dalam keluarga itu,” kata Sahrul.

“Ayah tetap di sini, aku mau melihat adikku,” ucap Dara yang kini berlalu pergi.

“Dara, tunggu dulu, Dara!” teriak Sahrul.

“Jangan anggap Ayah kalau sampai kamu menikah dengan Revan!” teriak Sahrul lagi.

Dara tercenung mendengar ucapan Ayahnya, perempuan itu kembali menemui Ayahnya. “Begini ucapan Ayah setelah apa yang aku lakukan?” tanya Dara.

“Asal Ayah tau saja, awalnya aku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status