Share

16. Nenek Lampir

Hari ini Dara sangat senang karena Ayahnya sudah boleh pulang dari rumah sakit karena keadaannya sudah membaik. Penyembuhan pasca operasi juga sangat cepat karena Revan memberikan banyak vitamin dan makanan bergizi untuk calon mertuanya. Revan membantu memasukkan baju-baju Sahrul ke tas besar, sedangkan Sahrul hanya menatap Revan dengan pandangan yang sulit diartikan.

“Revan, biar aku saja yang membereskan. Kamu kan masih ada visit,” ujar Dara menahan tangan Revan.

“Masih jam istirahat, aku bisa mengantar ayahmu juga untuk pulang,” jawab Revan.

“Tidak perlu, aku bisa naik ojek,” sela Sahrul dengan cepat.

“Tidak apa-apa biar aku antar saja,” jawab Revan kukuh.

“Huh, Kak Revan gak temenan sama aku. Ayahku boleh pulang dari sini, tapi aku gak boleh,” keluh Kaivan yang kini berada di sudut ruangan sambil membawa buku gambar.

“Aku bosan di sini, mau pulang, mau main sama teman-teman,” rengek Kaivan lagi.

Dara menatap adiknya dan menghela napasnya sejenak, “Kaivan, kamu tunggu di sin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status