Share

97. Berbagi Rasa

"Mas, hari ini enam bulan pernikahan kita," ujar Inara ragu-ragu.

"Hmmm, terus?" Harshil masih menatap layar laptop di hadapannya.

"Kok terus sih? Mas gak mau ucapin apapun padaku?" tanya Inara, bibirnya cemberut.

Harshil menoleh, menatap Inara yang tengah kesal memandangnya. Pandangan Harshil bertanya-tanya. Ia pun bangkit, lalu menghampiri sang istri.

"Kamu butuh apa, Sayang?"

Inara menggeleng pelan, membuat Harshil makin tak mengerti.

"Ayo coba katakan padaku, apa yang kamu inginkan? Kalau kamu gak ngomong, aku gak bakalan tau."

Inara menghela nafas dalam-dalam. "Mas, apa kamu gak mau memastikan pernikahan kita?"

"Apanya yang perlu dipastikan? Kan semuanya sudah pasti, kau milikku dan aku milikmu. Oh, kamu masih ragu tentang perjanjian itu?"

Inara mengangguk lemah. Harshil justru tersenyum seraya membuang nafas panjangnya. Dituntunnya sang istri untuk duduk di tepi ranjang. Lelaki itu membenarkan rambut Inara ke belakang telinga.

"Kenapa kamu masih takut dengan hal itu? Aku kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status