Share

Beken 104

*Happy Reading*

Saat mendengar suara Malvino. Aku refleks mencari pegangan dan meremas tangan Bunda yang kutemukan di pangkuan. Aku takut! Takut sekali!

"Coba saja kalau bisa. Gue tunggu!" Berbeda denganku. Sepertinya ancaman Malvino tidak berpengaruh apa pun untuk Aaron. Pria itu menjawab lugas tanpa rasa takut sedikit pun.

"Kamu? Siapa kamu? Kenapa ponsel Devia ada pada kamu?" Malvino yang mendengar sahutan ternyata bukan dariku. Tentu saja langsung bertanya dengan penasaran.

"Gue suaminya Devia." Aaron masih menjawab dengan santainya.

Sementara aku makin gusar di tempatku. Bunda bahkan sampai harus merangkul dan membisikan kata tenang berkali-kali. Karena tanpa sadar tubuhku sudah bergetar hebat mendengar percakapan itu.

Sepertinya Malvino sudah membuat aku trauma parah. Bahkan hanya mendengar suaranya saja, aku sudah ketakutan seperti ini. Kepalaku mulai pusing lagi jadinya.

"Suami? Jangan bermimpi kamu! Devia itu milik saya! Selamanya akan jadi milik saya!"

Tuhan ... pria it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
kalo di ingat ingat, cuma 3 hari Devia ketemu Aaron secara langsung udah dibuat nikah eitts 5 hari denk haha.
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
azab yg perih mih
goodnovel comment avatar
yeni diana sari
aduh aku rasanya g ikhlas si vino sprt ini............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status