Share

Beken 54

*Happy Reading*

"Ja-jadi ... papa membohongi kami selama ini?"

Inginnya, aku bilang 'jadi papa menghianati mama'. Untungnya aku ingat jika mereka tidak menikah selama bersama. Jadi, aku rasa itu tidak bisa disebut penghianatan, kan?

Papa menghela napas panjang lagi dengan berat. Sepertinya, hal ini juga tidak mudah untuknya. Tentu saja, posisinya saat itu memang tidak mudah.

"Papa tahu, papa egois, Nur. Tapi, Papa juga ingin bahagia. Bukan, papa bukannya tidak bahagia hidup sama kamu dan Diana. Papa bahagia memiliki kalian. Sungguh! Tetapi ...." Papa menghela napas panjang lagi. Seakan dengah helaan itu, sedikit bebannya bisa berkurang.

"Tetapi Papa tidak pernah mencintai Mama, iya kan?" Aku hanya ingin membantu Papa menjelaskan.

Papa ternyata mengangguk, membenarkan ucapanku barusan. Aku bingung harus marah atau sedih untuk hal itu. Bagaimana pun, aku tidak bisa egois, dengan menyuruh papa bertahan demi mewujudkan mimpi tentang keluarga sempurna yang dimiliki semua anak.

Keluarga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Amih Lilis
mon maap. ini lapak devia, bukan Reyn.
goodnovel comment avatar
Rafita zaini
dari byk nya paragraf, reyn cuma dpt 2 kalimat. tanpa dialog lagi ... si papah ngeselin malah kebagian 2 kata ...
goodnovel comment avatar
Amih Lilis
gantian sama Arletta ya ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status