Share

Bab 16. Dijemput Si Om

“Ratu….” Ucap Dini tersenyum saat mengetahui kalau yang menggebrak meja dengan sengaja adalah Ratu sahabatnya.

Dengan wajah cemberut Ratu melipat kedua tangannya ke dada, “Kemana aja lo? Apa tidak menganggap gue teman lagi?”

“Idih….jangan sok seram gitu ah. Gak cocok tau dengan wajah lo yang bulat.” bukannya takut Dini malah meledek Ratu.

“Gak usah ngejek lo, jawab dulu pertanyaan gue.”

“Sabar…sini duduk dulu. Lo da sarapan belum? Kalau belum pesan gih, biar gue traktir.”

“Beneran ni, lo mau traktir gue. Tumben, lo menghilang dapat harta karun ya.” Ratu seolah lupa dengan jawaban yang ditanyakan ke Dini dan duduk di depan Dini kemudian memesan makanan pada Bu Tini.

“Anggap saja begitu,” kata Dini sambil memasukkan makanan ke mulutnya yang tinggal sesuap lagi kasian kalau tidak dihabiskan.

Makanan yang di pesan Ratu pun datang dan Ratu menikmati makanannya tanpa bicara ia takut keburu jam pelajarannya masuk. Dini memperhatikannya hanya menggelengkan kepala tadi sepertinya ia berlagak s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status