Share

86. Alasan Sesungguhnya

Aneska membawa langkahnya menyusuri lorong gelap sebelum akhirnya sampai di sebuah ruangan yang dijaga oleh dua orang pria berseragam. Wanita itu segera mengatakan maksud tujuannya datang dan segera masuk begitu diizinkan. Dia bergeming sesaat di kaki ranjang sambil menatap seorang wanita yang tergeletak tak berdaya di ranjang. Pergelangan tangan kirinya terborgol di ranjang, sedangkan pergelangan tangan kanannya terbalut perban.

Aneska menarik napas panjang dan mengembuskan perlahan begitu melihat wanita di depannya menggeliat dan membuka mata.

“Ada perlu apa Mbak Zaya mau ketemu aku?”

Mazaya terkekeh sebelum menatap lekat wanita yang berdiri di depannya. Namun, kekehan itu berubah tangisan seketika.

“Kamu wanita tak tahu diri, Anes! Kamu telah mengambil Mas Elvan dariku! Kamu wanita kampungan yanng bisanya hanya merebut milik orang lain! Aku benci kamu! Aku benci!”

Gemuruh dalam dada Mazaya menggelegak setelah mengungkapkan kebenciannya. Wajahnya memerah dengan dada yang naik t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status