Share

Sial Banget Hidupku

Bab 12

Serena berangkat pukul sembilan pagi, sebelum itu dia mengantar Ranu ke sekolah. Untuk pekerjaan rumah, Hilda yang menghandlenya.

"Hil, mbak pulangnya agak lama, pintunya di kunci aja ya, mbak bawa kunci serep satu," ucap Serena yang sedang mematut dirinya di depan cermin. Hari ini dia memakai celana jeans sepanjang betis, di padu dengan baju kaos berwarna merah, tidak sempit ataupun terlalu longgar.

Rambut Serena di ikat tinggi, bagi yang tidak mengenalnya pasti mengira dia masih gadis. Tubuh mungil serta kulit bersih menjadikan Serena terlihat lebih muda dari usianya yang sudah hampir tiga puluh.

"Lemburnya hampir tiap malam, Mbak?"

"Iya, kali ini ada yang booking untuk acara keluarga." Serena merapikan lipstick yang sedikit melewati garis bibir.

Hilda duduk di atas ranjang, masih memegang pakaian kotor yang hendak di cuci, "Mbak, yakin kerja di restauran itu?"

Serena membalik tubuhnya lalu mengeryit, "Buktinya udah mbak jalanin, Hil."

"Tapi, Mbak lelah loh, pergi pagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status