Tawanan CM Psikopat Bab:17Arthur membawa Andera masuk kedalam salah satu kamar dan membaringkan tubuh Andera yang sedang mabuk berat itu dengan tubuhnya yang terlihat seperti cacing kepanasan, menggeliat kesana kemari. Netra hijau pekat itu terlihat dingin menatap Andera." Arthur…aku sangat menyukaimu," ucap Andera hendak mencium Arthur, tetapi ditahan oleh Arthur. Hingga pintu kamar itu terbuka dan menampilkan Bryan dan Archi yang memasuki kamar itu." Jadi,apa aku sudah boleh memulai?" tanya Bryan yang terlihat sudah tidak sabar.Arthur menganggukkan kepalanya, kemudian beranjak dari ranjang dan membiarkan Bryan melakukan tugasnya, begitu juga dengan Archie yang sudah menyalakan handycam dan mulai menyoroti Bryan yang sudah melucuti semua pakaiannya." Ternyata dia cukup cantik dan memiliki body yang bagus. Apakah kau benar-benar tidak tertarik dengannya?" tanya Bryan,sama sekali tidak dijawab oleh Arthur karena dia memang tidak tertarik sedikitpun kepada Andera." Cepatlah bodoh!
Tawanan CM Psikopat Bab:18FLASHBACK ON Senyum manis terbit di bibir livy,kala dia mengingat ucapan Arthur kepada dirinya, mengatakan bahwa aku merindukanmu pada malam Arthur masuk dan mengira kalau dirinya sudah tidur, padahal sebenarnya livy hanya berpura-pura tidur begitu mendengar suara kenop pintu yang dibuka dari luar." Apakah,dia mencintaiku?" Gumam livy berbicara dengan dirinya sendiri.Namun kemudian, kepalanya menggeleng kuat." Tidak! Itu tidak mungkin, sadarlah livy kau hanya boneka permainannya.."Tok..tok..tok..Suara ketuk pintu membuyarkan lamunannya,dia pun beranjak dan membuka pintu." Nona, makanan sudah siap. Apakah anda ingin makan diluar atau kami antar ke kamar?" Ujar seorang pelayan wanita yang disuruh Arthur untuk melayani kebutuhan Livy." Tidak,aku ingin makan di luar saja," jawab livy seraya menutup pintu dan turun ke bawah.Sesampainya di bawah livy melewati meja makan dan terus berjalan keluar." Nona anda mau kemana?" Tanya sang pelayan menghentikan lan
Tawanan CM Psikopat bab:19Arthur memperhatikan keadaan ranjang yang benar-benar kacau itu, terdapat Andera dengan keadaan yang lebih kacau.Arthur mendekati wanita itu, melihat ke arah Andera yang tertidur pulas. Namun terdengar beberapa kali mengigau,memuji kehebatan Arthur dalam bercinta." Pergilah! Dan satu lagi.." ucap Arthur dengan menggantungkan ucapannya." Cari livy dan si penghianat yang sudah membantunya untuk kabur dari mansion!" Perintah Arthur dengan nada dingin dan semburat matanya yang tajam." Apa?" Bryan membelalak tak percaya." Bagaimana bisa dia melarikan diri dari mansion?" Ujar Bryan.Archie bereaksi,dia bangun dari duduknya berjalan mendekati Arthur." Siapa orang yang sudah berani menghianatimu, Arthur?" Desis Archie, memerankan akting nya dengan sangat baik." Tentu saja orang dari dalam. Cari dan seret kepadaku!" Bengis Arthur." Baik," Bryan dan Archie pun bergerak keluar dari kamar tersebut, menjalankan perintah Arthur untuk mencari livy dan juga si penghi
Tawanan CM Psikopat Bab:20Livy memasuki rumah sederhana yang berada di pinggir kota, terdapat sebuah sungai kecil di samping rumah itu dan juga sebuah taman kecil yang dipenuhi dengan bunga-bunga berwarna-warni. Livy menatap kagum, dengan bola matanya yang berbinar." Indah sekali," gumamnya." Masuklah nak," suara kakek tua menyuruhnya untuk masuk.Livy mengikuti kakek tua itu dari belakang dan sesampainya di dalam rumah, lagi-lagi dia suguhkan oleh keindahan isi di dalam rumah dengan pernak-pernik yang exotis, berbagai ukiran patung relief dan juga lukisan mengisi penuh di dalam rumah sederhana itu." Robert,kamu sudah kembali?" Suara perempuan lansia memanggilnya dari dalam kamar." Iya,mourin aku sudah kembali," kakek tua yang bernama Robert itu menyuruh Reina untuk duduk.Mourin keluar dan dia sedikit tertegun ketika suaminya membawa pulang seorang wanita muda." Siapa dia, Robert?" Tanya mourin dengan kerutan di keningnya." Dia livy, tadi aku menemukannya di pinggir dekat huta
Tawanan CM Psikopat Bab:21Ketika mobil Roll royce milik Arthur memasuki garasi kediamannya. Arthur langsung menyeret lengan livy memasuki mansion. Bahkan dia tak memperdulikan pertanyaan yang dilontarkan oleh Archie kepadanya." Fack!" Archie mengumpat dengan tangannya mengepal kuat,dibalik itu juga dia merasa takut,jika livy mengatakan tentang siapa orang yang sudah membantunya kabur dari mansion."Aku harus mengancamnya untuk menutup mulutnya!" Desis Archie.Livy terus diseret ke atas,ke kamar pribadi Arthur yang tak ada siapapun orang yang pernah dibawa masuk ke dalam kamarnya. Livy ketakutan, kepalanya menggeleng kuat seraya meronta."Arthur, maafkan aku," cicitnya dengan terus berusaha melepaskan diri.Arthur tak mendengarkan permohonannya,dia membuka pintu kamar tersebut lalu kembali menyeret livy masuk ke dalam kamar dan terus menyeretnya hingga masuk kedalam kamar mandi.Arthur memasukkan livy dengan paksa ke dalam bathtub. Kemudian dia mengambil shower dan menyemprotkan air
Tawanan CM Psikopat Bab:22Arthur mengambil alat cambuk dan menyapukan ujung cambuk itu pada tubuh livy. Air mata livy berderai dengan tubuhnya yang bergetar hebat karena rasa takut melandanya."Arthur,jangan.." mohon nya dengan terisak."Hukumanmu belum berakhir,livy," ucap Arthur dengan menyapukan ujung cambuk itu dari mulai gunung kembar livy,turun ke perut, turun lagi kebagian intim livy dan semakin turun ke kaki. Kemudian naik lagi dan melewati tempat yang sama.Tubuh livy bergerak kesana-kemari karena rasa geli yang bercampur rasa aneh dari ujung cambukan itu.Namun,detik berikutnya dia melayangkan cambukan itu pada puncak ranum livy, sehingga livy berteriak karena sakit yang dihasilkan oleh cambukan tersebut."Aah…sakit, Arthur.." rintih livy dengan menggerakkan kepalanya.Namun, Arthur tak mendengarkan rintihan livy,dia terus melayangkan cambukan ke buah dada livy dan juga perut rata livy.Livy berusaha menarik-narik borgol, tetapi usahanya itu tidak membuahkan hasil. Arthur k
Tawanan CM Psikopat Bab:23Arthur dan Bryan bergerak ke sebuah mansion yang berada di pedalaman kota Harpers Ferry,West Virginia serta beberapa anak buahnya. Setelah mendapatkan informasi dari putri tuan Stewart. Mansion kedua milik tuan Stewart yang tak diketahui oleh khalayak umum."Kita harus bergerak dengan sangat rapi," ujar Arthur dengan menggelengkan kepalanya memberi kode kepada anak buahnya untuk segera masuk kedalam mansion yang memiliki penjagaan ketat.Arthur, Bryan serta anak buahnya memakai pakaian serba hitam dan penutup kepala yang hanya menampakkan matanya saja supaya perbuatan mereka tidak diketahui oleh siapapun.Mereka bergerak mengendap-endap,membagi dua tim untuk masuk melalui pintu samping dan belakang."Arthur," panggil Bryan dengan sedikit berbisik.Arthur menoleh lalu menganggukkan kepalanya, ketika Bryan merusak cctv di bagian taman.Mereka berdua bergegas masuk, melewati paviliun bunga dan naik tangga yang menuju ke balkon lantai dua. Tentunya tidak ada pen
Terjerat PM Psikopat Bab:24Arthur kembali memutar kunci dan di menit kelima belas putaran itu masuk ke dalam lubang yang ada di balik brankas.Klik"Yes," ujar Arthur sembari menyeka keringatnya yang ada di dahi, perjuangannya akhirnya berhasil.Bryan kembali mendekat ke arah Arthur,,"Apa kau bisa membukanya?" tanya Bryan."Belum,lihat masih ada tombol yang harus kita buka," tunjuk Arthur,lalu meletakkan satu plastik khusus untuk mengetahui angka berapa saja yang ditekan tuan Stewart. Lalu dia mengarahkan satu senter khusus ke arah plastik itu.Dari plastik khusus itu, Arthur langsung menekan tombol dan detik kemudian,mesin brankas itu berputar dengan sendirinya.KlikArthur membuka brankas tersebut. Bryan membelalakkan matanya dengan mulut yang menganga."Sialan!" Gerutu Bryan."Sudah kuduga," sahut Arthur, sehingga Bryan mengerutkan keningnya."Apa maksudmu?" tanya Bryan tidak mengerti."Tua Bangka itu memakai tanggal lahir Andera," ucap Arthur."Apa?" Bryan sontak menggelengkan ke