Share

Bab 26

"Ya sudah, saya berangkat dulu," pamit Ardhan. 

Mobilnya sudah tak terlihat, tetapi Hara masih setia di pintu rumah dengan senyuman. 'Astaga, aku kenapa? Sadar Hara, jangan terpesona.' Namun sisi lain dirinya memberontak. 'Bukankah wajar seorang istri terpesona pada suaminya sendiri?' Begitulah pemikiran sisi lain dalam dirinya. 

Setelah Ardhan pergi Hara merasa malas untuk keluar. Ia memilih merebahkan tubuhnya. Niat hati hanya ingin rebahan sebentar, malah kelepasan hingga ketiduran. Saat bangun Hara terkejut karena hari sudah siang. 

"Kenapa bisa ketiduran, sih. Huu, udah siang. Jadi males keluar," kesalnya dan turun ke dapur. Ia melihat Mbok Sur sedang mengolah sesuatu. 

"Bikin apa, Mbok," tanya Hara dan duduk di kursi meja makan membuat Mbok Sur terkejut karena Hara yang datang tiba-tiba. 

"Astaghfirullah, Non ini. Ngagetin aja," ujarnya membuat Hara merasa bersalah. 

"Non Hara enggak jadi pergi?" Hara terl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status