Share

Puteri Gelap

"Kamu yakin mau pergi begitu saja, Putri?"

Suara Claudia menarik Putri kembali ke dunia nyata. Sejak tadi dia memang masih gamang, tapi mau bagaimana lagi? Rasanya sudah terlalu lelah dengan semua masalahnya di sini.

"Ya, Kak. Mungkin saja, suasana kampung bakal bikin hidupku lebih happy. Aku sudah muak dengan kekejaman ibu kota. Sepertinya, takdirku memang jadi orang desa," sahut Putri dengan seulas senyum getir di bibirnya.

Claudia hanya bisa mendesah pasrah. Setelah memastikan semua bawaan Putri siap, dia pun memeluk wanita yang sudah dianggapnya seperti adik itu.

"Jaga dirimu baik-baik, ya. Kamu orang baik, hidup tak akan selamanya kejam."

Air mata Putri kembali menitik. Dengan rasa haru dia merangkul sahabatnya dan berpamitan.

Sejurus kemudian, dia sudah duduk di dalam taksi menuju stasiun bus.

Semalam, setelah melarikan diri dari Arya, Putri langsung menuju kontrakan Claudia. Usai menghabiskan waktu berpikir s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status