Share

68. Kamar 404

"Apa yang kau lakukan?!" Pertanyaan itu lebih ditujukan kepada Max.

Shada lalu diam terpaku, tetapi air hangat mengalir begitu saja dari pelupuknya. Sebuah pengkhianatan di depan mata membuat tubuhnya langsung panas dingin. Wajahnya sudah merah padam, sedang hatinya bagai tertusuk tombak panjang.

Rasa kecewa, sedih, marah bercampur begitu saja. Leher Shada seperti tercekik, dadanya bagai dihantam batu kilangan. Shada bahkan tak bisa bernapas selama itu. Hanya bahunya yang naik turun cepat yang dapat ditangkap oleh Demian di belakangnya. Demian memalingkan muka, tak tega melihat Shada yang begitu kesakitan. Setengahnya, ia juga tak kuat menyaksikan kejadian yang sangat memalukan itu.

"Brengsek! Max, keluar!" Shada berteriak di tengah tangisnya.

Pria yang sedang telanjang di atas ranjang kini terlihat kelimpungan memakai boxer dan celana panjangnya.

"Shada, Shada! Tunggu! Aku ingin menje—"

"Apa! Hubungan kita sudah selesai!" potong Shada dengan emosi membuncah.

Sambil menahan tangisnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status