Share

Bab 10: Bertemu Serigala, Ayah?

last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-26 15:50:28

He Chunhua berpikir sebentar, lalu berkata dengan suara pelan, "Gunakan obat A, anak-anak biasanya bisa menerima rasanya."

Jiang Xi kembali mencari obat dan berhasail menemukan obat yang disebut nenek. Dia mencampurkan obat dengan air dan memberikannya kepada Xiaoshitou untuk diminun.

Xiaoshitou tidak muntah kali ini. Namun, demam tinggi tidak langsung turun, harus dikompres. 

Mereka membasahi kain bersih, lalu menggunakannya untuk mengusap tubuh Xiaoshitou berulang kali dan meletakkan kain basah di dahinya.

Selama demamnya tidak terlalu tinggi, apapun bisa ditangani.

Demamnya perlahan-lahan turun, langit juga semakin gelap.

Anak-anak yang lain tidak berdiam di tempat saja, mereka menyalakan api menggunakan cara yang diajarkan Jiang Xi sebelumnya, lalu dengan bersemangat mereka berlari ke arah Jiang Xi dan He Chunhua untuk membawa Xiaoshitou ke sana.

Sambali menjaga api, Xiaoshitou tidur nyenyak dalam pelukan He Chunhua.

Xuyang masih bersemangat. Dia tidak tahu bisa menyalakan api dengan cara memutarkan kayu seperti itu, lalu terus meminta Yuanbao untuk mengajarinya.

Tetapi tangan Yuanbao sudah pegal setelah menyalakan api, apalagi melihat Xiaoshitou sakit, dia khawatir, dia tidak punya semangat untuk bergerak.

Mibao dan Maimiao juga kelelahan setelah mengumpulkan kayu bakar, mereka duduk di dekat api tanpa berkata-kata.

Zhaoyang yang kelaparan merasa gelisah, sehingga dia kehilangan minatnya untuk melakukan apapun.

Dia mendekati He Chunhua dan berkata: "Mama, aku lapar."

He Chunhua menggunakan kepalanya menuju ke Jiang Xi dan berkata: "Pergilah minta kepada Zhaodi, dia bukan orang jahat, jadi jangan keras kepala, berbicaralah baik-baik dengannya."

Zhaoyang: "......"

Dia terus mondar-mandir di sekitar api, tetapi tidak bisa membuka mulutnya untuk berbicara.

Dia berkata kepada He Chunhua: "Ma, tolong mintakan untukku!"

He Chunhua memandangnya, "Kamu minta sendiri. Jangan mempertahankan harga diri sampai menderita, kamu masih kecil, harus bisa menerima dan melepaskan."

Zhaoyang ragu sejenak, "Baiklah!" 

Dia mendekati Jiang Xi dan berkata dengan cepat, "Apakah kamu masih punya makanan?"

"Apa?" Jiang Xi tidak mendengar dengan jelas. "Katakan sekali lagi."

Zhaoyang hampir merusak pinggiran bajunya, lalu berkata lagi, "Apakah kamu masih punya makanan, saya lapar sekali."

Kali ini Jiang Xi tidak mempersulitnya, dia memberikan sepotong roti dan sebuah kentang rebus kepadanya.

Dia terdiam sejenak lalu mengucapkan: "Terima kasih." 

Jiang Xi tidak menjawabnya. Dia duduk di samping He Chunhua, memandangi api dan terdiam.

Jika buka karena bertemu nenek, sulit baginya untuk mengurus anak yang sakit sendirian.

Anak sakit cenderung lebih rentan dalam segala hal.

Tidak cukup hanya dengan memiliki barang-barang saja, tetapi harus mempunyai pengalaman juga.

Menjaga empat anak lebih sulit daripada menjadi pemeran utama. 

Jika hanya dia dan nenek, mereka pasti akan menikmati hidup.

Meraka akan membuka tenda dan menganggapnya seperti sedang berkemah di alam terbuka.

Ingin makan paha ayam panggang bisa langsung panggang, ingin makan ikan panggang juga langsung panggang.

He Chunhua mengira dia tidak berbicara karena mengkhawatirkan Xiaoshitou, lalu menghiburnya, "Anak sakit itu wajar, dia akan baik-baik saja, kamu jangan khawatir. Ayo tidur sebentar, malam masih panjang."

"Aku tidak mengantuk." Kata Jiang Xi.

Setelah selesai makan, Zhaoyang tidak tahu kapan tertidur dengan anak-anak lainnya.

Dia mengambil sekotak susu dari ruang ajaib dan memberikannya kepada nenek, "Minumlah nek, untuk mengembalikan energi."

He Chunhua tidak menolak, dia menerima susu kotak itu dan menghabiskannya dalam beberapa tegukan, lalu meminta Jiang Xi untuk memasukkan kotak kosong ke dalam tong sampah di ruang ajaib.

Jiang Xi juga meminum sekotak susu. Tubuhnya sangat kekurangan nutrisi, dia sudah berusia 13 tahun, tetapi masih belum menstruasi.

Dia mengingat cerita novelnya kembali, masa kecil Jiang Zhaodi menderita kekurangan gizi yang parah. Ini menyebabkan gangguan hormonal dan perkembangan rahin tidak normal, sehingga tidak memiliki kemampuan untuk mempunyai anak.

Karena itu, hidup Jiang Zhaodi semakin menderita.

Dia tidak ingin menikah atau memiliki anak, tetapi dia ingin memiliki tubuh yang sehat. Itu sebabnya dia begitu peduli dengan kesehatan tubuhnya.

Pertama-tama, dia harus makan makanan bergizi dan merawat tubuhnya dengan baik.

Dengan pengetahuan medis ala kadar neneknya, ditambah dengan persediaan obat-obatan yang cukup di ruang ajaib, serta buku-buku medis yang cukup banyak, dia seharusnya tidak akan mengalami nasib seperti Jiang Zhaodi.

Malam pun tiba, lebih sepi dari biasanya.

Api berkobar dengan suara 'krak' di sela-sela keheningan. Tiba-tiba terdengar suara lolongan serigala.

Jiang Xi langsung terbangun dari kantuknya.

Yuanbao, Mibao dan Maimiao juga terbangun ketakutan. Mereka segera bersembunyi di sekitar Jiang Xi, sementara Xuyang berada di samping He Chunhua.

Zhaoyang melihat Jiang Xi tidak takut, dia sendiri tidak ingin terlihat seperti anak kecil yang takut dan bersembunyi. 

Selain itu, dia juga ingin menggunakan kekuatannya untuk melindungi ibu dan adiknya. 

Dia mengambil sebuah kayu yang agak besar dan dengan tegang memandang ke kejauhan.

Xiaoshitou juga terbangun.

Di pangkuan He Chunhua, Xiaoshitou semakin merapatkan dirinya, gemetaran karena ketakutan. He Chunhua memiliki pengetahuan bagaimana cara menghadapi serangan serigala.

Dia meminta Jiang Xi untuk membakar lebih banyak kayu bakar, lalu menuangkan sedikit air di atasnya. Tidak lama kemudian, asap mulai membumbung.

Serigala tidak hanya takut pada api, tetapi juga takut pada asap.

Sekarang ada api dan juga asap, sehingga bisa digunakan sebagai perlindungan sementara.

Jiang Xi tidak duduk manis menunggu, dia telah menyiapkan beberapa senjata di dalam ruang ajaib sebagai pertahanan diri.

Jika serigala menyerang, dalam kondisi tubuh mereka saat ini, pasti tidak bisa lari, jadi dia memutuskan untuk memberikan serangan.

Kali ini benar-benar bertemu kelompok serigala, tidak tahu senjatanya bisa berguna atau tidak.

Jika tidak berguna, dia berpikir untuk menggunakan gas air mata. 

Gas air mata adalah pilihan terakhir, jika tidak sampai benar-benar membutuhkannya, tidak akan menggunakannya.

Selain itu, dia juga memiliki pistol paku udara tekanan tinggi yang bisa menembak hingga 50 meter. Dalam jarak 30 meter, bisa menembus perut serigala. 

Serigala adalah hewan berkelompok, jadi bisa dipastikan bukan hanya 1 ekor.

Dengan mata yang hijau semakin mendekat. He Chunhua yang awalnya tenang mulai berubah tegang dan khawatir.

Zhaoyang yang berusaha tenang pun menjadi takut, tangannya memegang kayu sambil gemetaran, dia belum pernah menghadapi situasi seperti ini, tetapi dia sudah pernah mendengar dari ayahnya betapa ganasnya serigala itu.

Api dan asap juga berguna, serigala tidak berani mendekati namun mulai mengelilingi mereka, mengeluarkan suara menggeram rendah untuk menakuti mereka.

Jiang Xi menghitung jumlah serigala berdasarkan mata hijau mereka, kurang lebih ada 7 ekor.

Serigala tidak bergerak, Jiang Xi juga tidak bergerak.

Dia lalu bergerak ke depan He Chunhua dan yang lainnya, siap untuk melindungi mereka kapan pun.

Dor!

Dor!

Dor!

He Chunhua merasa semakin tegang, menembak akan membuat serigala marah.

Seperti yang diduga, salah satu serigala berlari menuju Jiang Xi.

Jiang Xi bahkan tidak punya waktu untuk memarahi orang yang melakukan tembakan, dia langsung diserang.

Beberapa anak menutup mata mereka karena ketakutan.

Saat itu secara bersamaan dia juga menembakan paku bertekanan tinggi.

Paku berukuran 64mm ditembakkan secara beruntun, menembus tubuh serigala melewati mulutnya, bahkan tidak ada tetesan darah yang keluar. Mulut yang terbuka lebar juga tidak menutup kembali, langsung terjatuh menimpa Jiang Xi.

Serigala itu beratnya kurang lebih 50 kg, tubuhnya yang kurus kering tidak bisa bergerak, dia mencoba mendorongnya 2 kali, namun tidak berhasil.

Di samping terdengar suara tembakan beberapa kali 'dor, dor, dor'.

Suara serigala bertumbangan dan langkah kaki yang cepat terdengar, bahkan ada suara orang yang ingin memeriksa apakah seluruh kawanan serigala sudah mati.

Dia secara diam-diam langsung memasukan tembakan paku ke dalam ruang ajaib, lalu menyimpan senjata-senjata lainnya.

Kemudian, dia dengan sekuat tenaga mendorong serigala yang menindihnya, berteriak keras, "Tolong! Tolong aku!"

Teriakannya segera menarik perhatian orang lain.

Bahkan He Chunhua segera meninggalkan Xiaoshitou dan berlari ke tempat Jiang Xi.

Setelah serigala berhasil diangkat, dia merasa lega.

Telalu berat, dia merasa badannya hampir gepeng.

Dan bua serigala itu sangat menyengat, membuatnya hampir mual.

He Chunhua membantunya berdiri, dengan penuh perhatian bertanya, "Kamu baik-baik saja, nak? Apakah ada yang terluka?"

Jiang Xi menggeleng-gelengkan kepala, "Tidak, aku tidak terluka, tetapi badanku hampir gepeng rasanya."

"Apakah kamu yang membunuh serigala ini?" Suara seorang pria terdengar di telinganya.

"Saya sangat ketakutan, bagaimana mungkin bisa melakukannya." Jawabnya lalu bertanya, "Siapa kalian?"

"Papa!"

Dengan bersemangat Zhaoyang berlari menuju pria itu, karena sangat bersemangat, suaranya terdengar gemetaran.

Jiang Xi: "......"

Zhaoyang: "....."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 516: Epilog Keluarga Harmonis (Part 2)

    “Dia tidak akan hilang. Kamu belum tahu ya, kalau sudah belajar, bahkan waktu pun dia lupa,” puji Mibao, “Entah dia mirip siapa!”“Yang jelas bukan mirip kamu!” Maimiao terkekeh, “Waktu sekolah kamu kan suka bikin ulah, sampai dewasa pun tidak bikin orang tenang.”Mibao sudah terbiasa dengan candaan seperti ini, “Kamu juga tidak bikin tenang! Siapa yang dulu hampir diculik dan hampir tidak bisa pulang? Sekarang setiap kali keluar rumah, pasti ada Profesor Hao kamu yang harus ikut.”“Profesor Hao suka kok!” Senyum Maimiao semakin melebar.Menikah dengan Hao Zhengyang adalah keberuntungannya setelah melewati masa-masa sulit.Hao Zhengyang adalah orang yang cerdas. Saat sekolah, dia selalu menjadi peringkat pertama setiap tahun.Setelah menjadi guru, dia dipindahkan dari sekolah menengah ke universitas. Tahun lalu, dia baru saja dipromosikan menjadi wakil profesor, menjadik

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 515: Epilog Keluarga Harmonis (Part 1)

    “Belum selesai hitungan ketiga,” suara gitar itu sudah terhenti mendadak.Gu Yunhang dengan sigap berlari ke arah Jiang Xi.“Mama, kenapa datang ke sini?”“Kalau aku tidak datang, kamu mau main sampai lupa diri ya!” Jiang Xi langsung menjewer telinganya. “Siapa yang bilang mau kerja keras dan bantu meringankan beban Papa dan Mama?”Yunhang buru-buru memohon sambil bersikap manis, “Ma, bisa tidak dilepas dulu? Ini di tempat umum, teman-teman aku juga ada di sini.”Jiang Xi pun tidak ingin mempermalukannya. Setelah melepaskan tangannya, ia langsung berkata, “Ayo pulang.”Yunhang malah memegang lengan ibunya sambil manja, “Ma, aku ingin membentuk band sendiri. Izinkan aku melakukan apa yang aku suka, ya?”“Pulang dulu, baru kita bicarakan,” nada Jiang Xi mulai melunak. “Paman kedua kamu akhirnya mau menikah, kamu setidaknya harus datang

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 514: Epilog Lu Zhui

    Saat pemberitahuan pembagian kerja keluar, Lu Zhui benar-benar terkejut.Pertambangan batu bara, lagi-lagi pertambangan batu bara!Itu adalah mimpi buruk baginya.Dia terjebak dalam dilema yang mendalam. Ketika Ye Chenfei menolak penugasan, dia sempat menertawakannya.Namun kini, dia merasa dirinya bahkan lebih pengecut daripada Ye Chenfei, yang dengan tegas menolak tanpa ragu.Selain itu, dia sudah berjanji kepada dosennya bahwa dia tidak takut menderita, tidak takut kerja keras, dan siap mengabdi pada negara.Jika sekarang dia menolak, itu tidak hanya akan memalukan dirinya sendiri, tetapi juga memberi Ye Chenfei alasan untuk menertawakannya.Yang membuatnya semakin bingung adalah kenyataan bahwa Ye Chenfei sudah mengetahui perasaannya terhadap Jiang Xi. Lu Zhui selalu berpikir bahwa dia berhasil menyembunyikan perasaannya, tetapi ternyata dia salah.Dia tidak bisa mengerti, apa salahnya menyukai seseorang? Dan mengapa menyuk

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 513: End (Part 3)

    Jiang Xi membawa Ye Chenfei ke dapur, terlebih dulu menunjukkan cara menggunakan peralatan dapur modern.Belum bicara soal lainnya, hanya kulkas pintu ganda pintar berkapasitas 650 liter saja sudah membuat Ye Chenfei tercengang.Lalu, dia melihat kompor tanam ramah lingkungan, rice cooker, oven listrik, mesin pembuat kopi, mesin pencuci sayur, penghisap asap, hingga mesin pencuci piring, semuanya membuatnya terpana.Jika tanaman pertanian di ruang ini masih bisa dia pahami, maka peralatan dapur sebanyak itu membuat otaknya sulit mencerna.Namun, masakan yang disajikan tetap memiliki rasa khas istri tercinta, dan dia bisa merasakannya. Hanya saja, urusan mencuci piring sudah diambil alih oleh mesin pencuci piring.Saat dia mencuci wajan, tak sengaja lengannya menyentuh noda minyak.Jiang Xi mengeluarkan satu set pakaian bersih. “Ganti baju ini.”“Ini kan baju yang kita beli waktu ke Hongkong,” Ye Chenfei langsun

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 512: End (Part 2)

    Alam kesadaran… Ruang ajaib…Kata-kata ini sudah melampaui pemahaman Ye Chenfei, terasa seperti fiksi ilmiah.“Apa sebenarnya yang terjadi? Aku tidak mengerti.”“Tunggu sebentar, nanti aku jelaskan,” jawab Jiang Xi sambil berdiri, membersihkan dirinya, lalu melihat lokasi tempat mereka berada saat ini.Sebelum kecelakaan pesawat, mereka seharusnya berada di atas sebuah pulau. Seiring dengan gelombang kesadaran Jiang Xi, pemandangan di luar ruang itu perlahan mulai muncul.Perubahan ini terlalu cepat bagi Ye Chenfei untuk menyesuaikan diri. Tak lama kemudian, ia terkejut melihat lubang besar dan puing-puing pesawat di luar sana.Penumpang lain entah terlempar karena ledakan saat pesawat terbelah, atau terkubur bersama badan pesawat di dalam lubang besar itu.Pemandangannya seperti akhir dunia, semuanya hangus dan gelap. Selain mereka berdua, tidak ada seorang pun di pulau terpencil ini.Hati

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 511: End (Part 1)

    "Apakah menikah itu menyenangkan?"Jiang Xi sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan pertanyaan ini dengan serius. Namun, satu hal yang pasti adalah dia tidak menyesali keputusannya untuk menikah dengan Ye Chenfei.Tidak peduli bagaimana masa depan akan berjalan, setidaknya setiap momen yang dihabiskan bersamanya penuh dengan kebahagiaan.Setelah berpikir sejenak, Jiang Xi balik bertanya pada Xiaoshitou, “Menurutmu, apakah kakak terlihat bahagia?”Xiaoshitou melihat wajah kakaknya yang cerah dan berseri-seri, lalu mengangguk pelan. Tidak bisa dipungkiri, kakaknya memang bahagia.Hanya dari fakta bahwa kakak iparnya rela meninggalkan pekerjaan bergengsi setelah lulus universitas demi membantu Jiang Xi mengembangkan bisnis keluarga, sudah cukup membuktikan betapa ia mencintai Jiang Xi.“Jujur, kak, aku sebenarnya takut menikah,” kata Xiaoshitou dengan ragu. “Aku takut tidak bisa memberikan kebahagiaan yang diingin

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 510: Gadis yang Suka Tersenyum akan Beruntung

    Mata Xiaoshitou memancarkan sekilas kegelisahan, tapi dengan cepat dia menutupi perasaannya itu.Dia mencari alasan dan berkata, “Kak, aku ini bujangan. Rumahnya berantakan.”“Pas sekali, Kakak bisa bantu beres-beres,” kata Jiang Xi, bersikeras ingin pergi ke rumahnya.Ye Chenfei diam, tapi dia merasa ada yang tidak beres. Xiaoshitou dikenal sebagai orang yang bersih dan rapi; jelas dia sedang berbohong.Xiaoshitou tak ingin membuat kakaknya kecewa, jadi dengan terpaksa dia membawa mereka pulang ke rumah.Namun, begitu tiba di rumah, Jiang Xi dan Ye Chenfei langsung tertegun.Ini sama sekali bukan rumah yang nyaman. Selain sebuah tempat tidur, hampir tidak ada barang lain. Rumah itu sebenarnya memiliki tiga kamar, tapi semuanya kosong, dingin, tanpa kehidupan. Bahkan dapur pun tidak ada.Di atas tempat tidur yang rapi dan bersih, hanya ada sebuah buku hukum dengan pembatas di dalamnya. Pakaian Xiaoshitou pun di

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 509: Kamu Harus Cari Istri

    "Untuk menghukummu!" Ye Chenfei masih mengulang kata-kata itu. "Kamu tidak sadar kalau perhatianmu belakangan ini tidak ada di aku, kan?"Jiang Xi bergumam pelan, "Bukannya kamu juga tidak berhenti mengganggu aku malam itu?"Ye Chenfei mencubit lembut pinggangnya yang empuk. "Aku tidak ngomong soal malam hari."Jiang Xi langsung salah tingkah. "Bukankah kita ketemu tiap hari juga siang hari? Kamu kenapa sensitif sekali?""Aku yang sensitif?" Ye Chenfei balik bertanya. "Apa kamu sadar kalau ada seorang pegawai wanita di perusahaan yang berusaha merebut perhatian suamimu?"Jiang Xi terdiam sejenak, benar-benar nggak sadar sama sekali.Dia memikirkan siapa wanita itu, tapi tetap tidak tahu. Jujur saja, dia tidak pernah memusingkan soal ini karena sudah sepenuhnya percaya pada suaminya.Setelah beberapa saat, dia bertanya, "Siapa yang berani coba-coba mendekatimu?"Melihat Jiang Xi bahkan tidak tahu setelah diberi petunjuk, Ye Chen

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 508: Aku Ingin Menghukummu

    "Sudah baikan!" He Chunhua tersenyum. "Itu sebenarnya cuma salah paham. Xuyang si bodoh itu tidak bertanya dengan jelas!"Jiang Xi penasaran. "Sebenarnya salah paham apa sih?"He Chunhua menjelaskan, “Hari itu, orang yang bersama Huanhuan sama sekali bukan teman laki-laki. Itu sebenarnya seorang perempuan tulen, hanya saja gayanya tomboy, rambutnya pendek, dan tubuhnya tinggi.Kalau orang yang tidak kenal melihatnya sekilas, memang akan mengira dia laki-laki. Xuyang baru paham setelah Huanhuan menjelaskan ketika mereka bertemu lagi. Ternyata dia salah paham.Awalnya, Xuyang berniat memindahkan pekerjaannya ke Kota Hai. Tapi, Huanhuan malah berusaha meminta bantuan ayah angkatmu untuk memindahkan pekerjaannya ke Beijing.Mereka sudah bersama bertahun-tahun, dan hubungan mereka sebenarnya sangat dalam. Kami juga sudah sepakat, begitu bertemu orang tua Huanhuan, kami akan menetapkan pernikahan mereka. Semakin cepat menikah resmi, semakin baik.&r

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status