Share

Bab 116

Author: Citra Lestari
Arjuna menoleh dan melirik sekilas ke arah Eliska. Dia melihat mata wanita itu memerah. Alisnya sempat berkerut, tetapi dia tetap melompat keluar dari jendela bersama Kendhis.

Detik berikutnya, Reni mendorong pintu masuk. Di belakangnya diikuti beberapa wanita. Dia melihat Eliska memeluk lututnya sendiri dengan wajah memerah.

Meskipun mereka tak tahu apa yang telah terjadi, Eliska tetap merasa malu. Tadi, dia sempat mengira mendengar suara Arjuna. Namun, saat melihat dirinya sendirian, dia pun merasa lega.

"Eliska, kamu sakit ya?" Reni mengulurkan tangan hendak menyentuh dahinya.

Namun, Eliska menghindar. Ekspresinya datar, tak lagi menunjukkan senyuman ceria seperti biasa.

Sebenarnya dia sudah bisa menebak, kenapa di kehidupan sebelumnya Reni akhirnya menikah ke luar kota tidak lama setelah kejadian itu? Karena dulu dia menjebak Adelia.

Di kehidupan sebelumnya, yang menjadi korban adalah Adelia. Hari itu pasti terjadi sesuatu antara dia dan Arjuna, hanya saja semuanya ditutup-tutupi.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 126

    "Aku Ganar, datang menjemput Nona Eliska atas perintah Putri Keshwari," kata pemuda itu dengan sopan.Eliska tersenyum ramah. "Terima kasih sudah repot-repot, Tuan Ganar."Begitu memasuki kota, Eliska melihat deretan toko berjajar rapi. Meskipun Provinsi Yubara tidak semegah ibu kota, tetap jauh lebih baik dibandingkan sebagian besar tempat yang dia lewati selama perjalanan.Kereta kuda berhenti di depan Kediaman Putri Keshwari dalam waktu sekitar setengah jam. Eliska turun dari kereta dan melihat seorang wanita berdiri di sana. Sorot matanya tajam dan berwibawa, semangatnya masih membara, dan auranya begitu menekan.Orang-orang di sekitarnya pun bersikap sangat hormat padanya. Eliska langsung mengenalinya. Dia adalah nenek dari pihak ibu. Wajahnya pun sangat mirip dengan ibunya."Nenek ...." Eliska memanggil dengan lirih. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu sang nenek. Dia merasa sedikit gugup. Bagaimanapun, neneknya adalah sosok yang pernah berniat membunuh Kaisar.Keshwari belum

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 125

    "Lebih baik Putra Bangsawan mengambil pedang sendiri." Warman mendengus. Menurutnya, meskipun Arjuna unggul dalam strategi, dalam duel satu lawan satu, Arjuna bukanlah lawan yang sepadan."Nggak apa-apa, pedang ini sudah cukup," jawab Arjuna dengan tenang.Warman berkata, "Kalau Putra Bangsawan kalah, serahkan Bulan padaku. Bagaimana?"Bulan adalah perempuan yang dulu melarikan diri dari tangan Warman. Kecantikannya luar biasa, membuat Warman tak pernah melupakannya bertahun-tahun. Dia pun menyesal karena dulu terlalu menyayanginya hingga tak langsung menidurinya. Jika saja saat itu dia tak ragu, Bulan tak akan jatuh ke tangan Arjuna.Suara Arjuna sedingin es. "Soal Bulan, bukan aku yang bisa memutuskan. Kamu pun nggak akan bisa mengalahkanku."Kalimat terakhir itu terlalu ringan, terlalu percaya diri. Warman merasa sangat terganggu. Matanya menyipit, kedua tangan mencengkeram pedang. Dia ingin menang dengan satu serangan. Tusukannya mengarah ke bawah tenggorokan Arjuna. Meskipun tertu

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 124

    "Bagaimana kalau kali ini kita gunakan kematian Eko untuk mengarahkan tuduhan kepadanya?" usul Banyu.Arjuna menjawab, "Dia tahu benar kondisi Raja Prawoto saat ini. Karena itu, dia ingin meraih jasa besar sebelum Raja Prawoto tumbang agar dapat menjaga kekuasaan Kediaman Putri Keshwari. Jaringan yang dia bangun selama bertahun-tahun masih kuat dan nggak bisa diremehkan. Jangan bertindak gegabah."Banyu paham maksud itu. Kalau Keshwari memang semudah itu ditangani, tentu Zuhair tak akan membiarkannya bebas berkeliaran hingga pergi ke Provinsi Yubara."Keshwari selalu menunda perjodohan cucunya, besar kemungkinan dia berniat menikahkannya dengan Putra Mahkota."Apabila dia membantu Taraka naik takhta, lalu cucunya menjadi selir, kekuasaan Kediaman Putri Keshwari akan menjadi sangat kokoh.Namun, setelah mengucapkan itu, Banyu pun kehilangan minat untuk melanjutkan. Wajah Arjuna juga terlihat muram.Keduanya memikirkan hal yang sama. Jika Keshwari mementingkan nilai, bukan tidak mungkin

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 123

    Sebelum Arjuna sempat bersuara, Nindia sudah lebih dulu menyahut, "Kak Banyu, pertanyaanmu ini buat capek saja. Tentu saja karena semua urusan telah dibereskan.""Ini urusan antara kakak-kakakmu. Kenapa kamu ikut campur?" Talita meletakkan peralatan makan sambil mengernyit.Nindia langsung diam, hanya bisa menatap ibunya dengan wajah memelas, lalu melirik Arjuna lagi, berharap dirinya akan membela.Namun, jelas Arjuna tak berniat memanjakannya dan tetap diam."Bibi, kita ini satu keluarga. Nggak perlu bersikap terlalu kaku," kata Banyu dengan nada serius. Dia memang selalu memperlakukan Nindia seperti itu.Talita juga tahu bahwa putrinya itu sebenarnya tidak berniat buruk, hanya saja selama ini terlalu dilindungi dan dimanjakan, sehingga membuatnya agak manja. Dia pun menghela napas dan berkata, "Nggak masalah kalau di rumah. Tapi kalau di luar, takutnya sifat itu tetap terbawa."Nindia melihat wajah Talita yang masih dingin, jadi langsung menunduk dan mengakui kesalahannya.Wajah Tali

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 122

    Sebelum berangkat ke Provinsi Yubara, Eliska mengirimkan semua dana yang dikumpulkan dari pesta musim semi ke berbagai sekolah swasta. Belajar dapat menambah wawasan. Ini merupakan kesempatan langka bagi rakyat biasa untuk meraih kesuksesan.Selain itu, Eliska juga berniat menggunakan uang pribadinya untuk membeli beberapa alat tulis dan menyumbangkannya.Setiap tahun saat pesta musim semi, Adelia juga melakukan hal yang sama. Makanya, ketika Eliska bertemu dengannya di toko buku, dia tidak terkejut sama sekali."Eliska." Adelia memandangnya dengan agak ragu."Kak Adelia," sapa Eliska. Adelia membantu Eliska memilih beberapa pena dan kertas, lalu berkata, "Pilih yang murah saja. Kalau terlalu mahal, bisa saja dijual kembali oleh keluarga anak-anak setelah menerimanya."Eliska mengangguk."Kalau aku tahu Reni menggunakan racun perangsang hari itu, aku pasti akan memberitahumu," kata Adelia. Dia hanya ingin memberi pelajaran kepada Reni, bukan mencelakai Eliska, tetapi dia juga tak bera

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 121

    "Selalu akan ada orang yang mampu melakukannya," ucap Eliska dengan keyakinan penuh. Dia tak pernah meragukan hal ini.Di kehidupan sebelumnya saat Eliska sangat mencintai Arjuna, dia rela mati demi Arjuna, bahkan bersedia melindungi Kediaman Raja Kawiswara. Di kehidupan ini pun, dia akan melakukan hal yang sama untuk suaminya. Pasti ada orang yang sama dengannya."Kenapa nggak kamu beri aku satu contoh saja?" Arjuna langsung bertanya dengan tajam.Eliska terdiam, tidak bisa membalas, tetapi tetap berkata, "Aku akan menemukannya."Arjuna menanggapi, "Dalam hubungan, dalam dangkalnya perasaan hanya bisa terlihat lewat waktu yang dihabiskan bersama. Sekarang, kamu dan aku bahkan belum saling mengenal dengan baik. Bukankah terlalu dini membicarakan cinta saat ini?"Eliska tidak percaya bahwa waktu bisa mengubah segalanya. Dia tahu dalam hati Arjuna mungkin sedang mentertawakan kenaifannya, tetapi dia tidak berdebat lagi.Saat mengantarkannya ke kereta kuda dan melihat Eliska tak mengataka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status