Share

Bab 547

Author: Citra Lestari
Awalnya Bara tidak berkata apa-apa. Namun begitu Eliska datang, dia tiba-tiba bertanya pada Arjuna, "Menurut Ayah siapa yang lebih cantik, Ibu atau adikku?"

Arjuna melirik Bara yang sedang tersenyum. Dia tahu putra sengaja ingin mencari masalah.

"Tentu saja ibumu lebih cantik," sahut Arjuna dengan tenang. Putrinya belum mengerti apa yang dikatakannya. Kalaupun mengerti, istrinya tetapi paling cantik di matanya.

Bara mencebikkan bibir, merasa bosan dengan tanggapan ayahnya. Dia suka orang tuanya bertengkar. Dengan begitu, dia bisa tidur ditemani ibunya di malam hari.

Bagi Bara, ayahnya adalah yang terbaik dalam segala hal, kecuali fakta bahwa dia selalu memonopoli sang ibu, tidak pernah mau mengalah padanya.

Arjuna menatap Bara, menyadari kilat kecewa di matanya.

Malam itu, setelah Bara mandi dan bersiap tidur, pintu kamarnya dibuka seseorang. Anak itu merasa ada yang menyibak selimutnya. Sambil menggosok matanya, dia melihat ayahnya telah menggendongnya.

"Ayah mau bawa aku ke mana?" ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mommy Lily
syukaaa....makin seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Victoria
gemes banget, apakah akan ada buku kedua ?
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 549

    Dwiana melirik mereka berdua, tetapi tidak terlalu memikirkannya. Pertengkaran pasangan adalah hal lumrah.Arjuna minum cukup banyak, jadi Eliska menopangnya naik ke kereta.Setelah mabuk, Arjuna menjadi lebih aktif bicara. Dia bertanya, "Apa lukaku jelek sekali?""Nggak jelek," sahut Eliska."Jadi kenapa kamu terus menolakku?" tanya Arjuna sambil menatapnya.Eliska tertegun."Apa kamu sudah nggak mencintaiku lagi?" tanya Arjuna lagi dengan suara serak. Jika didengar secara cermat, ada nada sedih dari cara bicaranya.Eliska merapatkan jarak dan memeluk Arjuna, lalu membujuknya, "Bukan begitu. Kamu terluka, jadi aku ingin kamu istirahat dan memulihkan diri dulu."Berhubung Arjuna terluka, Eliska-lah yang harus bekerja keras. Itu terlalu melelahkan, Eliska tidak kuat."Jadi, apa istriku mencintaiku?" desak Arjuna.Eliska menjawab dengan menciumnya. Baiklah, lebih baik berikan saja apa yang suaminya inginkan.Awalnya, Arjuna terkejut dengan pendekatan Eliska yang begitu tiba-tiba. Namun,

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 548

    Janita malah bertanya sambil tersenyum, "Apa Kak Mahesa bisa membantuku mendapatkannya? Sebagai gantinya, aku akan memperkenalkanmu pada gadis tercantik di ibu kota. Bagaimana?"Mahesa membalas, "Gadis tercantik di ibu kota? Bukannya itu kamu?"Mahesa ingin sekali berkata bahwa dia menginginkan Janita, jadi jangan mengincar sarjana itu lagi. Dirinya adalah putra mahkota. Dengan orang tua yang bijak, dia bisa membujuk mereka agar dia hanya menikahi Janita seorang."Bukan aku," bantah Janita sambil menepuk bahunya. "Putri kelima Kediaman Menteri jauh lebih cantik dariku. Dia dan Kak Mahesa akan menjadi pasangan serasi. Dia juga pernah mengirimkan kue untuk Kak Mahesa. Ingat, 'kan?"Mahesa tidak ingin mendengar lebih banyak dan berucap dingin, "Nggak ingat.""Setelah bertemu beberapa kali lagi, kamu pasti akan mengingatnya," ucap Janita.Mahesa kehilangan kata-kata."Kalau memang nggak bisa bersamanya, aku juga harus mencari suami. Kalau nggak ada pilihan lain, aku sama Adnan saja. Dia pa

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 547

    Awalnya Bara tidak berkata apa-apa. Namun begitu Eliska datang, dia tiba-tiba bertanya pada Arjuna, "Menurut Ayah siapa yang lebih cantik, Ibu atau adikku?"Arjuna melirik Bara yang sedang tersenyum. Dia tahu putra sengaja ingin mencari masalah."Tentu saja ibumu lebih cantik," sahut Arjuna dengan tenang. Putrinya belum mengerti apa yang dikatakannya. Kalaupun mengerti, istrinya tetapi paling cantik di matanya.Bara mencebikkan bibir, merasa bosan dengan tanggapan ayahnya. Dia suka orang tuanya bertengkar. Dengan begitu, dia bisa tidur ditemani ibunya di malam hari.Bagi Bara, ayahnya adalah yang terbaik dalam segala hal, kecuali fakta bahwa dia selalu memonopoli sang ibu, tidak pernah mau mengalah padanya.Arjuna menatap Bara, menyadari kilat kecewa di matanya.Malam itu, setelah Bara mandi dan bersiap tidur, pintu kamarnya dibuka seseorang. Anak itu merasa ada yang menyibak selimutnya. Sambil menggosok matanya, dia melihat ayahnya telah menggendongnya."Ayah mau bawa aku ke mana?" ta

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 546

    1. Kelahiran Janita.Eliska mengandung putrinya saat dia menemani Arjuna ke Surtara.Setiba di Surtara, Eliska baru mengerti apa yang Arjuna maksud dengan lingkungan yang keras. Kondisi kehidupan di sana jauh lebih sulit daripada perbatasan, terutama masalah kekurangan air.Sekarang karena hubungan mereka membaik, Eliska bersedia berkeliling dan melihat-lihat bersama Arjuna. Di kehidupan lampau, dia mana mau pergi bersama Arjuna yang dingin. Itu hanya akan membuatnya bertambah bosan. Lagi pula, penjagaan juga cukup ketat untuk berkeliaran.Unus telah naik jabatan dan menikah dengan Annisa. Eliska beberapa kali bertemu dengannya di Surtara. Annisa selalu terlihat canggung, tetapi tetap tetap ramah mengirimkannya makanan. Lantaran malu untuk datang sendiri, dia hanya mengutus pelayan atau Unus untuk membawanya.Eliska juga tidak berinisiatif mencari Annisa. Bukan karena dia tidak menyukainya, tetapi mengingat apa yang pernah terjadi di masa lalu, memang lebih baik mereka tidak bertemu.S

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 545

    Menjelang upacara pernikahan akbar, Dwiana pergi menemui Harini. Gadis itu memanggilnya dengan mata memerah, "Bibi.""Nggak ada orang Kediaman Putri yang boleh datang, tapi ada Bibi di sini, jadi setidaknya ada keluargamu yang mengantarmu menikah," ujar Dwiana.Beberapa hari lalu, Dwiana menangis haru saat mengetahui bahwa gadis di sisi Kaisar adalah Harini. Melihatnya baik-baik saja, dia merasa kian bahagia."Eli sudah tahu sejak awal, tapi nggak pernah memberitahuku. Kalau Bibi tahu lebih cepat, Bibi pasti membuat persiapan matang untukmu," kata Dwiana dengan nada sesal."Nggak perlu khawatir, Bibi. Yang Mulia sudah menyiapkan semuanya," sahut Harini. Yervan jauh lebih teliti dan peduli pada rencana pernikahan ini darinya."Bibi senang mendengar Yang Mulia memperlakukanmu dengan baik," ujar Dwiana. Dia tahu istana tidak seperti kediaman pada umumnya. Hatinya cukup berat melepas Harini memasuki istana. Dia baru lega melihat kepedulian Yervan pada gadis itu.Yervan bukan hanya lebih pe

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 544

    Kehidupan Harini di istana berjalan cukup mudah. Semua orang memperlakukannya dengan sangat hormat, terutama setelah pertengkarannya dengan Yervan.Alasan pertengkaran itu tidak lain karena Yervan terlalu sibuk dengan urusan pemerintahan hingga melupakan waktu makan dan istirahat. Para pelayan sudah mencoba membujuknya, tetapi Yervan tidak mau mendengarkan.Ketika Harini mengetahui hal itu, dia marah besar dan langsung pergi ke Aula Baruna dengan membawa kotak makanan.Melihatnya, Yervan hanya bertanya dengan santai, "Kenapa kamu ke sini?""Untuk mengantarkan makanan bagi Yang Mulia. Sesibuk apa pun, Yang Mulia tetap perlu makan," ujar Harini, masih berusaha bicara dengan nada lembut. Bagaimanapun sekarang Yervan telah menjadi kaisar, dia tidak berani terlalu lancang."Baiklah," sahut Yervan sambil tersenyum.Namun, hingga Yervan menyelesaikan pekerjaannya, makanan itu masih tidak tersentuh. Harini masih menahan diri. Hal yang sama terjadi tiga kali. Pada akhirnya, Harini tidak tahan l

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status