Share

Bab 300

Author: Citra Lestari
Pertanyaan kedua orang itu sama-sama tajam. Ketika mata mereka bertemu, tak satu pun yang menunjukkan emosi berarti.

"Mau main satu ronde lagi?" tanya Arjuna dengan tenang sambil menurunkan pandangan.

Yervan tidak menolak. Hanya saja, kali ini dia bermain jauh lebih baik dari biasanya. Mereka bermain dengan keterampilan berimbang.

"Aku nggak tertarik pada takhta. Selama rakyat bisa hidup damai sejahtera, aku sudah puas menjadi seorang pangeran yang santai. Berbeda dengan Kediaman Raja Kawiswara. Meski memedulikan negara dan rakyat, Putra Bangsawan nggak bisa merelakan kekuasaan di tangan ataupun kejayaan Kediaman Raja Kawiswara," ucap Yervan.

Arjuna juga mengaku dengan jujur, "Fondasi Kediaman Raja telah dibangun ratusan tahun lamanya. Setiap langkah majunya didapatkan dari jerih payah leluhurku. Bagaimana aku tega menjadi pendosa Keluarga Rajendra dengan membiarkan kediaman ini hancur di tanganku?"

"Yanuar nggak memiliki kualifikasi menjadi penguasa yang bijaksana," kata Yervan.

"Buka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 531

    Eliska memaksakan sebuah senyum, tetapi tidak berkata apa-apa."Aku dan Tuan Pradipta bukan suami istri sungguhan. Dia hanya kasihan dan khawatir aku digosipkan bila kami nggak menikah. Biarpun kami sekamar, Tuan Pradipta selalu tidur di lantai. Hanya ada Putri Bangsawan di hatinya," jelas Astri.Astri banyak bercerita tentang Pradipta pada Eliska. Misalnya bahwa dia telah lama menyelesaikan semua urusan setelah kematiannya. Dia juga sudah mengatur agar Widya dan Astri bisa hidup tanpa kekhawatiran apa pun di dunia ini. Berkat kontribusinya, keturunan Keluarga Bramantya di kehidupan ini dipastikan memiliki masa depan yang cerah.Pradipta telah merencanakan segalanya. Seolah-olah dia tahu sejak awal bahwa hidupnya tidak akan panjang. Dia hanya datang ke dunia ini untuk Eliska dan tinggal selama beberapa tahun.Lima atau sepuluh tahun mendatang, mungkin tidak ada seorang pun akan ingat, pernah ada seorang pemuda berbakat dan tampan bernama Pradipta di dunia ini. Juga tidak ada yang tahu

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 530

    Pradipta hanya datang ke kehidupan ini untuk memastikan bahwa Eliska hidup dengan baik. Jika bukan karena itu, dia mungkin lebih memilih mati."Aku ingin bersamamu, nggak ingin kembali ke ibu kota," kata Eliska setelah hening sejenak. Saat ini dia bertambah khawatir, tidak ingin kehilangan Arjuna di kehidupan ini juga."Baiklah," sahut Arjuna. Dia pun lebih tenang jika bisa mengawasi Eliska lebih dekat."Basuki ...." Eliska ragu-ragu untuk bertanya."Dia bunuh diri dengan minum racun," potong Arjuna.Eliska mengangguk dan menimpali, "Nyonya Utari juga sudah meninggal.""Di antara pasukan Belani yang menyerbu ke area dalam perbatasan, beberapa di antaranya adalah anak buah Basuki. Nyonya Utari pasti mengenali mereka. Sebelum mati, dia mungkin bertanya-tanya kenapa suami yang begitu dicintainya bahkan nggak mengampuni nyawanya," kata Arjuna.Eliska sama sekali tidak terkejut. Demi kekuasaan, orang-orang sanggup mencelakai istri dan keluarga mereka sendiri. Bukan hanya Basuki, Giandra dan

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 529

    Eliska terjaga, lalu melihat Arjuna dan Raynar di sisi tempat tidurnya."Kamu sudah bangun?" Melihat gadis itu membuka mata, Arjuna segera membungkuk untuk memeriksa dahinya. Kemudian, dia memberinya minum seraya berkata, "Kamu tidur selama empat hari penuh, lama sekali."Eliska berada dalam dekapan Arjuna, tetapi matanya tertuju pada Raynar di belakangnya. Kakaknya menderita luka-luka, tetapi semangatnya masih kuat."Kak," panggil Eliska pelan.Raynar berkata, "Aku baik-baik saja. Tuan Pradipta-lah yang menyelamatkanku.""Bagaimana keadaan ... Tuan Pradipta?" tanya Eliska setelah hening yang lama.Arjuna bertukar padang dengan Raynar, lalu memeluk Eliska lebih erat dan berucap lembut, "Tuan Pradipta terluka parah. Aku akan ceritakan lebih detail setelah kamu sudah lebih sehat.""Dia sudah meninggal. Betul, 'kan?" tanya Eliska.Arjuna tidak menyahut.Bibir Raynar bergetar. Khawatir adiknya akan terguncang, dia berpikir untuk berbohong secara halus. Namun, pada akhirnya dia tidak melaku

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 528

    Eliska bermimpi. Dalam mimpi itu, Raynar dan Arjuna masih remaja, kira-kira baru berusia belasan tahun. Dirinya juga masih kecil, mungkin sekitar tujuh atau delapan tahun.Keduanya sedang bertanding berkuda dan memanah. Kemudian, kedatangan Eliska membuat mereka segera melompat turun dari kuda masing-masing."Eli, kamu datang," ujar Arjuna sambil tersenyum."Kamu orang luar, kenapa memanggil adikku Eli? Bukannya kamu selalu meremehkan Kediaman Adipati?" kata Raynar dengan waspada."Aku minta maaf," ucap Arjuna, mengakui kesalahannya."Kenapa minta maaf? Apa kamu ingin menjadi suami Eli di masa depan?" tanya Raynar."Tentu saja ingin. Aku ingin sekali," sahut Arjuna dengan lembut.Raynar tertegun sejenak, lalu sosoknya segera menghilang, meninggalkan Eliska kecil yang tengah mendongak menatap pemuda jangkung di depannya.Arjuna berjongkok, lalu mengangkatnya ke dalam gendongan. Dia berucap dengan senyum di matanya, "Aku ingin melihatmu waktu masih kecil."Eliska bersandar di bahu Arjuna

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 527

    Ketika Arjuna tiba, area dalam perbatasan telah dikepung musuh. Orang yang pertama dicarinya tentu adalah Eliska."Putra Bangsawan, tolong jaga dia baik-baik," pesan Pradipta.Arjuna bertanya dengan alis berkerut, "Apa rencanamu?""Pergi ke luar perbatasan," sahut Pradipta. "Berikan token militer padaku.""Kamu mau terjun langsung ke tengah pertempuran?" tanya Arjuna lagi."Sejak awal memang aku yang seharusnya memenangkan perang ini. Aku tahu formasi yang tepat untuk mengatur pasukan. Lagi pula, Putra Bangsawan nggak akan bisa meninggalkan Eli sekarang," kata Pradipta dengan tenang.Arjuna membungkuk dan memeriksa Eliska dengan hati-hati. Gadis itu tertidur nyenyak, tetapi sudut matanya sedikit basah."Aku memberinya pil penenang," ujar Pradipta.Arjuna berucap ringan, "Terima kasih.""Kumohon bantuanmu untuk menjaganya baik-baik di masa mendatang," kata Pradipta lagi sebelum melangkah pergi."Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku nggak akan melarang," ujar Arjuna. Namun, hanya itu

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 526

    Itu juga masa lalu Eliska, saat dia paling tulus dan penuh cinta membara. Bagaimana mungkin dia tidak merasakan kesedihan yang sama?Setiap kata yang diucapkan Pradita mengingatkannya kembali pada kenangan yang sama. Memori lama yang sempat terlupakan itu kini satu per satu terlintas di benaknya."Apa anak itu akan dinamai Bara?" tanya Pradipta tiba-tiba."Belum diputuskan," sahut Eliska.Pradipta berkata, "Eli, aku mohon sekali lagi padamu, biarkan aku menjadi ayah angkat anak itu ya? Kalau punya kesempatan, aku janji akan memperlakukannya dengan baik."Air mata Eliska mengucur kian deras. Dia tidak bisa menolak."Berjanjilah padaku. Aku mungkin nggak akan hidup cukup lama untuk mendengarnya memanggilku ayah angkat. Anggaplah kamu sedang menghiburku. Sebenarnya aku nggak sulit dipuaskan. Biarpun itu hanya kata-kata kosong, aku pasti memercayainya," tambah Pradipta dengan lembut.Eliska buru-buru membalas, "Kamu harus hidup dengan baik.""Berjanjilah ya?" bujuk Pradipta.Di kehidupan l

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status