Share

Bab 436

Author: Citra Lestari
"Kak Kendhis tulus mencintai Kakak. Bagaimana kalau Ibu coba mengenalnya dengan lebih dekat, baru membuat keputusan? Kalaupun Kakak menikahi gadis yang membuat Ibu puas, belum tentu dia akan bahagia," ujar Eliska.

"Sifat kakakmu sangat baik, aku pun bukan orang yang sulit. Melihat betapa harmonisnya keluarga kita, istri kakakmu di masa depan akan merasa tenang. Aku akan membantunya mengurus rumah tangga dan dia akan memperlakukan kakakmu dengan tulus. Bagaimana mungkin Raynar bisa nggak bahagia?" balas Dwiana.

Dwiana juga pernah menikah. Gadis mana yang menikah tanpa berharap bisa menjalani kehidupan yang baik? Selama pasangan memperlakukan satu sama lain dengan tulus, perasaan juga akan tumbuh dengan sendirinya. Lagi pula, jika hidup berjalan dengan baik, apa cinta masih sepenting itu?

Apa pun yang terjadi, Dwiana tidak akan pernah merestui Raynar bersama Kendhis.

Eliska masih ingin berargumen, tetapi Dwiana langsung menyela, "Kalau kamu masih membela kakakmu, kamu juga nggak akan Ibu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 438

    Saat Kendhis mendekat dan berjongkok di depannya, ekspresi Raynar sedikit berubah. Dia memahami gadis itu. Tanpa perlu menunggunya bicara, Raynar sudah mengerti maksudnya."Raynar, aku minta maaf. Andai saat itu aku nggak menggunakan trik untuk membawamu ke ranjang. Kamu punya kendali diri yang kuat, akulah yang membuatmu menderita. Kalau malam itu nggak terjadi, pengabdianmu pastilah hanya pada Kediaman Adipati," ujar Kendhis sambil membelai wajah kekasihnya dengan lembut.Namun, Kendhis tidak menyesal. Bahkan jika tidak ada masa depan bagi mereka, hatinya tidak menyimpan sesal.Seserius apa pun luka di tubuh Raynar, dia masih bisa tertawa santai, seolah pertempuran sengit di medan perang bukan apa-apa. Namun, sekarang bibirnya terkatup rapat dan air matanya berderai."Jangan menangis, ini salahku. Aku egois ingin mendapatkanmu, bahkan dengan menggunakan tipu daya." Tenggorokan Kendhis tercekat dan hatinya sangat sakit. Namun, dia memaksakan diri mengulas senyum lembut dan melanjutkan

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 437

    Masalah ini membuat segenap Kediaman Adipati dirundung duka. Tidak ada yang benar-benar menang, masing-masing menyimpan kepedihan di hati.Bahkan Ulfa pun bersimpati pada Dwiana. Jika Giandra melakukan hal serupa, dia mungkin tidak akan bisa berhenti menangis.Saat terjadi hal seperti ini, orang-orang di luar sana hanya akan menyalahkan sang ibu karena tidak mendidik putranya dengan baik. Menjadi seorang wanita berarti harus menanggung banyak kesalahan, memikul tanggung jawab atas sesuatu yang bukan salahnya.Dwiana begitu tertekan hingga akhirnya jatuh sakit. Eliska senantiasa berada di sisi ibunya, merawatnya dengan iba.Ketika mendengar bahwa ibunya sakit, Raynar bergegas kembali ke ibu kota. Matanya memerah melihat kondisi Dwiana yang lemah. Dia berlutut, lalu bersujud tiga kali sambil berkata, "Aku putra nggak berbakti."Namun, Dwiana tidak ingin melihat Raynar. Meski tahu betapa lelah putranya setelah menempuh perjalanan jauh, dia bahkan tidak meliriknya. Sebaliknya, Dwiana memin

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 436

    "Kak Kendhis tulus mencintai Kakak. Bagaimana kalau Ibu coba mengenalnya dengan lebih dekat, baru membuat keputusan? Kalaupun Kakak menikahi gadis yang membuat Ibu puas, belum tentu dia akan bahagia," ujar Eliska."Sifat kakakmu sangat baik, aku pun bukan orang yang sulit. Melihat betapa harmonisnya keluarga kita, istri kakakmu di masa depan akan merasa tenang. Aku akan membantunya mengurus rumah tangga dan dia akan memperlakukan kakakmu dengan tulus. Bagaimana mungkin Raynar bisa nggak bahagia?" balas Dwiana.Dwiana juga pernah menikah. Gadis mana yang menikah tanpa berharap bisa menjalani kehidupan yang baik? Selama pasangan memperlakukan satu sama lain dengan tulus, perasaan juga akan tumbuh dengan sendirinya. Lagi pula, jika hidup berjalan dengan baik, apa cinta masih sepenting itu?Apa pun yang terjadi, Dwiana tidak akan pernah merestui Raynar bersama Kendhis.Eliska masih ingin berargumen, tetapi Dwiana langsung menyela, "Kalau kamu masih membela kakakmu, kamu juga nggak akan Ibu

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 435

    Tatapan Dwiana beralih ke arah Pradipta. Pemuda yang satu itu hanya berdiri tenang, tidak seperti Arjuna yang penuh siasat licik.Dwiana menyukai kepribadian Pradipta, tetapi dia juga sedikit tidak puas dengannya. Sikap Pradipta belakangan ini jelas menunjukkan bahwa dia kurang tulus.Andai pertunangan belum ditetapkan, Dwiana mungkin bersedia memberi Arjuna kesempatan untuk membuat Pradipta merasa terdesak. Namun, dekret pernikahan sudah diberikan. Dia tidak ingin putrinya terlibat skandal."Setelah kamu kembali ke ibu kota nanti, kita sudah bisa mulai mendiskusikan penetapan hari pernikahanmu dengan Eli. Kalian berdua sudah cukup umur," kata Dwiana pada Pradipta.Dwiana mengucapkan hal ini untuk didengar Arjuna, berharap dia segera menyerah. Alhasil, kata-katanya membuat ekspresi ketiga anak muda di sana sedikit berubah.Pradipta terlihat ragu-ragu, matanya memancarkan pergolakan. Ekspresi Arjuna tidak terbaca, entah apa yang sedang dipikirkannya. Eliska juga tampak sedikit bimbang.

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 434

    Pradipta sedikit linglung, lalu segera menyangkal dalam hati. Tidak, dia sangat menyukainya. Namun, dia hanya tersenyum dan berkata, "Nona Eliska pasti akan bertemu seseorang yang lebih baik.""Tuan Pradipta nggak perlu cemaskan aku. Jalani saja kehidupanmu kali ini dengan baik. Ingatlah untuk nggak bekerja terlalu keras," ujar Eliska.Pradipta hendak mengatakan sesuatu ketika seorang pelayan datang melapor, "Putra Bangsawan datang ke kediaman."Tanpa menunggu pelayan menuntunnya, Arjuna sudah berjalan masuk sendiri. Dia berkata dengan tenang pada Pradipta, "Kudengar kamu akan pergi ke Berawa besok, aku datang untuk mengantarmu."Pradipta memahami Arjuna dengan baik. Tujuan kedatangannya ke Kediaman Bramantya tidak lain karena Eliska berada di sini. Pemuda itu tidak ingin Eli berduaan dengannya, jadi begitu mendengar kabar, dia buru-buru meninggalkan istana."Aku berjodoh dengan Berawa. Kudengar setiap tahun selalu terjadi bencana banjir di sana. Cepat atau lambat, harus ditemukan pena

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 433

    Buala telah membawa pelayan yang disukainya ke tempat tidur. Keduanya bermesraan di siang bolong tanpa malu. Bahkan suara desahan nikmat si gadis terdengar oleh banyak pelayan di kediaman.Dipuja dan diperlakukan seperti dewa oleh gadis itu tentu saja membuat Buala tersanjung. Dia juga sengaja ingin mempermalukan Gita.Dengan Yanuar sebagai pendukungnya sekarang, Kediaman Adipati tidak lagi penting. Buala pun bisa berhenti menyanjung Gita.Di sisi lain, Gita sama sekali tidak peduli dan hanya menutup pintu rapat-rapat.Keberuntungan Buala tampaknya tidak berhenti sampai di situ. Hanya selang beberapa waktu, Yervan memilihnya dan Pradipta untuk pergi membantu upaya penanggulangan banjir di Berawa.Selesai menyampaikan dekret rahasia, kasim bernama Candil menambahkan sambil tersenyum, "Selain membantu penanganan banjir, ada hal lain yang harus kamu lakukan. Di Berawa nanti, carilah seorang sarjana bernama Bagas. Ujian kekaisaran sudah dekat, sekarang saatnya membuat persiapan.""Aku ngga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status