Share

Bertemu Vir

Author: Fiyaseni
last update Last Updated: 2025-09-05 12:39:25

Vir langsung melihat ada seorang wanita yang terjatuh tak jauh darinya. Ia perhatikan wanita itu yang sepertinya Tengah kesulitan untuk berdiri berlari dengan langkah perlahan namun pandangannya fokus ke arah depan.

"Tunggu dulu, wanita itu ..."

Vir memperhatikan dengan detail lalu ia mulai berlari kecil untuk menghampirinya hingga menghentikan langkahnya tepat di dekat wanita itu dan membuat wanita tersebut secara tak sengaja menabrak Vir.

"Akh! Ma-maaf. Aku tidak sengaja."

Vir tersenyum ketika melihat wanita didepannya ini. Rambut panjang terurai dengan dres berwarna biru muda bahkan ia melihat bajunya sedikit koyak di bagian atasnya bahkan tali bra-nya pun bisa terlihat.

Wanita itu berjalan tanpa alas kaki. Iya, wanita itu adalah violet yang selama ini ia cari.

"Hei ... kemana kau lari, Violet!"

Mendengar suara teriakan itu yang terlihat sangat dekat membuat violet pun dengan gelanggapan berusaha untuk lari dari tempat itu.

"Maaf, permisi," ucapnya nggak melangkah namun dengan cep
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlanjur Mengandung Benih Tuan Vir   Rencana Joan9

    Sementara itu, Qiana yang baru saja sampai tepat di kantor milik Joan. Ia melihat kantor tersebut dari dalam mobil Ia membuka kacamatanya dan memperhatikan keseluruhan perusahaan tersebut.Gedung mewah yang menjulang tinggi itu terlihat sangat sempurna namun Joan hanya memiliki satu perusahaan beda dibandingkan mendiang suaminya yaitu, Vedrick memiliki perusahaan di mana-mana.'Joan termasuk berhasil, karena dia dari kalangan biasa, dan bisa membuat perusahaannya sendiri.' batinnya."Nyonya, apa anda akan langsung menemuinya?" Tanya sang driver yang dianggukan oleh Qiana. "Perlu kami teman?""Tidak usah, aku kesana saja sendiri. Kalian tunggu saja disini, nanti jika aku sudah selesai. Maka aku akan segera menghubungi kalian.""Tapi, Nyonya. Takutnya terjadi sesuatu pada Nyonya, maka kami akan tetap menemani Nyonya.""Sudah, kalian menurut saja apa kataku. Tetap disini. Aku yakin, baik-baik Saja. Joan, tidak akan berbuat jahat padaku."Setelah mengatakan kalimat itu, Qiana pun segera k

  • Terlanjur Mengandung Benih Tuan Vir   Violet keras kepala

    "Kau keluar bersamaku. Akan Aku temani kau bertemu dengannya," ucap Vir Seraya menggandeng tangan violet.Sontak saja, hal itu membuat Violet tersenyum tipis. "Terimakasih."Vir hanya mengangguk saja lalu mereka berjalan menuruni tangga hingga sampai ke ruang depan. Tak lama setelahnya, Mereka pun telah sampai di ruang depan. Vir jelas melihat Jeslyn yang sedang duduk di sofa tersebut. Begitu pula dengan Jeslyn yang melihat mereka.Drinya langsung cepat-cepat bangkit dari posisinya dan menemui mereka. Namun, Vir mencegah langkahnya hingga membuat Jesyln menjaga jarak dengannya."Jangan terlalu dekat dengan istriku.""Em, baik. Maaf," jawab Jesslyn yang mundur beberapa langkah dan berdiri sedikit menjauh dari mereka."Vir, Kenapa kamu berbicara seperti itu padanya?" tanya Violet dengan nada pelan namun tak ditanggapi oleh Vir yang tepat tertuju ke arah Jesylin."Apa tujuan anda datang kesini?" tanya Vir dengan nada dingin tertuju ke arah Jesylin.Seketika itu pula, dia melancarkan aksi

  • Terlanjur Mengandung Benih Tuan Vir   Vir mencintai Violet

    Vikana menghelah nafasnya. Ia tak menanggapi ucapan keduanya. 'Aku tau kalau perusahaan ini sebentar lagi akan bangkrut. Maka Mama mencari cara agar perusahaan ini tetap berjalan. Tapi, aku benar-benar tidak setuju, jika harus bekerja sama dengan mereka, ya ... semua sudah tau kalau mereka itu bisa memutarbalikan fakta dan bisa saja perusahaan ini di ambil oleh mereka. Karena mereka itu sangat licik.' batinnya.*****Vir memutuskan untuk pulang ke rumah Begitu juga dengan Rendra. Mereka akan membahas apa yang mereka temukan tadi di ruangan kecil itu besok ketika di kantor. Dirinya pulang dan langsung masuk ke kamar violet. Ia membuka pintu kamar itu secara perlahan dan menuliskan bahwa violet sepertinya Tengah tertidur pulas di kasur.Vir tersenyum tipis di sudut bibirnya yang melangkahkan kakinya perlahan lalu mendekati sang istri yang masih tertidur. Ia menghentikan langkahnya tepat di kasur Itu memperhatikan wajah damai violet lalu mulai duduk tepat di atas kasur tersebut. Ia meng

  • Terlanjur Mengandung Benih Tuan Vir   Perusahaan mengalami penurunan

    Jeslyn terdiam, ia melirik ke arah sebelah kirinya. Sepertinya mereka tengah lengah dan membuat ia dengan cepat langsung lari begitu saja menghindar dari ketiga temannya Sontak, Hal itu membuat ketiganya pun berteriak. "Jesylin!"Dengan cepat, ia berlari kencang mencoba menghindar dari kejaran ketiga temannya. Jesylin berusaha sebisa mungkin untuk tak dapat diraih oleh mereka.Namun ketika temannya yang berpencar untuk mencari keberadaannya, membuat Jeslyn bingung sendiri hingga akhirnya ia tertuju ke arah sebuah warung yang tengah ramai pagi itu. Dirinya langsung bersembunyi di banyaknya orang-orang yang tengah berbelanja di warung tersebut.Dengan pandangan yang sesekali melihatnke arah temannya yang mengejar dirinya. Ia berusaha untuk menutupi wajah serta pakaiannya. 'Aku tidak bisa jika bersembunyi di sini terus, beberapa orang ini tidak mungkin bisa untuk menyembunyikan diriku. Sebaiknya aku pergi ke daerah pasar seperti violet waktu itu agar aku susah untuk ditemui.' batinnya.

  • Terlanjur Mengandung Benih Tuan Vir   Jeslyn ditagih hutang

    "Maaf, jika ini membuatmu mengingat kembali kejadian itu, Violet."Violet tetap memberikan senyuman manis di wajahnya, perlahan ia mengangkat lalu sedikit menoleh ke arah sang mertua. "Tidak. Sudah seharusnya aku bisa menerima semua ini, Ma dan aku sudah ikhlas dengan semuanya."Qiana Mengangguk kecil. " Lalu, apalagi yang kau ingat setelah itu?""Em ... aku tidak mengingat apa-apa lagi karena setelahnya semuanya tidak sadarkan diri dan begitu Aku tahu aku sudah berada di rumah sakit dan tidak bisa melihat lagi. Di Saat itu pula aku mengetahui bahwa kedua orang tuaku telah tiada."Qiana tertegun, mendengar semua penjelasan yang dilontarkan oleh menantunya. Sepertinya saat itu penderitaan violet dimulai. Dari mulai kehilangan kedua orang tuanya sampai tidak bisa melihat dan juga bibinya yang sangat berperilaku kadar sama seperti sepupunya. itu benar-benar membuat violet pasti tersiksa.*****Vir yang sudah sampai di perusahaan tersebut membuat pandangannya tertuju ke arah mobil milik R

  • Terlanjur Mengandung Benih Tuan Vir   Qiana Menyesal

    'Aduh, aku harus jawab apa? Jujur atau tidak?' batinnya.Tidak hanya Ayu yang bingung namun violet juga bingung, ia membatin. 'Ayu, ayolah. Aku harap kau tidak jujur akan hal ini karena aku tidak mau membuat Vir malah makin marah kepada bibi dan membuat dirinya tidak menyukai keluargaku.' batinnya.Vir yang sedari tadi menunggu jawaban dari Ayu tak kunjung dijawab membuat dia menghela nafasnya. "Ayu!" Panggilan tegas itu mampu membuat Ayu terkejut hingga dirinya langsung mengerjapkan kedua matanya tertuju ke arah sang atasan. "Jawab pertanyaanku? Apakah bibinya berbuat baik atau sebaliknya?""Em .. di-dia, baik. Seperti apa yang dikatakan oleh Nona Violet, kalau bibinya menyambut kedatangannya sama seperti sepupunya," jawab Ayu berusaha untuk tetap tenang agar Vir percaya.Seketika itu pula, Violet juga bernapas lega karena Ayu bisa mengerti maksud dari ucapannya tersebut dan tidak berkata jujur kepada Vir Apa yang sebenarnya terjadi tadi di sana.Vir mengangguk. "Yasudah, kau boleh

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status