Share

Bagian Sebuah Drama

“Sini!! Temani aku tidur, Widuri,” ujar Emran dengan lembutnya.

Widuri hanya diam, tertegun menatap Emran. Pria tampan itu kini tersenyum dengan mata tajamnya yang teduh sedang menatap Widuri. Apalagi ini? Kenapa juga suaminya kembali bersikap manis seperti kemarin malam? Bahkan mengajaknya tidur bersama.

Widuri menghela napas panjang sambil melirik ke arah kasur di samping Emran. Bukankah itu tempat Mawar biasanya terlelap dan kini Emran memintanya untuk tidur di sana. Entah mengapa hati Widuri terasa sakit? Ia merasa seperti pemain cadangan yang bisa digunakan setiap pemain inti tidak berada di tempat.

“Aku belum ngantuk. Kamu tidur dulu saja.” Akhirnya Widuri bisa menolak permintaan Emran dengan halus.

Emran hanya diam sambil menggerakkan kepalanya. Terlihat sekali kalau ada kekecewaan di wajahnya, tapi Widuri tak peduli. Ia tidak mau tertipu dengan ekspresi memelas suaminya kali ini.

“Aku ambilkan minum dulu!&rdquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Biar jatuh cinta klo sdh di kata2in ogah deh. Dasar Widuri tak punya perasaan. Itu mah bkn sabar tapi mati rasa. Sdh di tolak mentah2 msih mau saja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status