Share

Sebuah Rahasia

[Hai, Honey. Masih ingat aku?]

Dandy terpaku di kursi sambil menatap layar ponsel. Ia sama sekali tidak mengenal nomor di ponselnya. Namun, panggilan ‘honey’ itu dia sangat tahu siapa yang memanggilnya seperti itu. Tanpa diminta helaan napas memburu menyesakkan dadanya.

Dandy buru-buru mendelete pesan dan memblokir nomornya kemudian sudah beralih melakukan panggilan ke Nilam. Cukup lama dia menunggu hingga akhirnya terdengar suara Nilam di seberang sana.

[“Assalamualaikum. Ada apa, Mas?”] suara lembut Nilam terdengar menari di telinga Dandy. Dandy tersenyum sambil sibuk membayangkan wanita yang hampir dua bulan menjadi tunangannya.

“Waalaikumsalam. Kamu sedang apa, Nilam?”

[“Biasa, Mas. Bantuin Ibu jaga toko.”]

Memang usai lulus kuliah Nilam belum bekerja. Kedua orang tuanya mempunyai beberapa toko kelontong yang tersebar di sejumlah pasar di kota tempatnya tinggal. Bahkan keluarga Nilam sudah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status