Share

Bab 6

Author: Daliah
Ricky berkata kepada Trey yang berdiri di samping, "Trey, kamu tunggu dulu di sini sebentar."

Trey tahu bahwa Ricky akan memberikan pertolongan pertama pada Sonya, jadi dia mengangguk dengan patuh.

Tidak lama setelah Ricky pergi, terdengar bisikan kecil dari meja sebelah.

"Andrew, apa kamu melihatnya? Anak kecil ini tampaknya lebih muda beberapa tahun darimu, tapi dia sudah bisa membela ibunya, membantu ibunya mengusir wanita simpanan."

"Kalau nanti kamu melihat wanita jahat itu, kamu harus belajar dari adik ini. Jangan pernah takut. Apa kamu mengerti?"

Ketika mendengar suara itu, Trey menoleh.

Dia melihat seorang wanita berusia sekitar tiga puluhan dengan anak laki-laki berusia tujuh hingga delapan tahun yang sedang makan di meja sebelah.

Anak laki-laki bernama Andrew itu mengangguk dengan keras.

Ketika melihat Trey melirik ke arahnya, Andrew melompat turun dari kursi, lalu berjalan ke hadapan Trey.

"Adik, kamu hebat sekali. Apa kamu bisa mengajariku cara mengusir wanita simpanan?"

Trey agak bingung. "Wanita simpanan?"

Andrew mengira Trey tidak mengetahui apa arti wanita simpanan, jadi dia menjelaskan dengan serius pada Trey.

"Orang ketiga yang merusak hubungan Ayah dan Ibu biasanya disebut sebagai wanita simpanan. Mereka akan membuat Ayah dan Ibu bercerai, akan membuat Ibu bersedih."

"Wanita seperti itu adalah penjahat!" Andrew menunjukkan ekspresi marah. "Belakangan ini, ada wanita jahat yang terus menggoda Ayah. Tapi ...."

Wajah Andrew menunjukkan ekspresi kecewa.

"Tapi aku nggak tahu cara mengusir wanita simpanan untuk melindungi ibuku."

Dia mengangkat kepala untuk menatap Trey dengan pandangan kagum.

"Adik, tadi kamu hebat sekali. Dengan beberapa kata saja, kamu sudah berhasil mengusir wanita simpanan itu. Kamu membuat orang tuamu rukun kembali. Bisakah kamu mengajariku bagaimana cara mengusir wanita simpanan itu?"

Trey masih belum menyadari apa-apa. "Ayah dan Ibu rukun kembali?"

'Tapi bukankah Ibu yang pergi lebih dulu?' batin Trey.

Andrew menatapnya dengan bingung sambil berkata, "Bukankah wanita simpanan tadi sudah melarikan diri hanya karena beberapa kata darimu? Selain itu, bukankah ayahmu baru saja menggendong ibumu pergi?"

Ibu?

'Apakah Andrew salah paham menganggap Bibi Sonya sebagai ibuku?' pikir Trey.

Pada saat itu, Ibu Andrew juga melangkah mendekat.

Wanita itu mengelus kepala Trey, lalu memujinya, "Nak, kamu memang hebat. Kamu begitu tegas berpihak pada ibumu, nggak seperti Andrew. Dulu gara-gara satu buah permen, dia mengatakan kalau wanita jahat itu baik."

Andrew menggaruk kepala dengan malu, lalu berkata dengan suara pelan, "Ibu selalu melarangku makan permen, jadi aku benar-benar nggak bisa menahannya."

"Ibu nggak mengizinkanmu makan permen karena takut gigimu rusak. Nanti kalau kamu sudah dewasa, berapa banyak pun permen yang kamu makan, Ibu nggak akan peduli," balas wanita itu.

Andrew memeluk lengan wanita itu, lalu berkata dengan manja, "Aku sudah mengetahui kesalahanku. Ibu melakukan semua ini demi kebaikanku. Jangan marah lagi, ya."

"Setelah hampir dijual oleh wanita itu, baru akhirnya kamu mengetahui kalau Ibu sangat baik?" ujar wanita itu.

Andrew tertawa konyol, lalu membalas, "Hehe, belum terlambat untuk mengetahuinya sekarang!"

Meskipun kata-kata wanita itu penuh dengan keluhan, kasih sayang serta kelembutan di matanya sama sekali tidak bisa disembunyikan.

Setengah jam kemudian, Ricky dan Sonya kembali.

Sonya berkata tanpa daya, "Ricky, aku benar-benar nggak apa-apa, hanya gula darah rendah saja .... Nggak perlu ke rumah sakit."

Ricky menunjukkan ekspresi serius. "Akhir-akhir ini kamu lebih sering pingsan dari biasanya. Kamu tetap harus melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Bagaimana kalau penyakitmu kambuh lagi?"

Ekspresi Sonya tampak tertegun sesaat, tetapi hampir tidak terlihat.

Akhir-akhir ini, Sonya memang lebih sering menelepon Ricky untuk memberi pelajaran pada Viona.

Sonya berkata, "Aku baik-baik saja. Ini sudah larut, sementara Trey belum makan, jadi ayo kita makan dulu. Nggak apa kalau aku pergi ke rumah sakit besok."

Kedua orang itu berbincang sambil berjalan, lalu segera sampai di samping Trey.

Trey duduk sendirian di sebuah meja makan sambil menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Ekspresinya menunjukkan kebingungan yang belum pernah ada.

Ricky yang tidak menyadari keanehan Trey, langsung berjalan ke hadapannya.

"Bibi Sonya sedang nggak enak badan, aku ingin membawanya ke rumah sakit lebih dulu. Setelah dari rumah sakit, baru kita akan makan malam."

Suara Ricky terdengar ringan, tetapi setiap kata yang diucapkannya mengandung wibawa yang tidak bisa ditolak.

Meski Ricky tampak dingin, dia sebenarnya adalah sosok yang sangat tegas.

Keputusan yang diambilnya selalu sulit untuk diubah.

Jika ini situasi normal, Trey pasti akan langsung setuju tanpa ragu.

Namun, hari ini entah kenapa, bayangan Viona tiba-tiba muncul dalam benaknya.

Sebelum hari ini, Viona selalu menyiapkan makanan untuknya tepat waktu.

Lambung Trey lemah, jadi dia harus makan tepat waktu setiap harinya.

Terkadang, ketika mereka pergi keluar bersama Sonya, Viona akan menyuruh Trey makan beberapa camilan dulu untuk mengganjal perut saat waktu makan tiba.

Kondisi fisik Trey cukup istimewa, jadi semua camilan itu dibuat khusus oleh Viona untuknya.

Meskipun kemampuan memasak Viona sangat baik, jika terus memakan hal yang sama, pasti akan membuat orang merasa bosan.

Makanan di luar memang sangat beragam hingga membuat Trey bingung memilih.

Lambat laun, Trey tidak lagi menyukai masakan Viona.

Suara lembut Sonya memotong lamunan Trey.

"Ricky, kondisi tubuh Trey nggak begitu baik, sebaiknya biarkan Trey makan sesuatu dulu."

Ricky membalas dengan nada dingin, "Dibandingkan dengan Trey, kesehatanmu jauh lebih penting."

Setelah mendengar itu, pipi Sonya memerah.

Dia tidak menolak lagi, melainkan menunduk menatap Trey.

"Trey, bagaimana kalau kita membeli kue stroberi dulu? Kamu bisa memakannya di perjalanan."

Kue stroberi adalah makanan favorit Trey.

Dalam keadaan normal, Trey pasti akan melompat kegirangan.

Namun, hari ini dia hanya mengangguk pelan.

"Baiklah."

Sonya merasa ada yang aneh dengan Trey hari ini, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya.

Setelah meminta pelayan untuk mengemas kue stroberi, Sonya menggandeng tangan Trey untuk keluar dari restoran.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Sonya yang duduk di kursi penumpang depan terus menoleh ke belakang. Dia mengingatkan Trey untuk berhati-hati saat memakan kuenya.

Sonya berkata dengan nada sedih, "Kalau saja aku nggak mabuk kendaraan, aku pasti akan menemani Trey duduk di belakang, jadi aku bisa menjaganya."

Benar, bahkan ketika Viona masih ada, Sonya tetap harus duduk di kursi penumpang depan.

Alasannya adalah karena Sonya mabuk kendaraan. Jadi, akan lebih nyaman baginya untuk duduk di depan.

Trey menatap kue di tangannya, tiba-tiba teringat kata-kata Ibu Andrew. Wanita itu mengatakan bahwa dia melarang Andrew makan permen demi kebaikan Andrew sendiri.

Trey tiba-tiba bertanya, "Bibi Sonya, apakah kamu seorang wanita simpanan?"

Sonya yang terkejut, hampir mengira dia salah dengar.

"Apa?"

Trey mengangkat kepala, lalu mengulangi pertanyaannya dengan nada serius.

"Bibi Sonya, apakah kamu seorang wanita simpanan?"

Sonya sama sekali tidak menyangka Trey akan tiba-tiba menanyakan hal seperti itu.

Bagi wanita mana pun, "wanita simpanan" adalah kata-kata yang sangat menyakitkan.

Sonya tertegun, tidak bisa kembali sadar untuk waktu yang lama.

"Trey!" Suara Ricky terdengar muram, penuh ketidaksenangan. "Apa kamu tahu apa yang kamu katakan? Di mana sopan santunmu yang biasanya?"

Pada saat itu, Sonya juga tersadar dari keterkejutannya.

Dia segera berkata, "Ricky, jangan salahkan Trey, dia masih kecil. Bagaimana bisa dia mengerti tentang hal-hal seperti itu?"

Setelah mengatakan ini, Sonya terdiam sejenak. Suaranya pun menjadi lebih sedih.

"Aku tahu kalau Nona Viona selalu nggak menyukaiku. Tapi nggak peduli bagaimanapun dia membenciku, dia nggak seharusnya mengatakan hal ini pada Trey. Urusan orang dewasa nggak seharusnya melibatkan anak-anak. Anak-anak nggak bersalah, dia masih sangat kecil ...."
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 50

    Viona balas menatap Ricky dengan heran. "Kalau kamu pikir uang itu nggak penting, coba blokir semua kartu ATM-mu dan jalani hidup tanpa uang. Lihat sendiri uang itu penting atau nggak. Lagi pula, apalagi yang kuincar kalau bukan uangmu? Dirimu?""Kamu yang setiap hari keluar tengah malam demi wanita lain? Kamu yang menjadikanku seperti pembantu dan menyuruhku memasakkan makanan bergizi buat cinta pertamamu? Kamu yang bertanya aku salah atau nggak di saat aku butuh bantuan? Kamu yang menutup telepon dan pergi dengan wanita lain di saat hidupku dalam bahaya?"Viona menatap Ricky. "Tapi, kalaupun aku mengincar uangmu, kurasa aku nggak punya aset apa pun, 'kan?"Rumah yang Sonya tempati saat kembali ke tanah air. Itu adalah vila dengan pemandangan laut terbaik di Kota Saar, harga pasarnya setidaknya mencapai miliaran.Ricky langsung membeli rumah itu atas nama Sonya.Sementara Viona harus menyewa apartemen setelah pindah dari rumah Keluarga Damar.Istri yang sudah mengabdi selama lima tahu

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 49

    Jika dugaannya benar, sinyal siaran langsung pasti telah terputus.Itu berarti apa pun yang Viona umumkan hari ini tidak akan bisa disebarluaskan.Itu sama saja Viona mengadakan konferensi pers, tetapi pada akhirnya tidak merilis apa pun dan mempermainkan semua orang.Ternyata Ricky rela mengendalikan publik demi Sonya.Bahkan ada kemungkinan bisa melakukan sesuatu terhadap Viona.Ricky ... benar-benar kejam!…Di ruang tunggu di belakang panggung, Viona memandang Ricky."Jadi, Pak Ricky mau bicara apa denganku?"Ricky pun menjawab dengan nada datar, "Biar aku yang menggantikanmu membereskan soal opini publik …."Viona langsung menyelanya."Kalau Pak Ricky melakukannya dengan penindasan dan pembungkaman, aku nggak mau. Sekalipun kamu menghapus semua unggahan dan berita itu, tetap saja masyarakat akan mengingatku sebagai seorang pembunuh berhati dingin."Viona menatap mata Ricky yang tampak gelap dan dalam itu, lalu tersenyum kecil."Bisa saja aku jadi memicu amarah semua orang dan memb

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 48

    Seorang pria bertubuh tinggi dengan aura yang berwibawa pun berjalan masuk dengan perlahan.Pria itu memiliki wajah yang tampan dengan fitur yang menawan. Setiap gerakannya tampak elegan secara alamiah. Auranya yang kuat dan mendominasi membuat orang lain merasa tercekik.Viona memandangi orang yang berjalan itu dengan tangan yang refleks terkepal, seberkas cahaya dingin berkilat dalam pandangannya.Begitu para wartawan melihat Ricky, mereka bergegas mengerubungi pria itu."Pak Ricky, apa Pak Ricky datang ke sini untuk menyeret pembunuh satu itu ke pengadilan?""Pak Ricky, Pak Ricky belum berkomentar sama sekali terkait kasus kecelakaan Nona Sonya yang disebabkan oleh istri Pak Ricky. Pak Ricky juga membiarkan publik terus beropini .... Apa ini berarti Pak Ricky juga menganggap istri Pak Ricky sebagai seorang pembunuh?""Pak Ricky, apa Pak Ricky berniat menceraikan Viona?"Para wartawan mengerubungi Ricky dan memfotonya gila-gilaan.Ekspresi Ricky tampak dingin dan acuh tak acuh sepert

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 47

    Suasana di dalam ruangan mendadak menjadi hening.Video ini merekam dengan jelas proses terjadinya kecelakaan mobil.Bukan Viona yang tiba-tiba keluar dan menabrak Sonya.Melainkan ….Sonya sendiri yang menabrak Viona.Sonya berbohong.Dengan kata lain, kesaksian para saksi mata itu juga sebuah kebohongan.Video ini adalah pembalikan kenyataan yang mengejutkan.Bisa dibayangkan akan jadi sericuh apa apabila video ini viral.Ansel pun bertanya dengan suara pelan, "Pak Ricky, setengah jam lagi Nona Viona akan mengunggah video ini …. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"Begitu video ini dirilis, Sonya pasti akan hancur total.Ricky terdiam cukup lama sebelum akhirnya menjawab, "Ganti videonya. Siapkan mobil, kita ke konferensi pers sekarang."Ansel sontak terkejut, tetapi segera mengiakan dan undur diri.Ansel sudah menduga Ricky akan melindungi Sonya. Namun, dia juga tidak menyangka Ricky ternyata sekejam ini. Ricky langsung memutus sumber masalahnya dan meminta agar videonya diganti.

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 46

    Selama beberapa waktu belakangan ini, Viona dan Steven perlahan menjadi dekat.Setelah saling mengenal, Viona jadi tahu bahwa dia memiliki banyak hobi yang sama dengan Steven.Steven juga suka menonton konser. Pria itu pernah kuliah mengambil jurusan biola, tetapi karena dia harus mengambil alih perusahaan, pada akhirnya dia perlahan meninggalkan biola.Meskipun Steven tidak begitu mahir memainkan biola, dia memiliki banyak wawasan unik terkait musik dan itu sangat bermanfaat bagi Viona.Sebelumnya, Steven juga sengaja memanggil Viona dengan sebutan nama saat di depan Ricky demi membantu Viona.Sekarang, keduanya telah menjadi sahabat. Steven juga sudah terbiasa memanggil Viona dengan sebutan nama, jadi tidak terkesan asing lagi.Viona balas tersenyum kecil. "Sonya pikir rencananya sudah sempurna, tapi ... sebenarnya rencananya itu penuh dengan celah. Hari ini, akan kutunjukkan kepada dunia sifat Sonya yang sebenarnya."Sejujurnya, Viona benar-benar tersiksa semenjak kemunculan Sonya.

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 45

    Ricky yang tampan dan Sonya yang cantik itu berpelukan selayaknya sepasang kekasih yang serasi.Viona menyaksikan pemandangan ini dengan ekspresi datar. Namun, entah kenapa tenggorokannya terasa seperti tercekik.Ternyata Ricky datang ke rumah sakit untuk menjemput Sonya.Pas sekali Ricky malah melihat Viona yang ditindas.Ricky sedikit mengernyit dan mendorong Sonya menjauh dengan lembut."Sonya .…" Ricky hendak mengatakan sesuatu, tetapi melihat Steven sudah memapah Viona pergi.Sorot tatapan Ricky pun berubah menjadi dingin. Dia hendak mengejar Viona, tetapi Sonya memeluk lengannya."Ricky, tadi pagi ada beberapa saksi lainnya yang menghubungiku. Mereka bilang bersedia bersaksi buatku."Mata Ricky bergerak sedikit. "Saksi?""Iya. Nona Viona menolak mengakui kalau dia menabrakku, 'kan? Dengan adanya saksi-saksi ini, Nona Viona pasti nggak bisa menyangkal lagi.""Tenang saja, Ricky," kata Sonya dengan suara yang sangat lembut. "Nona Viona itu istrimu, jadi aku nggak akan mempersulitny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status