Home / Romansa / Ternyata Bosku Mantanku / Bab 29. Terpaksa Menggantikan 

Share

Bab 29. Terpaksa Menggantikan 

Author: SecretAK
last update Last Updated: 2025-02-11 02:34:29

Bintang memulai harinya di Gunaraya Group seperti biasa. Dia datang lebih pagi, dan minum kopi bersama Wilona. Dia melakukan segala kegiatannya dengan professional. Bahkan di kala dia melihat Bara datang, dia dan Wilona menyapa dengan sopan.

Bara sangat dingin pada Bintang. Tidak hanya dingin saja, tapi lebih tepatnya seakan menunjukkan jelas ketidakpeduliaan, seakan Bintang tidak ada. Namun, tentu Bintang tak mau ambil hati sifat Bara yang mengabaikannya.

Bintang selalu mengingat tujuannya bekerja di Gunaraya Group yaitu untuk Bima. Faktor lain, dia tak akan peduli. Selagi memang dia masih dibutuhkan di Gunaraya Group, maka dia akan tetap bersikap professional.

Jam makan siang tiba. Wilona sudah menghampiri Bintang, mengajak untuk makan siang bersama. Namun, seketika langkah dua wanita cantik itu terhenti di kala berpapasan dengan sosok paruh baya yang tampan.

“Selamat siang, Pak Galih,” sapa Wilona yang sontak membuat Bintang terkejut.

Bintang melihat Wilona sangat hormat pada
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ternyata Bosku Mantanku   Bab 127. Extra Part

    Bibir saling menaut melepaskan hasrat yang tak pernah bisa dikendalikan. Lidah mereka membelit satu sama lain—menyalurkan api gairah yang selalu membara setiap saat. Ciuman penuh tuntutan dan kabut hasrat itu lembut, tetapi penyatuan meereka beritme kencang dan keras.“Aahhh … sayang, pelan-pelan,” desah Bintang di kala Bara tak henti menghunjamnya dengan tempo keras.“Mana bisa pelan, hm?” bisik Bara serak sembari meremas payudara Bintang, dan terus menusuk istrinya itu lebih dalam lagi.Bintang yang duduk di atas meja kerja Bara, memejamkan mata di kala merasakan tusukkan suaminya yang begitu kencang. Dua payudaranya menggantung bebas, membuat Bara terus meremasnya.Desahan dan erangan tak henti lolos di bibir wanita itu. Bintang datang ke kantor suaminya untuk mengantarkan makan siang. Namun, penampilannya yang siang itu sangat cantik dan seksi malah membuat sang suami tak bisa menahan hasrat.Ini gila. Bintang bercinta dengan sang suami di ruang kerja. Meski ruangan kedap suara, t

  • Ternyata Bosku Mantanku   Bab 126. Perfect Ending

    Bintang tak bisa berkata-kata di kala hari yang dinanti-nantikan telah tiba. Hari di mana dirinya dan Bara akan menjadi sepasang suami istri. Perjalanan panjang, yang membuatnya dan Bara melewati berbagai rintangan. Bahkan mereka sempat terpisah akibat takdir yang tak pernah memberikan arahan pasti.Namun sekali lagi Bintang mengatakan bahwa dia tak pernah menyesali apa pun. Pernah terpisah dengan Bara cukup lama memang membuat hatinya sangat hancur, tapi dia menganggap bahwa ini adalah perjalanan kehidupannya—yang mana dia bisa memahami arti pentingnya sebuah waktu. Sebagian banyak orang, memiliki perjalanan kisah yang berbeda-beda dalam menemukan cinta sejati. Seperti contoh Bintang yang dulu tak disukai oleh ibu Bara, kini bisa berdiri di depan cermin dengan balutan gaun pengantin indah—dan akan sebentar lagi mengucapkan janji suci dengan pria yang dia cintai yaitu Bara.Badai datang menerpa berupaya memisahkan, tapi terbukti cinta Bintang dan Bara terlampau kuat—hinga mampu mena

  • Ternyata Bosku Mantanku   Bab 125. Keluarga Gunaraya Menyambutmu Dengan Baik

    Jakarta, Indonesia. Tinggal di New York cukup lama, akhirnya Bintang dan Bara kembali ke tanah air. Tentu kepulangan mereka bersama dengan Bima, Della, Galih, dan Mbok Inem. Meninggalkan tanah air cukup lama, membuat mereka tentu merindukan Indonesia. Well, bukan hanya sekadar merindukan saja, tetapi acara pernikahan Bara dan Bintang harus segera berlangsung.Bara bukan pria yang main-main dalam ucapannya. Sebelum kepulangan ke tanah air, dia sudah meminta Andi untuk mengurus persiapan pernikahannya dengan Bintang. Pun Wilona turut membantu. Selama berada di New York, Bintang selalu menjalin hubungan baik dengan Wilona. Kabar pernikahan Bara dan Bintang itu, membuat seluruh karyawan di Gunaraya Group sangat senang. Jadi, banyak yang menawarkan diri untuk membantu persiapan pernikahan Bara dan Bintang.Selama bekerja di Gunaraya Group, Bintang adalah sosok yang lemah lembut, dan tak suka mencari keributan. Wanita cantik itu selalu fokus bekerja, tanpa mau ada masalah. Beberapa kali a

  • Ternyata Bosku Mantanku   Bab 124. New York Sangat Indah

    Salju di kota New York, menunjukkan keindahan. Meski jalanan dan banyak tempat diselimuti salju, tetapi selalu ada nilai keindahan tersendiri. Tampak orang berlalu lalang melewati jalan, dengan memakai mantel cukup tebal. Ya, tidak sedikit turis berdatangan saat musim salju seperti ini.Central Park, taman terbesar di Manhattan itu berubah menjadi negeri dongeng saat tertutup salju. Taman itu berdiri megah, diselimuti oleh lapisan salju yang tebal. Suasana tenang dan damai menyelimuti taman yang biasanya dipenuhi dengan hiruk-pikuk pengunjung.Pepohonan yang tinggi, cabang-cabang berkilau dengan salju putih, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Suara langkah kaki yang menginjak salju menghasilkan bunyi ‘krak-krak’ yang lembut, seolah-olah mengundang setiap orang untuk menikmati keindahan musim dingin.Sepanjang jalan setapak, anak-anak berlarian dengan ceria, membuat bola salju dan membangun manusia salju. Tawa mereka menggema di udara dingin, menciptakan melodi kebahagiaan yang

  • Ternyata Bosku Mantanku   Bab 123. Senang Bisa Bermain Bola Salju

    Bintang menatap foto Bima yang baru saja dia upload di media sosialnya. Tampak jelas senyuman di wajahnya merekah indah. Dia sangat merindukan putra kecilnya yang ada di Jakarta. Terakhir, dia tahu bahwa Bima sedang sibuk di sekolah—dan membuat putranya itu masih belum bisa menyusul ke New York. Pun selain itu, orang tua Bara menambahkan les khusus untuk Bima. Jadi, bisa dikatakan aktivitas putra kecilnya itu sangat banyak. Sibuk melebihi dirinya.Ya, Bintang tak mau bersikap egois. Apalagi dia sadar bahwa Bima harus mendapatkan masa depan yang terbaik. Menahan diri tak bertemu dengan putranya adalah caranya membiarkan putranya lebih berkembang. Pun dia masih bisa meluapkan rasa rindu dengan video call.“Bintang,” panggil Bara seraya melangkah masuk ke dalam kamar.Bintang mengalihkan pandangannya, mendongak menatap Bara yang mendekat. “Iya?” jawabnya hangat, dan lembut.Bara duduk di samping Bintang. “Aku pesan pizza. Baru aja kurirnya anterin. Aku udah taro di meja makan. Kamu mau n

  • Ternyata Bosku Mantanku   Bab 122. Kehidupan Sangat Berharga

    Bintang menggeliat di dalam pelukan Bara. Wanita cantik itu mengerjap beberapa kali, menandakan bahwa sebentar lagi matanya akan seger terbuka. Tepat di kala matanya kini sudah terbuka sempurna, tatapannya menatap Bara—yang ternyata sudah lebih dulu membuka mata—dan terus menatap dirinya dengan tatapan hangat.“Udah bangun, hm?” bisik Bara seraya membelai lembut pipi Bintang.Bintang tersipu mengingat kejadian tadi. Kejadian di mana dirinya dan Bara melakukan pergulatan panas. Hatinya berbunga-bunga, tak bisa menutupi bahwa dirinya sangat bahagia. Sentuahan Bara begitu candu.“Aku tidur lama, ya?” balas Bintang bertanya.Bara mengecup bibir Bintang. “Nggak apa-apa. Kamu pasti capek. Lapar nggak? Aku masakin ya?” tawarnya hangat.Kening Bintang mengerut dalam. “Eh, jangan. Aku aja yang buatin makanan buat kamu,” jawabnya cepat-cepat.Bara menyapukan hidungnya ke hidung Bintang. “Aku cuman masak simple. Aku buat steak aja. Jadi, nggak susah kok.”Bintang ingin menolak, karena tak tega p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status