Share

Bab 15: Di Luar Dugaan  

Bab 15: Di Luar Dugaan  

“Di mana kamar Ibu dan Bapak?” seru ibuku saat kami tiba di Jogja.

Mereka langsung menerobos ke dalam dengan tergesa-gesa. Tidak lupa, ibu mengedarkan pandangan ke segala arah. Dia terlihat bergumam, sibuk memerhatikan sampai lupa akan keadaan kami yang sedang berduka.

Ditinggalkannya kami bertiga, ibu memilih berjalan menuju kamar yang kini diisi oleh Ismi sendirian. Di sana, dia berdiri, tatapan matanya terus memendar, seperti sedang memindai sesuatu.

Sontak aku melirik ke arah Ismi. Ada terlalu banyak bukti yang tertinggal jika hubungan kami tidak manis seperti harapan mereka. Ditambah lagi, kami sudah pisah ranjang sebelum musibah ini menimpa Ismi.

“Za, kamu enggak izinkan Ismi mengubah dekor rumah, ya? Kok masih suram begini, sih?” omelnya.

Ibu langsung beranjak, memegang gorden gelap yang tidak pernah kuganti sejak rumah ini terbeli. Lalu, dia mengitar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status