Share

Bab 16 - Agus Misterius

Leon tersenyum kecut. Dia berpikir bagaimana caranya Mentari akan percaya kalau buat beli makan Leon masih punya uang. Setidaknya sebelum Mentari pulang, gadis itu sudah lebih tenang.

"Ada yang murah kok, makanannya. Aku lapar, Sof. Kerjaanku kan lumayan berat. Makan popcorn doang ga kenyang." Leon beralasan.

"Beneran Mas Agus ada duit? Aku ga ada soalnya, Mas. Kalau aku punya ga apa bayar masing-masing," kata Mentari.

"Udah, tenang aja. Ayo," ujar Leon. Dia berdiri dan mengulurkan tangan, berniat membantu Mentari bangkit dari duduk.

Mentari ragu-ragu, tapi tangannya terulur juga. Tangan kuat dan hangat Leon menggenggam jemari Mentari erat. Mentari sudah di posisi tegak. Debaran di jantung Mentari berubah. Dari rasa takut, menjadi gugup.

"Kamu mau nasi goreng?" tanya Leon sementara mereka berjalan menuju ke food court yang tidak jauh dari bioskop.

"Apa aja. Aku ga terlalu lapar, kok." Mentari menjawab. Situasi menegangkan barusan memang membuat Mentari tak ingin makan apapun.

Fo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status