Share

Bab 11. Dibully

Part 11

"Mereka bilang keluargamu."

"Hah, keluargaku? Itu tidak mungkin, Al!"

Ya, Ramdan sangat yakin mana mungkin kakaknya, Dewangga dan sang ibu datang ke kota. Sangat kecil kemungkinannya.

'Jangan-jangan Alya hanya mengada-ada saja?' rutuk pria itu sendiri.

"Aku ngomong beneran, Mas. Tolong pulang, dulu sekarang, perasaanku kacau banget hari ini!" seru Alya sembari menangis.

"Ya, ya, baiklah, aku akan coba izin pulang dulu. Kau tenang ya."

Belum sempat istirahat makan siang, gegas Ramdan turun ke bawah.

"Tunggu, Pak Ramdan!" panggil seseorang. Ramdan menoleh, rupanya Puspita, sekretaris Pak Reyhan yang memanggilnya. Di samping Reyhan, ada juga seorang pria paruh baya , dia adalah Pak Hadiwilaga, pemilik perusahaan ini.

Ramdan berjalan menghampiri mereka. "Ya, Pak?"

"Begini, nanti setelah jam makan ada meeting dadakan dengan seluruh staff dan pimpinan, saya harap Anda tidak bolos maupun telat lagi ya," ujar pria muda itu.

"Baik, Pak."

Terpaksa Ramdan mengurungkan langkahnya kelu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
PELAKOR banyak gaya BELAGU
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
dh g usah ngurusin Risna udah aman lepas dr kmu diapat laki2 baik dn lebih tajir ..tinggal kmu yg akan hancur dn bisa2 Slya k guguran dn g bisa punta anak lagi ...
goodnovel comment avatar
ZyEn Sulaikho
mampus kau Ramdan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status