Share

Kayla dan Cakra

Penulis: Riani
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-15 16:00:00

Kayla mendengus sebal. Kenangan tentang tamparan Dafa yang meninggalkan rasa panas di pipinya kembali menghantui, membangkitkan kemarahan yang membuncah.

“Mau gimanapun dia suamiku aku gak mungkin lupain gitu aja,” Ujar Kayla ia merebahkan tubuhnya didada bidang Cakra.

“Terus kalau dia cerain kamu gimana?” Tanya Cakra menatap wanita itu.

“Gak mungkin.”

Cakra mengangkat satu alisnya. “Kenapa gak mungkin?”

“Karena dia cinta sama aku, gak mungkin dia lepasin aku,” ujarnya.

Cakra hanya tersenyum sinis, “Kamu yakin?”

“Tentu saja,”

Dengan gerakan cepat dan mendadak, Cakra mendorong tubuh Kayla lembut namun tegas agar ia menghadap langsung ke arahnya.

“Tapi kamu tetep sama aku kan?” Cakra menatap wanita itu dengan dalam, pandangannya tajam dan menghunjam.

“Jelas dong sayang, aku kan sayang sama kamu,” Kayla membelai pipi Cakra meyakinkan pria itu.

“Kamu tahu sendirikan aku gak mungkin jauh-j
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Ternyata Suami Orang   Kayla dan Cakra

    Kayla mendengus sebal. Kenangan tentang tamparan Dafa yang meninggalkan rasa panas di pipinya kembali menghantui, membangkitkan kemarahan yang membuncah.“Mau gimanapun dia suamiku aku gak mungkin lupain gitu aja,” Ujar Kayla ia merebahkan tubuhnya didada bidang Cakra.“Terus kalau dia cerain kamu gimana?” Tanya Cakra menatap wanita itu.“Gak mungkin.”Cakra mengangkat satu alisnya. “Kenapa gak mungkin?”“Karena dia cinta sama aku, gak mungkin dia lepasin aku,” ujarnya.Cakra hanya tersenyum sinis, “Kamu yakin?”“Tentu saja,” Dengan gerakan cepat dan mendadak, Cakra mendorong tubuh Kayla lembut namun tegas agar ia menghadap langsung ke arahnya.“Tapi kamu tetep sama aku kan?” Cakra menatap wanita itu dengan dalam, pandangannya tajam dan menghunjam.“Jelas dong sayang, aku kan sayang sama kamu,” Kayla membelai pipi Cakra meyakinkan pria itu.“Kamu tahu sendirikan aku gak mungkin jauh-j

  • Ternyata Suami Orang   Ancaman Evelyn

    “Kamu jangan gila!” Butuh beberapa saat bagi Dafa untuk memprosesnya ia terkejut setengah mati, tak percaya bahwa Evelyn benar-benar menawarkan sebuah rumah kepadanya.“Aku gak gila aku waras kok,” Evelyn menyengir kuda saat melihat Dafa kesal padanya.“Huffft,” Ia menyandarkan punggungnya ke kursi dan menghela napas kasar, mencoba menjernihkan pikirannya dari tawaran tak terduga itu.“Kalau gitu saya permisi dulu non,” tidak mau mengganggu pembicaraan dua orang itu bi Asih memilih pergi dan kembali kerumahnya yang tak jauh dari rumah sewa itu.Ketika Bi Asih sudah benar-benar pergi, tatapan Dafa langsung menusuk tajam ke arah Evelyn, “Aku serius Dafa, dari pada kamu tinggal gak jelas diluaran sana mending kamu tinggal disini dulu,” ujar Evelyn meyakinkan.“Aku gak bisa tempat ini terlalu bagus dan besar aku lebih baik cari kostan kecil aja yang cukup buat aku sendiri,” ucapnya.“Please Dafa kalau kamu gak mau turutin a

  • Ternyata Suami Orang   Rumah untuk Dafa

    Evelyn tidak memberinya pilihan Dafa hanya bisa pasrah membiarkan gadis itu memaksanya diobati. Di tengah aroma antiseptik yang menguar tajam, Dafa meringis tertahan. Perihnya begitu menusuk saat beberapa perawat membersihkan dan mengobati luka-lukanya yang masih menganga dan basah. Evelyn langsung merasakan ngilu yang menjalar hanya dengan melihat banyaknya luka Dafa. Ia menyaksikan tanpa daya saat para perawat mulai membersihkan setiap goresan dan sayatan yang masih basah.Dafa perlahan turun dari ranjang pasien begitu perawat selesai merawatnya. Ia mendudukkan diri di kursi ruang tunggu, sendirian, sebab Evelyn masih mengurus penebusan obat. Dalam keheningan, ia mendesah pelan. Pikiran tentang betapa dirinya telah merepotkan Evelyn kembali memenuhi benaknya.“Dafa, kenapa nglamun? Mikirin aku?” Evelyn memang selalu narsis, tetapi sikapnya itu anehnya cukup berhasil membuat Dafa merasa terhibur.Dafa hanya tersenyum tipis, m

  • Ternyata Suami Orang   Kerumah sakit

    “Mas aku gak selingkuh aku—“ ucapan Kayla hanya menggantung diudara sedangkan Dafa sudah hendak pergi dengan membawa tas besar berisi beberapa pakaian.Kayla sedikit berlari mengejar Dafa hingga kehalaman rumah, “Mas kamu mau kemana kok bawa-bawa tas?”Namun Dafa tidak memperdulikan Kayla ia menghidupkan motornya lalu pergi tanpa memperdulikan teriakan Kayla.Kayla menghentakkan kakiknya ke tanah basah itu karena kesal Dafa terus mengabaikannya. “Sial!”Evelyn tidak benar-benar pergi dari sana. Sebaliknya, ia menunggu Dafa di dalam mobil, tepat di depan gangnya. Evelyn yakin Dafa tidak akan membutuhkan waktu lama untuk kembali ke rumahnya.Evelyn menunggu cukup lama sembari memperhatikan orang-orang yang keluar-masuk dari gang itu. Ponselnya terus berdering panggilan dan pesan dari Daddy-nya terus ia abaikan.“Apasih daddy selalu aja gangguin Eve,” kesal Evelyn.Namun lagi-lagi daddynya tak pernah kunjung berhenti menghu

  • Ternyata Suami Orang   Aku istri kamu

    Dengan dorongan keras, Kayla menumbuk bahu Evelyn, membuat Evelyn terhuyung hebat ke belakang. Tepat saat ia memejamkan mata, mengira dirinya akan jatuh, Evelyn terkejut. Tubuhnya tidak mencium lantai, melainkan mendarat dalam tangkapan seseorang.Evelyn sontak menoleh untuk melihat penyelamatnya, dan keterkejutannya berlipat ganda. Itu adalah Dafa, yang baru saja tiba, dengan sigap menahan tubuhnya agar tidak jatuh ke lantai.“D-Dafa.”Ucap kedua wanita itu bersamaan.Kayla dan Evelyn, yang tenggelam dalam emosi dan pertengkaran, sama sekali tidak menyadari kehadiran Dafa. Saking fokusnya, mereka bahkan tidak mendengar suara motor dan langkah kaki pria itu yang baru saja tiba.“Ngapain kalian berdua pagi-pagi ribut?” Dafa, yang masih menopang tubuh Evelyn, menatap dingin ke arah dua gadis itu. Suaranya memecah ketegangan.“Astaga Dafa kamu kenapa?” Evelyn baru menyadari jika Dafa terluka ia melepaskan tangan Dafa dari bahunya da

  • Ternyata Suami Orang   Penguntit Kayla

    “Aku gak bisa terus kayak gini aku harus temuin Dafa,” Evelyn bersiap-siap hendak pergi menemui Dafa. Sejak tadi pagi, ia sudah berusaha menghubungi Dafa, namun tidak ada jawaban, bahkan nomor ponsel pria itu justru tidak aktif. Dengan langkah hati-hati, Evelyn menuruni lift. Ia bergegas keluar dari mansion secara diam-diam, memastikan tidak ada satu pun pelayan yang menyadari kepergiannya. Evelyn segera memasuki garasi. Ia menekan remote untuk membuka kunci mobil Porsche yang dipilihnya pagi itu, lalu bergegas masuk dan melesat pergi. “Akhirnya…” Saat ia tiba di persimpangan jalan Evelyn menghela napas lega, merasa telah berhasil meloloskan diri. Evelyn menyalakan musik di mobil Porsche-nya. Ia mulai bersenandung ria mengikuti irama lagu, tanpa peduli bahwa nadanya terdengar cempreng. “Wahh udah lama banget aku gak bawa mobil sendiri kayak gini, kemana-mana pasti sama duo cecunguk itu,” Meski

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status