Share

Bab 11

Author: Matahari
Celine melihat ke sekeliling, lalu dia melihat sosok belakang Andreas melalui tirai pintu.

Punggung itu tampak sangat familier.

Tepat ketika Celine mau melihat lebih dekat, Reza malah berjalan menghampirinya dan menghalangi penglihatannya. "Celine, cepat, aku bawa kamu menemui Paman."

Reza mau menggenggam tangan Celine, tapi Celine malah menghindar dengan jijik.

Muncul kekesalan di mata Reza, tapi begitu teringat dengan paman ketiga dari Keluarga Jayadi, dia terpaksa menahan emosinya.

"Celine, hari ini adalah kesempatan yang sangat baik untukku dan Keluarga Linoa. Keluarga Jayadi adalah keluarga nomor satu dari tiga keluarga besar di Kota Mastika. Apalagi Paman adalah kepala keluarga baru, asalkan Paman menjadi saksi pernikahan kita, ditambah dengan bantuan Perusahaan Perhiasan Aurora, posisiku sebagai pewaris Keluarga Linoa akan makin kuat!"

Meskipun Reza adalah satu-satunya keturunan laki-laki Keluarga Linoa, tapi sekarang sebagian besar bisnis Keluarga Linoa dipegang oleh ayahnya, Fabian Linoa.

Di luar, Fabian punya seorang putra haram dan beberapa tahun ini, Fabian sering mendukung putra haramnya itu. Oleh karena itu, Reza merasa sangat terancam.

Di saat seperti ini, dia tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun. Jadi, dia terburu-buru ingin mendapatkan Perusahaan Perhiasan Aurora untuk menyelesaikan masalah dana yang dihadapi beberapa bisnisnya.

Celine tersenyum mengejek.

Bagaimana keadaan Reza dan Keluarga Linoa sama sekali tidak ada hubungannya dengannya. Namun, "paman ketiga dari Keluarga Jayadi" ini adalah tamu penting untuk "hadiah besarnya" hari ini. Sudah seharusnya dia pergi menemui orang ini.

"Ayo." Celine mengikuti Reza dari belakang.

Di dalam ruang istirahat, Andreas sedang menatap Celine dengan tatapan sedingin es.

Tunangannya Reza Linoa?

Heh, bagus sekali!

Teringat dengan noda lipstik di kerah Reza, tatapan Andreas menjadi makin dingin.

Melihat Celine dan Reza berjalan ke arahnya, Andreas perlahan-lahan tersenyum sinis, lalu pergi meninggalkan ruangan dari pintu yang lain.

Paman William yang ada di sampingnya juga segera mengikutinya.

Ketika Celine dan Reza tiba di depan pintu, mereka hanya melihat punggung Paman William.

Reza pikir dia membuat tamu pentingnya ini kelamaan menunggu, jadi dia segera mengejar mereka. Namun, Paman William memberitahunya kalau Andreas lelah, Reza pun menghela napas lega.

"Di lantai dua sudah disiapkan kamar tamu, Paman silakan istirahat dulu di sana. Nanti sebelum pesta dimulai, ada pesta dansa, semoga Paman bisa hadir."

Reza tidak berani mengganggu Andreas, jadi dia memutuskan untuk menari lagu pertama dengan Celine nanti, lalu mengajukan permintaan pada paman ketiga dari Keluarga Jayadi ini untuk jadi saksi nikahnya di depan semua orang.

Asalkan Paman setuju di depan orang, posisinya di Kota Binara akan berubah.

Makin dipikirkan, Reza makin semangat. Dia kembali ke ruang istirahat lalu berpesan pada Celine dengan penuh semangat, "Nanti kamu harus bekerja sama denganku!"

Di pintu ruang istirahat, Celine melamun melihat tempat pria tadi berdiri. Dia sudah ingat punggung tadi mirip siapa.

Punggung itu sangat mirip dengan "suami topnya"!

Tadi itu dia?

Celine mengernyit, tapi dia segera menyingkirkan pikiran ini.

Tadi itu mana mungkin dia?

Dia mana mungkin bisa ada di sini!

Celine mengabaikan pikirannya lalu melihat Reza yang sangat bersemangat. Dia pun tersenyum sinis dan berkata, "Kamu tenang saja, aku sudah pasti bakal bekerja sama ... dengan baik!"

Maksudnya kerja sama tidak sama dengan kerja sama yang diinginkan Reza!

...

Tidak jauh dari ruang istirahat, Lily juga mendengar kata-kata Reza kepada Celine.

Begitu tahu Celine lagi-lagi akan jadi pusat perhatian, kebencian di hatinya seketika muncul lagi.

Lily mengeluarkan ponselnya lalu mengirim pesan ke Sunarsa: "Nanti malam, aku bakal menunggumu di ruang tamu paling ujung lantai dua. Aku suka yang ekstrem, kamu harus siapkan benda-benda ekstrem untuk meningkatkan gairah ...."

Sunarsa merupakan direktur dari Perusahaan Jaya Konstruksi, dia adalah pria berumur lima puluhan tahun yang bertubuh gemuk dan terkenal mesum.

Lily tahu dari Reza kalau hari ini Sunarsa ini juga ada di daftar tamu acara hari ini. Tadi waktu baru datang, Lily sudah berinisiatif menggoda Sunarsa.

Baru beberapa lirikan saja sudah berhasil menggoda Sunarsa.

Lily sengaja menyiapkan Sunarsa ini untuk Celine!

Dia bahkan memasang CCTV yang terhubung dengan ponselnya di kamar tamu lantai dua itu.

Setelah langit gelap, pesta dansa akan dimulai. Saat itu, dari ponselnya dia bisa membuat adegan Celine berada di bawah seorang pria dilihat semua orang!

Begitu langit sudah gelap, Celine menerima sebuah kertas.

Kamu mau tahu penyebab kematian Aurora Nadine? Di kamar tamu paling ujung lantai dua ada jawaban yang kamu mau.

Ekspresi Celine langsung berubah.

Aurora Nadine adalah nama ibunya!

Tidak ada nama penulis di kertas itu, kemungkinan besar ini adalah jebakan. Namun, beberapa tahun ini Celine juga curiga kalau ada alasan tersembunyi di balik kematian ibunya.

Kalaupun ini adalah jebakan, tapi asalkan ada sedikit kesempatan untuk mengetahui kebenaran, dia tetap mau pergi lihat-lihat.

Celine menghindari orang-orang dan naik ke lantai dua. Di koridor lantai dua, tidak ada orang sama sekali.

Celine berjalan ke kamar tamu di ujung koridor lalu membuka pintunya.

Di dalam sangat gelap, dia mendengar suara napas seseorang dan samar-samar ada aroma alkohol.

Ada orang!

"Siapa itu?"

Begitu Celine bertanya, dia tiba-tiba mendengar ada sesuatu yang jatuh. Seketika, aroma alkohol memenuhi hidungnya dan sebuah bayangan hitam menerjang ke arahnya. Tubuh pria yang tinggi dan besar langsung menekan Celine di belakang pintu.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1255

    Di pesta malam, nona-nona yang datang tidak berani mendekati Celine lagi selain untuk menyapanya. Mereka takut tidak sengaja melakukan sesuatu dan menyakiti Nyonya Jayadi ini.Mereka pun semakin kagum dengan Nyonya Jayadi dan semakin berusaha menyanjung Nyonya Yuni.Semua orang sibuk mengelilingi Nyonya Yuni, Gisela bahkan tidak bisa berbaur.Bertha juga berada di luar kerumunan itu, dia sama sekali tidak ada niat untuk menyanjung Nyonya Yuni.Di benaknya masih terus ada bayangan adegan yang terjadi di taman tadi, dia bahkan masih ingat jelas tekstur bibir pria itu.Bertha merasa otaknya sangat berantakan.Ada apa dengannya?Menyadari kondisinya yang aneh, Bertha berusaha untuk menyingkirkan pikiran-pikiran itu. Namun, ingatan itu seperti kutukan yang tertanam di benaknya.Semakin dia pikirkan, wajahnya semakin merah.Dia pun memutuskan untuk diam-diam pergi. Dia ingin mencari tempat yang lebih sepi untuk meredakan panas di wajahnya.Karena terlalu buru-buru, dia menabrak dada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1254

    Gisela mengalihkan pandangannya dan kebetulan melihat Bertha dan Alvin berdiri bersama, sedang membicarakan sesuatu.Bertha mau mendekati Alvin?Muncul tebakan ini di benak Gisela.Kalau Bertha berhasil mendekati Alvin ....Waktu dia sedang berpikir, Evan menghampirinya dengan terburu-buru, terdengar maksud menyalahkan di suaranya. "Tadi kamu kenapa? Kenapa kamu sampai melewatkan kesempatan sebagus itu?""Kamu tahu, nggak? Dia bukan hanya istri Tuan Andreas, dia itu pemegang saham terbesar di Grup Nadine, juga putri Keluarga Tjangnaka ....""Kalau bisa berteman dengannya, Keluarga Wisma pasti bakal sukses, tapi ...."Evan sangat kecewa. Semakin dia memikirkan manfaat yang bisa didapatkan kalau bisa membangun koneksi dengan Nyonya Jayadi, dia semakin merasa kalau Gisela telah melewatkan kesempatan yang sangat bagus."Kenapa kamu ...."Gisela memutar bola matanya di dalam hati.Kalau dia menunjukkan bakatnya di depan Nyonya Jayadi dan disukai Nyonya Jayadi, manfaatnya tentu saja jadi mil

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1253

    Celine tersenyum ke Yuni untuk menenangkannya. "Nenek, aku benar-benar nggak apa-apa.""Nggak apa-apa juga harus diperiksa."Yuni sangat teguh.Namun, Celine tidak mungkin tenang membiarkan wanita licik seperti ini menyentuhnya. Dia akhirnya terpaksa melihat Gisela."Kamu profesional?""Iya, benar."Gisela segera mengangguk. Entah kenapa, Nyonya Jayadi di depannya ini jelas-jelas terlihat sangat lembut, tapi dia merasa tekanan yang membuatnya susah bernapas.Gisela tersenyum lembut, berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan niat baiknya pada Nyonya Jayadi.Sementara Celine juga bisa melihat "niat baik" Gisela.Dia hanyalah berpura-pura.Celine melihatnya dan berkata secara perlahan, "Kamu dokter?"Gisela tertegun sejenak lalu menggeleng. "Bukan."Celine bertanya lagi, "Perawat?"Gisela terdiam sejenak."Bukan, tapi aku ...."Sebelum Gisela selesai bicara, Celine tidak memberinya kesempatan lagi. "Kamu bukan dokter, juga bukan perawat, mananya yang profesional?"Celine berkata penuh makn

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1252

    Yuni segera menyuruh orang memanggil dokter pribadi.Saat ini, Gisela juga langsung sadar kembali dan segera mengajukan diri. "Aku ... aku pernah belajar keperawatan ...."Hal yang terjadi tadi ....Gisela merasa dia sudah mau meledak saking kesalnya.Jelas-jelas dia melihat Bertha sudah mau menabrak Nyonya Jayadi, tapi di luar dugaannya .... Teringat dengan kejadian tadi, Gisela tidak hanya merasa kecewa karena rencananya gagal.Pria yang ditimpa Bertha tadi adalah tuan muda pertama Keluarga Sugito.Mereka ... berciuman.Namun, Bertha mana layak?Gisela tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Mendengar Yuni meminta orang memanggil dokter pribadi, Gisela langsung sadar kembali.Rencananya mencelakai Bertha sudah gagal, dia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kehebatannya.Oleh karena itu, dia pun segera menawarkan diri.Baru saja dia selesai bicara, semua orang pun melihatnya.Termasuk Nyonya Yuni dan juga Nyonya Jayadi itu."Kamu bisa ilmu keperawatan?" Yuni meli

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1251

    Melihat gadis baju hitam itu sudah mau menabraknya, Celine refleks berteriak, "Andreas ...."Saat ini, di bandara Kota Binara.Seorang pria memegang dadanya, keningnya juga berkerut. Kegelisahan yang tiba-tiba muncul di hatinya membuat kepalanya pusing."Tuan, kamu kenapa?"Orang yang lewat menyadari keanehannya dan segera bertanya.Pria itu berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi hatinya seperti diremas oleh sebuah tangan. Dia tidak pernah merasakan rasa sakit seperti itu.Di hatinya bahkan muncul ketakutan, lalu perlahan-lahan ketakutan itu menyelimutinya.Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya."Tuan, kamu kenapa?"Melihat kondisinya, orang yang lewat tadi bertanya lagi.Pria itu menghirup napas dalam-dalam lalu mengibaskan tangannya, tapi ketakutan itu masih mengikutinya.Sebenarnya ... ada apa dengannya?Sementara saat ini, Celine menutup matanya, suasana sekitarnya seakan-akan menjadi hening. Dia berusaha melindungi perutnya, berdoa hal yang dia takutkan tidak akan ter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1250

    Semakin Evan menyukai rasa puas ini, dia semakin tidak menyukai Bertha yang angkuh."Kalau begitu, aku ke sana?"Gisela memasuki area dansa dengan hati-hati tapi semangat seakan-akan sudah mendapat dukungan.Dia mengikuti tempo dan irama lalu mulai membaur dengan orang-orang.Di tempat yang tidak diperhatikan orang, Gisela diam-diam mengamati sekelilingnya, mencari kesempatan. Akhirnya, dia melihat Bertha sedang berputar mendekati Celine.Gisela tahu kalau kesempatannya sudah datang."Siapa gadis baju hitam itu? Tariannya lumayan bagus ...."Yuni juga memerhatikan Bertha.Nada pujiannya kebetulan didengar oleh Gisela, Gisela pun semakin yakin dengan rencananya.Nyonya Yuni sedang memuji Bertha? Nanti, takutnya dia baru akan puas setelah membunuh Bertha!Gisela berpikir sambil menunggu waktu yang pas, kemudian dia diam-diam mendorong gadis yang sedang menari membelakanginya ...."Aduh ...."Seiring dengan seruan kaget, gadis itu menabrak orang di depannya."Ah ....""Aduh ...."Suara te

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1249

    Alvin kenal dengan Nyonya Jayadi ini?Gisela melihat Alvin berjalan kemari bersama Celine, jarak di antara mereka seperti sengaja untuk menghindari rumor.Apakah hubungan mereka tidak biasa?Gisela memutar matanya, otaknya juga ikut berputar.Waktu melihat Nyonya Jayadi sudah mendekati kerumunan orang, Alvin berhenti mengikutinya, tapi matanya tetap tertuju pada Nyonya Jayadi.Gisela pun melihat wanita yang meski sedang hamil, tetap sangat cantik itu. Dalam hati muncul perasaan yang aneh, bahkan dia juga tidak bisa membedakan apakah itu kagum atau iri.Nyonya Jayadi ini benar-benar beruntung.Sedangkan dia ....Gisela mencari Bertha di sekitar, lalu segera menemukannya yang terlihat sangat mencolok di antara kerumunan.Bertha ada di antara kerumunan orang yang menari, sepertinya dia terbawa suasana, terlihat sangat gembira, sama sekali tidak sedih karena Evan mau membatalkan pernikahan mereka.Kenapa dia tidak sedih?Gisela merasa kesal.Bertha harusnya sedih, karena bagaimanapun juga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1248

    Celine terus menunggu Andreas, merindukannya setiap hari. Sejak babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional di mana dia menerima cincin "Penantian", dia tidak menemukan petunjuk apa pun lagi tentang Andreas.Dia terjebak dalam penantian yang tidak terlihat ujungnya, seakan-akan mengerti maksud dari orang yang mengirim cincin itu.Penantian ....Orang itu memberi tahu dia kalau dia akan terus menunggu.Alvin bisa melihat kepahitan di mata Celine. Di kalangan para orang kaya di Binara ada sangat banyak rumor tentang Celine dan Andreas.Ada yang bilang Celine sedang hamil, tapi Tuan Andreas tidak pernah muncul di sisinya sekalipun, hubungan mereka sudah renggang.Ada yang bilang Celine hanya diakui karena hamil dengan keturunan Keluarga Jayadi, Yuni juga hanya mementingkan cicitnya yang ada di kandungan Celine.Di luar ada banyak rumor seperti ini, tapi karena identitas Celine yang merupakan pewaris Grup Nadine dan juga putri Keluarga Tjangnaka, tidak ada yang berani meremehkannya.Al

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1247

    Di bawah tatapan semua orang, seorang wanita berpakaian putih memegang wajahnya, jelas terlihat dia baru saja ditampar.Wanita itu memasang ekspresi bingung, lalu sibuk meminta maaf pada orang yang menamparnya seakan-akan tidak peduli dengan rasa sakit di wajahnya. "Maaf, Kak, aku ...."Sebelum dia selesai, seorang pria maju dan melindungi wanita baju putih itu di belakangnya sambil memelototi wanita baju hitam di depan wanita baju putih itu. "Kenapa kamu memukulnya?""Kak Evan, jangan salahkan Kakak, aku yang salah, membuatnya marah."Wanita baju putih itu terlihat sangat lemah seperti bunga yang mudah rusak.Alasan dia terlihat lemah,adalah karena kekejaman "Kakak" yang disebut olehnya itu. Semakin dia terlihat lemah, semakin bisa merangsang keinginan pria untuk melindunginya.Namun, di mata wanita baju hitam itu ....Celine melihat wanita baju hitam itu dengan tatapan penasaran. Wanita itu terlihat sangat tenang, seakan-akan sudah biasa dengan kelemahan wanita baju putih dan juga s

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status