Share

Bagian : 39

"Bareng kita aja, ya, Tante?" Malilah menawarkan.

Menatap wajah teman Yonna itu, Yulissa mengangguk setuju. 

Keadaan di dalam mobil sangat hening, tidak ada dialog sedikit pun yang tercipta. Bahkan bisikan pun tidak ada. Semuanya diam, seakan menikmati rintikan hujan yang mulai turun deras.

Di belakang, Luther mengikuti mobil Malilah. Hatinya tidak tenang, begitu khawatir akan kondisi Yonna.

"Kalian jangan pulang dulu, ya? Baju kalian basah, ganti pakai punya Yonna aja di kamar." 

"Ayo," ajak Yonna meminta teman-temannya ikut ke kamar, kecuali Luther.

Laki-laki itu sadar diri akan gendernya, jadi dia memilih membuka jaketnya dan menunggu di sofa.

Memasuki kamar, Yonna langsung menerima pelukan dari ketiga temannya. Mendapati itu, ia kembali menangis.

"Aku- aku nggak tahu gimana masa depanku k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status