Share

Menjauh

“Mengapa tidak Mas saja yang mati? Jangan kedua orang tuaku!”

Kalimat itu terus terngiang di kepala Aron, ia menunduk sembari meremas dadanya kuat. Sakit sekali mendengar itu semua. Namun, ia juga berpikir … apakah dengan kematiannya sakit hati serta rasa kecewa Kamila akan hilang?

Aron meremas rambutnya kuat, tak menghiraukan keberadaan Tama serta Dona yang sedari tadi berada di sampingnya.

“Istirahat dulu ya, Nak. Besok kita bicarakan lagi dengan kepala dingin,” ucap Dona sembari mengelus punggung sang putra.

“Kamila tidak menginginkanku ada di sini, aku akan tinggal di hotel untuk sementara waktu. Sampai dia ingin berbicara lagi denganku. Dan tolong terus pantau kesehatannya,” pinta Aron dengan pandangan lurus ke depan.

Awalnya Kamila memang berniat pergi dari rumah ini, bahkan membawa si kembar. Tapi Aron terus memohon-mohon, sampai pada akhirnya wanita itu memberi syarat jika dia tak ingin berada dalam satu rumah dengan Aron.

“Bukankah Ayah sudah katakan padamu, coba terbuka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status