Share

BAB 36

Pagi ini Raven bangun lebih awal dibanding Nana. Istri kecilnya itu terlihat damai, menempel di tubuh Raven seperti koala. Raven tersenyum geli. Jika dalam keadaan sadar mana mau Nana menempel begitu.

Tidak tahan, Raven mengecup dua kelopak mata Nana yang tertutup. Memandangi wajah Nana seperti ini, tidak pernah sedikitpun membuat Raven bosan. Nana selalu cantik, bukan jenis cantik yang berlebihan. Nana juga lembut dan pemalu, membuat Raven selalu tidak ingin jauh. Beruntung mereka sudah menikah sekarang sehingga Raven bisa berdekatan sesukanya dengan Nana tanpa ada halangan dosa.

“Mas nggak tidur?” Tanya Nana serak. Kemudian semakin membenamkan wajahnya ke dada Raven. Membuat Raven tersenyum geli. Jika di kasur Nana masih mau berdekatan begini, tapi kalau di luar pasti tidak mau. Nana terlalu pemalu. Tapi Raven maklum karena umur Nana masih belia dan dia juga belum pernah pacaran sebelumnya.

“Mas kebangun tadi.” Jawab Raven sambil menciu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Wiwik Setyo Wiyati
Ngomong2 pengen ndidik ank jadi seperti Nana yg penurut dan ndak pacaran.. Jadi fokus sekolah dan ndak macem2 dlu Sama cowok
goodnovel comment avatar
Sury yani
Bahagianya nana nih sama Raven. sekarang Raven jadi Bucin parah .
goodnovel comment avatar
Mane
adem ayem kalau baca raven nana, senyum2 mulu lihat tuh berdua ngegemesin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status