Share

10. Yasa VS David

Yasa bersandar pada punggung ranjang di kamarnya di sebelah kamar Shalimah. Ucapan Shalimah terus terngiang di telinganya. Yasa hanya mampu menatap album foto yang terbentang di tangannya. Deretan kebahagiaan yang tergambar dari senyumnya dan Shalimah dalam foto-foto tersebut kian menyayat hati. Seandainya ia tidak melakukan kesalahan yang membuat Shalimah hari itu mengalami kecelakaan, malam dingin ini tidak akan menjadi miliknya sekarang. Yasa sangat menyesalinya. Wajah Shalimah dengan balutan kebaya putih dan kilat mata yang berbinar dalam foto yang ditatapnya membuatnya ingin berteriak mengutuki dirinya sendiri. Selama enam tahun mereka tidak putus asa berjuang untuk mendapatkan momongan, tapi karena satu kesalahan dua tahun lalu, mereka harus kehilangan semua harapan.

Tidak Yasa sadari bayangan wajah tanpa dosa Arjuna berkelebat mengganggu lamunannya. Ia tersenyum getir mengingat wajah menggemaskan dan tanpa dosa bocah itu. Varen sangat beruntung. Meskipun Yang Maha Kuasa memangg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status