Share

16. Apakah Ini Cemburu?

Shalimah mengembus napas dan mencoba bersikap setenang mungkin di hadapan Disti. Wanita berhijab abu-abu itu menutupi rasa gugupnya dengan melontarkan senyum. “Kita langsung ke dapur saja, yuk! Kemarin sore aku sudah membeli daging sapi dan memarinasinya. Tinggal dipanggang saja.”

“Iya, Mbak.”

Disti dan Arjuna mengikuti langkah Shalimah menuju ke dapur. Namun, di tengah jalan, tepatnya di ruang keluarga, Shalimah menghentikan langkahnya. Ia kemudian meraih tangan mungil Arjuna dan berkata dengan manis kepada anak itu. “Bude sudah beli mainan buat Juna.”

Arjuna tersenyum senang mendengar pemberitahuan yang disampaikan Shalimah. Wajahnya bersinar dipenuhi euforia. “Mana mainannya, Bude?”

Shalimah menoleh ke arah Disti. “Sebentar ya, Dis. Aku ingin menunjukkan mainan yang kubeli kemarin pada Juna.”

“Silakan, Mbak.”

Disti hanya mematung memandangi Shalimah yang membawa Arjuna ke ruang keluarga. Ia memperhatikan cara Shalimah memperlakukan anaknya dengan sangat baik. Perasaan bahagia menye
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status