Share

Harus Ikhlas

"Mama tetap gak nyangka, Mila."

"Apalagi Mila, Bun."

Mereka duduk besandar di ruang tamu setelah menghadiri pemakaman. Mila menatap langit-langit rumahnya seraya berkata, "Monica udah maafin Diaz belum ya, Bun? Kasihan mereka."

Fila lantas menjawab, "Sebenarnya Monica pasti udah maafin Diaz dari dulu. Cuma karena mereka kurang akrab dan Monica sempat salah paham juga, dia agak canggung."

"Aku padahal mau ke rumahnya lagi."

"Nanti kalau Diaz ke sana aja. Dia pasti harus urus semuanya karena walinya Monica."

Mila mengusap wajahnya, belum menyesuaikan kenyataan. "Mila mau mandi, Bun. Abis itu ke rumah Diaz lagi, dia harus ditemenin."

"Iya sana. Bunda gapapa sendiri di sini."

***

Vio melihat Diaz berdiri di tengah pintu menghadap halaman belakang sembari memasukkan tangan ke saku celana. Kakaknya diam dengan deru napas teratur yang terdengar berat.

"Lo lagi ngapain?" Vio memberanikan diri mendekat dan berhenti di belakang Diaz.

"Bukan apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status