Share

Peristiwa Yang Tak Terduga

Tanpa berkata-kata lagi Cahaya hanya mendengus kesal. Ia langsung berdiri dan segera keluar dari kamar itu dengan perasaan dongkol.

"Huh, dasar aneh! Tadi aja keliatan lemes dan sedih gitu. Eh, sekarang berubah jadi dingin lagi. Terprametal banget sih dia!" gumamnya kesal.

"Ah, bodo amat! Mending sekarang aku tidur." Tak mau ambil pusing lagi, Cahaya segera masuk ke dalam kamar.

Sementara Langit yang masih terduduk di sofa, hanya diam saja melihat kepergiannya. Kemudian ia menghela nafasnya dengan berat.

"Huff, dasar bodoh-bodoh-bodoh! Apa yang aku lakukan tadi? Sumpah malu banget aku, mana main peluk-peluk aja lagi. Pasti tuh cewek berpikiran macem-macem sama aku," umpatnya dalam hati merutuki dirinya sendiri.

"Aww ...." Tiba-tiba saja ia baru merasa kesakitan di telapak tangannya yang terluka tadi.

"Langit-langit, kenapa kamu bisa sebodoh ini, sih?" ujarnya lagi sambil tersenyum kecut memandangi tangannya yang terbalut oleh perban.

Lalu ia teringat kembali saat Cahaya dengan begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status