author-banner
YOSSYTA S
YOSSYTA S
Author

Novels by YOSSYTA S

Pengantin Palsu CEO Arogan

Pengantin Palsu CEO Arogan

Untuk biaya pengobatan Ibunya yang mengalami sakit gangguan jiwa. Dengan terpaksa Nayla Putri Anissa rela menjadi pengantin palsu mengantikan anak majikannya yang telah melarikan diri di hari menjelang pernikahan. Dengan segala rencana yang telah diatur oleh kedua majikannya itu, Nayla hanya bisa pasrah mengikuti semua arahannya. Kemudian dengan menggunakan masker untuk menutupi wajah aslinya, gadis itu akan bersiap-siap melakukan ijab kobul dengan seorang CEO muda yang tekenal sangat dingin dan arogan, yang bernama Arga Dewantara. Lalu, apakah sang calon pengantin pria bisa menyadari kalau Nayla itu bukanlah calon istrinya yang sesungguhnya? Jika tidak, apa yang akan terjadi setelah itu?
อ่าน
Chapter: Akhir Yang Bahagia
Aditama yang datang bersama sang istri, dengan wajah yang tampak masih sedikit sedih memberikan ucapan selamat kepada mantan menantunya. Dengan berlapang dada dan berpikiran bijak, ia beserta istri berusaha untuk saling memaafkan dan lebih memilih berdamai dengan keluarga mantan besannya tersebut. Karena mereka menyadari kalau kesalahan bukan hanya terletak pada Arga saja. Melainkan pada putrinya juga yang sama-sama bersalah karena telah berselingkuh. Lagi pula bila ia memilih untuk memusuhi keluarga itu, mereka sendirilah yang akan merugi. Karena pasti keluarga Dewantara akan langsung menghentikan kerjasama dan mencabut segala investasi pada perusahaan miliknya.Sehingga demi memikirkan kelangsungan perusahaan yang dikelolanya, mau tidak mau kedua paruh baya itu lebih memilih untuk berdamai saja dengan keluarga itu.Nayla yang masih tampak tertegun, tersenyum canggung dan sedikit ragu menyambut uluran tangan manta majikannya. "Te-terimakasih, Nyo-nyonya," ucapnya terbata.Sebenarn
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-08
Chapter: Menikah Lagi
"Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya."Terimakasih!" Nayla tersipu malu."Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.Nayla mengangguk pelan."Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya."Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu."Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi."Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla."Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!" Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup. Langkah demi langkah ia ayunkan
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-08
Chapter: Berbaikan
Dengan dada berdetak kencang, Arga yang kini masih tetap berada di posisinya. Yaitu berlutut di depan Nayla, sungguh merasa sangat resah dan tak sabar ingin mengetahui jawaban darinya.Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di depan ruangan itu pun sama tak sabarnya dengan Arga. Seraya terus mengintip lewat kaca bening yang ada di pintu, wajah mereka tampak menegang dan sangat penasaran ingin segera tau apa yang akan dikatakan oleh Nayla.Sementara Nayla kini masih tertegun menatap Arga. Wajah wanita cantik itu masih tampak bimbang untuk mengambil keputusan.Setelah ia berpikir dengan cukup lama, ia pun mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari perkataan Ibunya yang menyarankan untuk memberi kesempatan pada Arga, hingga memantapkan bagaimana perasaannya terhadap laki-laki tersebut. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk memaafkannya."Em ... tapi maaf, Arga. A-aku tak akan memaafkanmu jika kau masih saja berlutut seperti ini," ucapnya.Dengan wajah yang berbinar, Arga mengangkat waja
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-01
Chapter: Dikerjain Oleh Dua Pria Tengil
Degh!Seketika itu Nayla tampak syok, panik dan juga sangat cemas mengkhawatirkannya. "Aapaa?! A-arga kecelakaan?" Jelas Nayla langsung terpekik kaget. Begìtu juga Bu Salamah pun sama terkejutnya dengan Nayla. "Ka-kamu jangan bercanda deh, Daniel?" Nayla terbata-bata karena saking paniknya dan juga ketakutan membayangkan hal yang buruk terjadi pada pria itu. "Siapa yang bercanda, Nayla. Beneran Arga sekarang sedang dirawat di rumah sakit ini juga. Da-dan ... keadaanya kini--" Dengan sengaja Daniel menggantung ucapannya. Sehingga membuat hati Nayla semakin menjadi tak karuan. Dengan wajah yang terlihat pucat pasi, ia membayangkan bagaimana keadaan Arga sekarang. Berbagai pikiran buruk mulai bermunculan di benaknya."Kamu tenang dulu ya, Ela! Jangan berpikiran macam-macam dulu!" Bu Salamah mengusap bahunya dengan sangat lembut, berusaha untuk menenangkannya. "Sebaiknya kita melihat Arga sekarang! Di ruang mana dia di rawat?" Wanita paruh baya itu menoleh ke arah Daniel dan Reza. "
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-12-30
Chapter: Arga Kecelakaan
Di tempat kejadian.Arga terlihat pingsan di dalam mobil, dalam keadaan duduk menunduk, kepalanya bersandar di atas kemudi mobil. Ada darah yang menetes di dahi akibat benturan keras dengan setir.Mobil itu menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. Sehingga membuat bemper mobil hancur, lampu pada pecah dan kap mobil terbuka. Asap mengepul dari dalam bagian mesin mobil itu."Tolong ... ada yang kecelakaan. Cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara motor dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil Arga. "Toolong, tolong ... bantuin korban keluar dari dalam mobil!" teriak laki-laki berjaket kulit berwarna hitam.Sehingga membuat beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat di sana, datang membantu. Ada sekitar empat atau lima orang yang turun dari motor berusaha memecahkan kaca jendela mobil.Namun tampaknya agak sulit untuk membuka pengait kunci otomatis mobil Arga. "Ah ... sial, macet susah buat dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh.Kecelakaan itu me
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-12-30
Chapter: Selamat Tinggal
Bu Salamah yang baru saja kembali setelah mencari makanan di luar buat Nayla sarapan, merasa kaget ketika mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar. Dengan seketika ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat Arga sedang memeluk paksa Nayla. Lalu dengan sangat geram ia segera mendorong kasar tubuh lelaki itu agar menjauhi putrinya."Apa yang kamu lakukan?" bentaknya seraya menatap nanar pria itu. "Ibu!" Sembari menangis Nayla segera memeluk Ibunya. "Ibu, tolong usir dia dari sini!" tunjuknya ke arah Arga."Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tolong jauhkan dia dariku, Ibu!" pintanya. Dengan raut wajah memohon, wanita berpakaian pasien itu tampak begitu tertekan dan sangat membenci Arga."Iya, Ela Sayang. Ini Ibu, Sayang. Sudah kamu yang tenang ya, jangan nangis lagi, ok?" Wanita paruh baya itu balas memeluknya dan mengusap-usap punggunggnya pelan. "Baiklah, Ibu pasti akan menjauhkan laki-laki itu darimu, Ela." Wanita paruh baya i
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-12-29
Terpaksa Menikahi Anak Majikan

Terpaksa Menikahi Anak Majikan

Dalam keadaan mabuk, Langit yang menganggap Cahaya sebagai kekasihnya, menariknya paksa masuk ke dalam kamar. Hingga hampir saja pria tersebut melecehkannya. Namun, sebelum itu terjadi, untung saja kedua orang tua Langit memergokinya dan bisa mencegahnya. Jelas kedua orang tuanya pun merasa sangat malu dan marah besar kepada Langit. Hingga memaksanya untuk segera menikahi Cahaya saat itu juga. "Papah gak mau tau, pokoknya kamu harus bertanggungjawab, nikahi Cahaya sekarang juga!" tandas Bagus ayah dari Langit, tak terbantahkan. Akankah pernikahan Langit dan Cahaya bertahan lama, terlepas dari keduanya yang tak saling cinta? Dan bahkan, Langit sangat membenci dan memandang redah Cahaya yang notabenenya hanyalah seorang pelayan di rumahnya. Lalu, ketika sang kekasih yang masih sangat ia cintai telah kembali, apakah Langit lebih memilih untuk tetap bersama Cahaya, atau malah sebaliknya? Yuk, ikuti saja kisah selanjutnya hanya ada di sini!
อ่าน
Chapter: Amarah Pak Hadi
"Em, jadi begini, Pak. Biar saya jelaskan," ucap Revan ingin menceritakan kejadian yang sebenarnya. "Cahaya dan Langit memang sedang ada masalah. Hingga membuat Cahaya yang marah, memilih untuk pergi dari rumah dan tinggal di apartemennya Aditya." "Apa! Ca-cahaya tinggal di apartemennya Aditya?!" Jelas, baik itu Pak Hadi beserta istri, Pak Bagus dan Bu Sintya juga yang lainnya langsung terpekik syok bersamaan. "Tenang dulu, Pak, Om, Tante! Memang benar Cahaya tinggal di apartemen saya. Tapi saya tidak tinggal di sana, kok," sela Aditya. Seketika raut wajah tegang juga syok semua orang itu langsung tampak lega. "Terus, apa penyebab Cahaya bisa sampai keguguran?" tanya Pak Hadi penuh selidik. "Em, kalau itu saya juga tidak tahu, Pak. Supaya lebih jelasnya lagi, nanti biar saya tanyakan soal ini pada dokter," jawab Aditya. "Sebenarnya apa penyebab Cahaya marah, hingga membuatnya memilih pergi dari rumah? Pasti ini masalah yang sangat serius 'kan?" lanjut Pak Hadi yang masih sa
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-19
Chapter: Mulai Mengorek Keterangan
"Apa! Cahaya keguguran?!" Reflek semua orang terpekik syok bersamaan. "Jadi, Cahaya mengalami keguguran dan ke mana Nak Langit sekarang?" seru Pak Hadi merasa sangat emosi ketika menyadari tak ada sosok suami Cahaya di sana. Yang lainnya baru tersadar, kalau lelaki yang berstatus sebagai suaminya Cahaya ternyata tak terlihat belang hidungnya. "Revan, di mana Langit?" Kali ini Bu Sintya yang bertanya. "Duh, bagaimana ini? Aku harus jawab apa, coba?" Sembari memasang senyum cengir kuda, lelaki berkumis tipis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sungguh kali ini dirinya benar-benar merasa kebingungan tak tahu harus berkata apa. "Jawab, Revan! Di mana Langit sekarang!" tandas Pak Bagus. Membuat lelaki berkumis tipis itu semakin tertekan. "Em, i-itu Om. Tadi La-langit sudah sempat datang ke sini. Tapi, karena ada urusan, dia sekarang sedang keluar sebentar," jawabnya asal. "Oh, jadi Nak Langit tidak ada di sini? Sementara Cahaya malah dibiarkan menanggung kesakitan sendi
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-14
Chapter: Semakin Runyam
Begitu sampai di depan Aditya, dengan amarah yang menggebu-gebu, Langit yang sudah tidak bisa menahan gejolak emosi yang telah membakar jiwa pun, langsung melayangkan bogem mentah padanya. Bugh ... bugh! "Dasar brengsek! Kau benar-benar sudah sangat keterlaluan, Aditya! Bisa-bisanya kau malah berkhianat di belakangku, huh!" teriak Langit, dengan mata berapi-api ia menyerangnya membabi-buta. Tubuh Aditya yang tidak siap dengan serangannya pun menjadi oleng dan otomatis ia jatuh tersungkur di lantai. Sementara Revan langsung syok juga terperangah melihatnnya. Dengan segera ia menghampiri keduanya dan berusaha untuk menghalangi Langit agar tidak menyerang Aditya lagi. "Udah, stop, Langit! Apa kau sudah gila? Kenapa kau malah menyerang Aditya, huh?" bentak Revan kesal, juga keheranan melihat tingkah arogan temannya yang satu ini. Ia bergegas menolong Aditya untuk bangun. Aditya yang sama syoknya dengan Revan, tampak meringis kesakitan. Sembari mengusap darah di sudut bibir yang
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-14
Chapter: Semakin Salah Paham
"Ya, si pasien mengalami keguguran. Apakah Anda suaminya?" tanya sang dokter. Aditya langsung menggelengkan kepala. "Oh, bukan. Sa-saya ... adalah kakaknya." Ia terpaksa berbohong. "Oh, jadi Anda kakaknya. Lalu, ke mana suaminya? Kami sangat membutuhkan tandatangan persetujuan dari keluarga pasien, untuk melakukan tindakan operasi ini." "Tapi, jika suaminya tidak ada, Anda bisa sebagai wakilnya saja. Jadi, mari silahkan Anda harus menandatangani beberapa dokumen untuk data dan pertanggungjawaban atas pasien nanti." "Baiklah, Dok. Tapi kalau boleh saya tahu, sebenarnya apa penyebab sampai adik saya keguguran, Dok?" "Em, kami juga belum tahu pasti apa penyebabnya. Tap, kami akan menyelidikinya nanti. Untuk sekarang ini kami harus segera melakukan tindakan operasi pengangkatan janin. Kalau tidak segera ditangani sekarang, saya takut malah akan membahayakan pasien." "Baiklah, Dok. Tolong lakukan yang terbaik untuk adik saya. Jangan sampai dia kenapa-kenapa." "Pasti, sebisa
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-10
Chapter: Keadaan Gawat
Begitu lift terbuka, dengan terburu-buru, Aditya berlari menuju ke apartemen. Setelah sampai di depan pintu, dua manik kecoklatan milik lelaki itu langsung membelalak syok, saat melihat sosok wanita yang kini tengah tergeletak tak sadarkan diri di lantai. "Cahaya!" pekiknya merasa sangat panik. Lelaki itu berlari menghampirinya. "Ya Allah, Aya! Kamu kenapa?" Dengan wajah cemas juga kebingungan ia melihat ada darah segar yang tampak mengalir di kakinya. "Astaghfirullah, kenapa ada darah?" Wajah lelaki itu kian menjadi pucat. Hatinya pun menjadi ketar-ketir, takut terjadi sesuatu dengan janin yang sedang dikandung oleh Cahaya. Tanpa pikir panjang lagi, Aditya bergegas membopong tubuh lemas Cahaya, dan ingin segera membawanya ke rumah sakit. Dengan kecepatan tinggi, Aditya fokus mengendara. Tangannya yang tampak sibuk memegang kemudi mobil, sesekali menekan klakson, agar kendaraan yang berada di depannya mau memberikan jalan. Hingga karena saking terburu-buru nya, beberapa kali ia
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-04
Chapter: Memutarbalikkan Fakta
Setelah dari apartemen, dengan hati bahagia Cellina melenggang pergi, ingin menuju ke kantornya Langit. "Hahaha ... mari kita lihat! Setelah aku menemui Cahaya tadi, apakah dia akan tetap bisa memaafkan mu, Langit?" Dalam hati, wanita licik itu tertawa girang, karena semua rencananya kini akan berjalan dengan lancar. Ting! Setelah pintu lift terbuka, dengan gaya sok anggunly, wanita bergaun pendek hitam, tanpa lengan itu langsung ingin menuju ke ruang sang CEO. Setelah berbasa-basi dan melalui perdebatan yang cukup sengit dengan sang sekertaris. Pada akhirnya wanita tersebut bisa menerobos masuk ke dalam ruang kerja si CEO. Kleek! "Hay, Langit!" Sapanya begitu memasuki ruang. Langit, yang baru saja selesai meeting, semula ingin memeriksa ponsel. Namun, ia langsung terjingkat dan melotot tajam ke arah Cellina. "Cellina, ngapain kamu ke sini?" ucapnya geram. Pria yang belum sempat melihat betapa banyaknya panggilan telepon yang tak terjawab di ponselnya tersebut, kembali m
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-03
Jerat Cinta Ibu Susu Anakku

Jerat Cinta Ibu Susu Anakku

Betapa terpukulnya Vania, ketika mengetahui bahwa anak satu-satunya, yang baru saja ia lahirkan dinyatakan telah meninggal. Hingga di tengah keterpurukannya, bagai secercah harapan, sebuah tawaran pekerjaan yang sangat menggiurkan datang padanya. Yaitu menjadi ibu susu dari anak orang kaya. Tentu saja dirinya yang sangat membutuhkan pekerjaan, langsung saja menerimanya. Namun, ketika ia mengetahui siapa ayah dari anak yang akan diasuhnya nanti, dirinya pun langsung merasa sangat terkejut dan tak pernah mengira kalau pria itu adalah Rafka Abymana Putra, CEO muda pemilik banyak cabang supermarket, orang yang pernah melewati malam panas dengannya dulu. Lalu, apakah Vania akan tetap mau menjadi ibu susu dari anak orang yang sangat dibencinya itu? Atau, lebih memilih untuk pergi?
อ่าน
Chapter: Mulai Merasa Kagum
"Em, maaf, Bu. Kalau boleh saya tahu. Ada apa Anda mencari saya?" Vania memberanikan diri untuk bertanya. "Non Dinda membutuhkan bantuan mu untuk mengurus Baby Al sekarang." "Oh, begitu." Vania yang sempat merasa keheranan juga sedikit ketakutan pun tampak manggut-manggut merasa lega. "Huff! Kirain aku ada apaan?" ucapnya membatin. Setelah menaiki lift menuju ke lantai tiga. Kini mereka telah sampai di dekat kamar Dinda. Dari luar kamar bisa terdengar jelas kalau baby Al kini sedang menangis. Sehingga membuat Vania otomatis merasa sedikit khawatir padanya. Tanpa disuruh, Vania langsung saja menerobos masuk kamar Diandra yang memang dalam keadaan pintu terbuka. "Maaf, Nona. Ada apa dengan Baby Al?" tanyanya sedikit panik.Sementara sang kepala pelayan, langsung undur diri kembali ke kamarnya. "Ikh, kamu ini lama banget sih, datangnya! Itu buruan kamu gantiin popoknya Baby Al sana! Kayaknya dia habis pup, jadi dia menangis tau!" bentak Dinda merasa kesal dan juga jijik,
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-12
Chapter: Kepergok Dinda
"Dinda?!" Reflek, dengan perasaan kagok, keduanya pun langsung segera menjauh. "Oh, aku hanya ingin melihat Baby Al sebentar. Ya sudah, Laras. Kau gendong Baby Al lagi." Dengan sangat hati-hati, lelaki itu menyerahkan kembali bayi kecil itu pada Vania. Senyuman manis di bibirnya tadi seakan langsung menghilang, dan ia kembali ke mode awal. Dingin, datar juga kaku tanpa senyum sedikitpun. "Ini sudah malam, sebaiknya kau bawa Baby Al untuk tidur sekarang!" ucap Rafka menoleh ke arah Dinda. Dengan wajah cemberut, Dinda hanya mengangguk. Lalu, dengan sewot ia merebut bayinya dari tangan Vania. "E-eh!" Membuat Vania pun jadi kaget melihatnya. Setelah itu Rafka langsung keluar dan ingin segera masuk menuju kamarnya sendiri. Namun, dengan cepat Dinda yang menggendong bayi kecil itu langsung mencegahnya. "Tunggu, Rafka? Apa kau tidak ingin tidur bareng dengan kami?" ucap Dinda keceplosan. Rafka yang mendengarnya pun, menaikan sebelah alis, menoleh sinis ke arahnya. Dinda yang
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-07
Chapter: Mulai Nyaman
Di kamar sang bayi. Vania sedang duduk memangku baby Al yang tengah asyik menyusu padanya. Wanita itu tampak begitu ceria memandangi wajah imut dan menggemaskan bayi kecil yang ada di dalam pangkuannya kini. "Mimi yang banyak ya, Sayang! Agar nanti pas ditinggal sama Ibu, kamu udah kenyang dan bisa tidur dengan nyenyak." Seraya mengusap-usap lembut kepala Baby Al, Vania tampak sibuk berceloteh ria, seolah sedang mengajak ngobrol bayi kecil tersebut. Namun, sedetik kemudian ia jadi teringat akan mendiang bayinya yang telah meninggal. Seketika wajahnya berubah menjadi muram dan perlahan air matanya pun mengalir mulai membasahi pipi. Walau ia sudah berusaha untuk tetap terlihat tegar juga ikhlas. Tapi, rasa penyesalan yang mendalam, masih saja sering kali menyiksa batinnya. Seakan ia menyalahkan dirinya sendiri yang tak bisa menyelamatkan atau melindungi sang buat hatinya tersebut. "Hiks ... hiks. Maafkan, Mama, Sayang," ucapnya pelan. Kleek! Tiba-tiba saja pintu terbuka. Va
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-29
Chapter: Mulai Penasaran
Di sore hari. Sesaat, setelah kepulangan Rafka dari kantor, lelaki itu tampak dengan lesu memasuki kamar. Hari ini ia benar-benar merasa lelah, karena kepadatan pekerjaannya di kantor, cukup menguras tenaga dan juga pikirannya. Pria itu mengendorkan dasi, dan mulai melangkah mendekati ranjang. Setelah melepaskan dasi, ia meletakkannya di pinggir kasur tempatnya terduduk kini. "Huff, benar-benar sangat melelahkan," gumamnya seraya menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Sungguh ia ingin merebahkan diri untuk sekedar beristirahat sejenak. Namun, baru saja ia akan memejamkan mata, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu. Tok-tok-tok! "Rafka, bolehkah aku masuk?" ucap seorang wanita yang tengah berdiri di depan pintu kamar. "Hais, ngapain lagi sih nih, cewek? Ganggu aja!" Tanpa mau menjawab, dengan sangat malas, pria itu hanya dengkusnya kesal. Karena tak segera mendapat jawaban, dengan lancang Dinda langsung saja membuka pintu. Kleek! Tanpa disuruh, wanita yang
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-20
Chapter: Merasa Aneh
Di ruang tamu yang cukup luas dan megah, kini seluruh anggota keluarga Rafka, beserta Vania tengah terduduk menyebar di sofa panjang yang membentang di tengah ruang. Dengan satu per satu wanita muda itu diperkenalkan dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Mulai dari kepala keluarga yaitu, Tuan Abymana Surya sang ayah dari Rafka. Lalu, Dinda Putri Kirana yaitu sang istri dari lelaki tersebut. Juga Erline Mohan, sang adik kandung dari ayahnya Rafka, yang berarti nenek dari bayi kecil yang akan diasuh dan disusui oleh Vania. Ya, walau pun Erline sebenarnya tidak ikut tinggal di rumah itu. Tetapi, wanita itu kerap kali datang berkunjung untuk menyambut kehadiran sesosok bayi kecil yang baru sekitar satu bulanan yang lalu hadir sebagai anggota baru di rumah tersebut. "Oh, jadi nama kamu Laras?" tanya Erline. Seraya masih menggendong Baby Al, wanita itu selalu menampilkan senyuman ramah kepada siapa pun juga. Termasuk terhadap Vania, sosok pengasuh baru yang ak
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-19
Chapter: Kediaman Keluarga Rafka
"E-eh!" Brugh! Tak sengaja, tubuh Vania oleng langsung mendarat tepat di atas pangkuan Rafka. Hingga membuat Rafka yang kaget pun reflek memeluk pinggang wanita itu dari samping. Dug-dug ... dug-dug! Dengan jantung yang berdetak kencang, dua orang itu terpaku dan larut dalam pandangan matanya masing-masing. Untuk sesaat, Vania seolah berhenti bernafas karena terhipnotis oleh ketampanan wajah orang yang ada di hadapannya kini. Begitu juga dengan Rafka, hatinya kini bergetar, matanya seolah enggan berkedip terus menatapnya. "Huff, hampir saja!" Sambil mengelus dada yang berasa jantungnya mau copot, sang supir merasa lega. Karena hampir saja ia menabrak kucing yang mendadak lewat. "Maafkan saya, Tu-tu-an!" Sontak saja ia membelalakan mata kaget, ketika menoleh ke belakang, ia melihat pemandangan yang tak terduga. Di mana si Tuan mudanya malah tengah memangku mesra sang pengasuh baru. Seketika keduanya langsung tersadar. Lalu, dengan wajah yang sama-sama memerah karena m
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-13
Istri Bayangan Si Om Galak

Istri Bayangan Si Om Galak

Karena sebuah insiden kecelakaan, hingga membuat calon istri Rafael mengalami koma. Lalu, secara mendadak orang tua Rafael memaksanya untuk menikahi Raysa, gadis muda yang usianya cukup terpaut jauh dengannya. Untuk dijadikan sebagai istri sementara. Namun, dibalik itu semua, tanpa sepengetahuan Raysa, ternyata Rafael Aditama Putra berserta kedua orang tuanya itu mempunyai suatu alasan yang membuatnya mau tidak mau harus bersedia menikahinya. "Pokoknya, Mama gak mau tau. Kamu harus mau menikahi Raysa, titik! Jika tidak, maka jangan pernah kamu memanggilku Mama lagi!" ucap Amanda Ibu dari Rafael. Lantas alasan apakah yang membuat orang tua Rafael memaksanya untuk menikahi gadis itu? Dan apakah suatu saat nanti Raysa akan mengetahuinya? Lalu, ketika calon istri Rafael telah tersadar dari koma, kira-kira bagaimanakah nasib pernikahan mereka nanti? Apakah Rafael akan kembali ke tunangannya dan meninggalkan Raysa? Atau, malah akan lebih memilih untuk tetap bersama Raysa? Yuk ikuti kelanjutan ceritanya di sini!
อ่าน
Chapter: Dijadikan Sebagai Pancingan
Setelah makan malam, Amanda dan Aditama sengaja ingin mengajak Raysa untuk mengobrol di ruang tengah. Sementara Anggia lebih memilih untuk beristirahat di kamar.Terlihat kedua paruh baya itu kini sedang terduduk santai di sebuah sofa panjang yang membentang di tengah ruangan. Sedangkan Raysa masih berada di dapur ingin membuatkan minuman hangat untuk keduanya.Kepada pelayan Raysa sempat menanyakan minuman apa yang biasanya disukai oleh kedua mertuanya. Setelah tau, dengan segera ia langsung membuatnya. Lalu dengan membawa nampan, gadis bergaun krem itu berjalan menghampiri keduanya."Pah, Bunda. Ini Raysa buatkan minuman hangat untuk kalian." Dengan satu per satu gadis berambut ikal sebawah bahu itu meletakan tiga cangkir teh hangat di atas meja. Tidak lupa ia juga membawa sepiring kue basah sebagai cemilan dan teman mereka mengobrol."Oh, terimakasih, Sayang. Kamu ini tau aja, kalau Bunda lagi pingin teh hangat," ucap Amanda tersenyum lembut padanya."Iya, Bunda. Tadi Raysa sempat
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-29
Chapter: Merubah Penampilan
Keesokan harinya.Scarlett Salon, itulan nama Salon kecantikan tempat Raysa bekerja dulu. Sudah berapa tahun yang lalu ia telah bekerja di sana.Pada awalnya sebagai karyawan baru, ia ditugaskan untuk membantu para penata rias atau hairstyallis untuk menyiapkan dan membersihkan semua alat make up yang mereka gunakan.Seiring berjalannya waktu ia bekerja di sana, ia pun diajari bagaimana cara menjadi karyawan di tempat itu. Mulai dari cara mencuci rambut, merawat kuku dan lain sebagainya yang berhubungan dengan semua pelayanan di salon tersebut.Namun, sekarang ia sudah tidak perlu repot-repot lagi untuk melakukan semua itu. Karena sekarang ia sudah menjadi menantu dari anak seorang pengusaha kaya pemilik pabrik, PT pembuatan makanan kering yang cukup tersohor di negeri ini.Sekarang dirinya tak perlu bekerja di salon itu lagi. Karena sesuai dengan apa yang direncanakan oleh adik dan ibu mertuanya, kini ia malah diajak untuk melakukan perawatan di sana. Sehingga membuatnya merasa ragu
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-26
Chapter: Harus Merubah Penampilan
"Oh, jadi itu sebabnya Bunda sampai membenci Tante Amara?" kata Anggia.Raysa menganggukan kepala. "Ya, makanya Bunda gak setuju jika si Om galak itu sampai menikah dengan Lucyana.""Hah, Om galak? O-om gakak siapa, Mbak?" Gadis berkaos putih itu mengerutkan dahi kebingungan."Ya-ya Tuan Rafael-lah, Gia!" jawab Raysa mendengus kesal."Oh, ja-jadi Mbak panggil Kak Rafael siapa tadi? O-OM galak? Bhahaha .... " Tawa gadis muda bermata bulat itu langsung pecah, geli mendengar panggilan mesrah kakaknya untuk suaminya."Ya, terus aja deh, kamu tertawa!" Sembari memutar bola mata malas, Raysa memanyunkan wajah."Hahaha ... ya maaf, Mbak. Habisnya lucu sih. Masa suami sendiri dipanggil Om galak." Sambi terus menahan tawa, Anggia membekap mulutnya yang masih ingin terus ngakak."Ya biarin. Lah, orang bener dia, 'kan emang udah om-om. Mana galak banget lagi. Jadi, ya aku panggil dia Om galak aja," jawab Raysa ketus."Ok-ok, terserah Mbak aja deh, mo panggil dia apa. Tapi yang jelas jika Bunda d
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-19
Chapter: Masa Lalu Amara
Di balkon, terlihat Raysa duduk melamun sedang memikirkan bagaimana nasib pernikahannya nanti. Karena jujur saja, sebenarnya ia merasa tak nyaman dengan pernikahan yang memang sangat terpaksa ini.Andai saja ini bukanlah permintaan dari Bu Amanda, mungkin ia akan lebih memilih untuk menolak pernikahan ini. Tapi, mau bagaimana lagi? Semua ini juga ia lakukan demi masa depan sang adik. Ya walau terasa berat, kalau bisa ia harus tetap bertahan sampai masa kuliah adiknya selesai. Yang berarti selama kurang lebih 4 tahun lamanya ia harus terus berhadapan dengan pria galak tersebut."Oh, ya Tuhan, apakah aku mampu bertahan selama itu?" Sembari menghela nafas lemas, gadis itu merasa ragu.Puk!Raysa terjingkat kaget, ketika pundaknya ditepuk oleh seseorang dari arah bekakang. Seketika ia menoleh ke orang tersebut. "Bunda!" cicitnya sambil tersenyum canggung."Ternyata kamu di sini, Sayang. Pantesan dari tadi Bunda panggilin, kamu gak ngejawab. Dan setelah Bunda cari-cari. Eh, kamunya malah l
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-14
Chapter: Jatuh Dari Kasur
Tok-tok-tok!"Rafael, Raysa! Kalian gak papa, kan?" Amanda yang kebetulan melintas di depan kamar sang anak, merasa kaget ketika mendengar suara gaduh dari dalam kamar. Lalu dengan khawatir ia segera mengetuk pintu.Sontak dua orang yang berada di dalam kamar itu terlonjak kaget dan menjadi sangat panik. Lalu dengan kebingungan gadis berambut ikal sebahu itu bergerak mendekati laki-laki yang masih terduduk di lantai. "Em ... maaf, Om! Eh, Tuan. A-ku gak sengaja." ucapnya terbata. Sungguh Raysa merasa tidak enak hati dan sedikit ketakutan padanya. Dengan ragu ia ingin membantunya untuk bangun dan duduk di kursi roda.Namun, baru saja ia akan mengulurkan tangan ke arahnya, dengan sangat galak, Rafael langsung membentaknya kesal. "Jangan sentuh aku!"Otomatis Raysa langsung terdiam dan tak berani untuk menyentuhnya.Tok-tok-tok!"Rafa, Raysa! Buka pintunya!" Suara Amanda kembali terdengar cukup keras. Hingga menarik perhatian penghuni lain untuk datang mendekatinya."Ada apa, Mah?" ta
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-09
Chapter: Berebut Tempat Tidur
Langkah demi langkah, Raysa berjalan mengendap-endap seperti maling, mulai bergerak untuk mendekati ranjang. Walaupun ia sempat merasa ragu, pada akhirnya Ia memutuskan untuk tidur di sana. Namun, baru saja ia naik ke atas ranjang, tiba-tiba saja lelaki yang terbaring di sana membalikan badan dan langsung memberi tatapan tajam padanya. "Hey, apa yang kau lakukan?" bentak Rafael.Raysa sempat terjingkat kaget dibuatnya. Namun, dengan salah tingkah ia pun nyengir kuda. "Eh, ketauan, ya?" cengirnya.Lalu dengan mengeryitkan dahi, lelaki itu terus menatapnya curiga. "Kenapa kau ada di sini? Apa kau sengaja ingin tidur bersamaku?" cercarnya. "Ya ya, jelas aku akan tidur di sini? Kalau bukan tidur di sini, di mana lagi? Masa aku harus di sofa, ih ... engga banget kali. Yang ada nanti badanku pegel-pegel karena tidur di sofa itu," jawab Raysa sengit."Apa kau serius akan tidur di sini? Aku tidak akan menjamin jika sampai terjadi sesuatu padamu nanti!""Hahaha ...." Gadis berpiama pink ber
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-12-13
บางทีคุณอาจจะชอบ
Suara Di Bilik Iparku
Suara Di Bilik Iparku
Romansa · Jingga Amelia
89.0K views
Obsesi Tuan Hagen
Obsesi Tuan Hagen
Romansa · Blezzia
88.4K views
Terpikat Janda Montok
Terpikat Janda Montok
Romansa · Ele Storie
87.8K views
Nona Muda, Mari Bercinta
Nona Muda, Mari Bercinta
Romansa · agneslovely2014
87.8K views
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status