Share

08. Matteo Dalam Bahaya

Matteo menatap orang-orang yang sedang mengepungnya sebelum berkata, "Maaf, aku belum bawa u—"

Bugh!

Matteo seketika jatuh tersungkur saat berantem diri itu melayangkan tinjunya tepat di pipinya. Bukan hanya sekali saja, tapi beberapa kali. Bahkan, anak buah si rentenir juga ikut memukuli tubuh Matteo tanpa ampun.

"Bocah brengsek! Nggak tau diri sekali kamu jadi manusia! Sudah diberi keringanan, masih saja nggak mau bayar." Rentenir itu tampak begitu murka. Jauh-jauh ia menemui Matteo bukan untuk pulang dengan tangan kosong. Jadi wajar jika dia sangat emosi.

Matteo tak bisa mengatakan apapun. Ia hanya melindungi wajah dan perutnya dan pukulan orang-orang itu.

"A— ampun Pak! Ampun!" rintih Matteo di sela rasa sakit yang mendera.

"Kali ini nggak ada ampun buat kamu, Teo. Bahkan aku berpikir untuk menghabisi nyawa kamu sekarang juga. Supaya aku bisa jual semua organ di dalam tubuh kamu di pasar gelap," ucap si rentenir dengan wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status