Share

Bab 8. Terjebak Hujan

Bel pulang berbunyi, Aoi sangat bosan berada di UKS sendirian. 

Akhirnya pulang juga, saat dirinya turun dari ranjang sebuah uluran tangan besar membuat Aoi tau siapa. Makoto lagi. 

"Apa kondisimu sudah lebih baik?" tanya Makoto khawatir. 

Aoi mengangguk. Ia terlalu kejam mengabaikan Makoto, pria itu sudah berbuat banyak demi melindunginya. 

"Ambilkan tasku di kelas," titah Aoi, rasanya senang juga tinggal duduk manis dan menyuruh Makoto. 

"Biar aku suruh temanmu saja," Makoto mengirimkan pesan ke adiknya itu. 

Makoto menatap Aoi. "Masih sakit? Apa perlu kita ke rumah sakit saja? Sepertinya kondisimu sangat parah ya," ujar Makoto kasihan. 

Aoi berdecak kesal. Kenapa Makoto berlebihan? Memangnya ia sakit hati yang perlu di perikaakan ke dokter? Eh? Tidak akan pernah. 

"Kenapa sih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status