Share

Bab 17 Akhirnya Jujur

"Aku hanyalah Arya, seorang laki-laki yang sebagaimana biasanya kamu kenal. Tidak ada yang aneh dalam diriku." Arya berusaha meyakinkan Liyana.

Sementara gadis berbulu mata lentik itu nampak bingung dengan keadaannya saat ini. Sepertinya dia butuh bicara serius dengan Arya, tapi bukan di atas pusara mantan kekasihnya.

Dengan segera, Liyana menghapus air mata yang sempat menetes di pipi. Dia bangkit, kemudian menarik tangan Arya, membawa pria itu pergi dari pemakaman menuju kendaraan roda empat yang berada di tempat parkir.

"Kenapa harus buru-buru sih?" protes Arya.

"Masuk, Mas. Aku mau bicara sama kamu dan ini sangat penting." Kali ini wajah Liyana nampak serius membuat Arya sempat cemas.

Liyana meminta Arya segera masuk ke dalam mobil, kemudian dia duduk di kursi yang berdampingan dengan sang suami. Dia menatap dengan tatapan nanar penuh selidik.

"Kamu kenapa sih, Li? Kamu marah karena aku telah menyembunyikan jati diriku?" Tanpa basa-basi, Arya segera bertanya tatkala melihat tatapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status