Share

Bab 6 Tertekan

'Ya Tuhan, semoga ini hanya mimpi.'

Kepalanya menggeleng. Tubuhnya memberontak. Hingga ia merasa tubuhnya terlempar jatuh.

"Aw!"

Liyana membuka mata bersamaan dengan itu pria tadi menghilang entah kemana. Tubuh Liyana sudah berada di atas lantai. Bulir peluh tampak membanjiri keningnya. Ia baru saja sadar sesuatu.

"Ya ampun, ternyata hanya mimpi." Gadis itu menghela napas cukup panjang. Ia langsung bangkit ke atas ranjang. Raut wajahnya lelah seperti telah lari maraton seratus kilo meter.

Saat menoleh pada dinding hotel, waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Bisa-bisanya dia bangun kesiangan.

"Mas Arya kemana ya?" Liyana bertanya-tanya sendirian.

Tak lama seseorang membuka pintu hotel. Masuklah pria dewasa bertubuh tinggi berisi yang saat ini telah menjadi suami Liyana.

"Kamu dari mana, Mas?" tanya Liyana dengan suara napas yang masih memburu.

"Kamu tak sadar ya. Semalam aku kan keluar. Aku menghargai kamu yang masih butuh waktu. Aku memilih tidur di kamar sebelah yang kebetul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status