Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Paman Suamiku / Bab 17: Kamu Pikir Kamu Siapa?

Share

Bab 17: Kamu Pikir Kamu Siapa?

Author: Rizki Adinda
last update Last Updated: 2025-08-25 09:05:35

Harist menggeleng perlahan. Gerakannya nyaris tak kentara, hanya goyangan samar di atas bantal putih yang menopang kepala tuanya. 

Bibirnya tampak kering, bergetar saat pria tua itu mencoba berbicara, suaranya serak, pecah di tenggorokan. Namun matanya, yang masih menyimpan sisa cahaya masa lalu, terus mencari.

“Rena mana?”

Nama itu jatuh begitu saja, sederhana namun berat, seolah doa yang tercecer dari bibir orang yang nyaris kalah oleh waktu. 

Rena. Perempuan yang datang membawa luka dari masa lalu, namun justru menetap dengan cinta, seperti hujan yang bersikeras menghidupi tanah retak.

Naila menahan napas sejenak. Senyumnya tipis, rapuh, tapi hangat. “Rena pulang sebentar, Ayah. Besok pagi ke si

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Paman Suamiku   Bab 32: Khusus Pelanggan VIP

    Suasana pusat perbelanjaan siang itu seperti lautan manusia yang berdenyut tak kenal henti. Lampu-lampu putih terang memantul di lantai marmer mengilap, menambah kesan glamor yang hampir menyilaukan mata.Bau parfum dari toko kosmetik sebelah bercampur dengan aroma kopi yang dibawa angin dari kedai di lantai bawah. Musik pop lembut mengalun dari pengeras suara, sesekali tersaingi oleh tawa riuh sekelompok remaja yang baru saja keluar dari bioskop.Larasati melangkah di antara kerumunan itu dengan langkah mantap, meski dalam hati ia sudah mulai lelah setelah makan siang panjang bersama Naila.Begitu memasuki butik pakaian pria, Laras seperti mendapat jeda dari hiruk-pikuk luar. Pendingin ruangan menyapu wajahnya, menyisakan kesejukan yang menenangkan.In

  • Terpaksa Menikahi Paman Suamiku   Bab 31: Maaf yang Terlambat

    “Aku kan sudah sering ngasih kode. Tapi kamu selalu menghindar. Karena buat kamu, luka dan perasaanku nggak penting, kan?”Suara Naila bergetar, namun matanya tak bergeser sedetik pun dari wajah Rama. Tatapannya tajam, nyalang, seolah ingin menembus lapisan paling dalam hatinya.Cahaya lampu ruang tamu memantul di bola mata gadis itu yang basah, menyoroti semburat merah di sudutnya.Rama terdiam, seakan ada beban berat menempel di lidahnya. Tubuhnya tegak kaku di kursi, tapi wajahnya pucat pasi.“Maaf, Naila…” kata pria itu lirih, hampir seperti gumaman. Ucapan itu jatuh, ringan, tapi justru menambah sesak di udara.Naila menghela napas panjang. Getaran di dadanya tak bisa ia sembuny

  • Terpaksa Menikahi Paman Suamiku   Bab 30: Pura-Pura Nggak Tahu?

    Belum reda bara pertengkaran dengan Naila, kini Sinta malah melemparkan bensin ke api yang nyaris padam. Kalau ia berdiri di posisi Naila, Rama pun sadar, mungkin ia juga takkan sudi memaafkan.Udara malam Jakarta yang lembap menempel di kulitnya ketika ia akhirnya melangkah ke lantai atas apartemen.Tangan pria itu sempat ragu, terhenti di depan pintu kayu yang sudah terlalu sering menjadi saksi ketegangan.Rama menarik napas dalam-dalam, seolah ingin mengumpulkan sisa keberanian yang masih tersisa, lalu mengetuk pelan.Suara Naila dari dalam terdengar jelas, meski rendah dan tanpa intonasi: dingin, seperti es yang menutup semua pintu harapan.“Aku enggak mau ketemu kamu hari ini. Pulanglah.”

  • Terpaksa Menikahi Paman Suamiku   Bab 29: Berpihak Ke Siapa?

    Setiap kata yang meluncur dari bibir Galih bagai batu kecil yang dilempar ke permukaan air—membuat riak yang perlahan merambat, lalu mengeras di wajah Sinta.Semula hanya garis tipis yang muncul di sudut bibir Sinta, kemudian merembet ke tatapan matanya yang dingin, hingga akhirnya ekspresinya membeku total.“Galih, ini urusan keluarga,” ucapnya datar, namun nadanya penuh racun. “Kamu orang luar. Sebaiknya jangan ikut campur.”Galih mengangkat alis. Nada bicaranya tetap tenang, meski mengandung ketajaman yang membuat udara di antara mereka seolah tertahan.“Aku tidak berniat mencampuri, tapi apa tidak keterlaluan memperlakukan gadis muda seperti itu?”Di sudut restoran mew

  • Terpaksa Menikahi Paman Suamiku   Bab 28: Mertua Seaneh Ini

    Rama mendesah pelan, seolah udara di dadanya mendadak menolak keluar. Sorot matanya gelisah, berkilat samar di bawah lampu kristal ruang tamu.“Mama, Mama lupa sama Om Galih, ya?” suara Rama teredam, tapi jelas mengandung kegelisahan.Bayangan Galih kembali ke Jakarta menghantui pikirannya. Jika pria itu benar-benar mengambil alih Santosa Group, seluruh langkah strategis yang sudah ia atur bisa runtuh seketika.Sinta, duduk tegak di sofa berlapis beludru, hanya mendengus singkat. Ekspresinya tetap dingin, tenang seperti patung porselen yang tak tersentuh waktu.“Tenang saja. Galih bukan tandinganmu.”Nada suaranya terdengar meyakinkan, tapi Rama menangkap sesuatu yang tersembunyi di balik k

  • Terpaksa Menikahi Paman Suamiku   Bab 27: Membahayakan Nyawa

    Pukul sepuluh malam, cahaya lampu temaram di sebuah lounge VIP kawasan SCBD memantul samar di dinding kaca, menciptakan bayangan yang seakan menari mengikuti irama musik jazz pelan yang bocor dari ruangan utama bar.Aroma alkohol bercampur parfum mahal menggantung di udara, menyelubungi ruang yang dipenuhi furnitur kulit berwarna gelap.Di salah satu sudut, Rama duduk bersandar di sofa lebar. Tubuhnya tegak, tapi wajahnya kaku, seolah dipahat dari marmer dingin. Sorot matanya menusuk, tanpa sedikit pun celah untuk belas kasih.Di lantai berkarpet tebal, Putri berlutut. Gaunnya yang semula rapi kini kusut, rambut panjangnya terurai tak teratur, menempel pada pipi yang sudah basah oleh keringat.Kedua tangannya meremas rok, mencoba menahan gemetar. Nafasnya pen

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status