Share

Bab 37

"Tapi saat ini aku masih belum bisa memaafkanmu kak."

"Zanira, kau tidak boleh marah padaku."

"Kenapa tidak? Kau sudah membuatku kecewa kenapa aku tidak boleh marah padamu?"

"Baiklah kau boleh marah padaku," ungkap Zafar akhirnya pasrah. Dia tidak ingin memaksa Zanira lagi dan memilih supaya gadis itu luluh dengan sendirinya.

Zanira yang mendengar kakaknya berkata seperti itu seakan merasa dirinya sedikit bersalah.

"Tapi kau tidak boleh marah pada Tia," ujar Zafar lagi meminta pada adiknya supaya tidak marah pada Tia.

"Aku tidak marah padanya," elak Zanira.

"Aku tidak akan memaksamu Zanira. Tapi tolong kau pikirkan lagi, kakak iparmu peduli padamu dan menyayangimu. Kalau kau marah padanya dan merasa kesal padanya siapa yang akan menjadi teman untuknya? Ibu sudah memarahinya hari ini, tapi tolong kau berbaik hatilah pada Tia!"

Setelah mengatakan semua itu, Zafar lalu pergi meninggalkan adik perempuannya itu.

Perempuan itu memikirkan apa yang kakaknya katakan padanya.

Sepertinya tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status