Share

Part 38

"Yuk berangkat," ucapku menghentikan mama papa juga Rey yang lagi ngobrol-ngobrol. 

Sekilas kulihat Rey seperti terpana melihatku. Matanya tampak enggan berkedip menatapku. 

"Cantik," lirih Rey yang masih dapat ditangkap telingaku. 

Eh, aku nggak salah denger kan? 

===================================

Dengan sangat terpaksa, aku berjalan dengan bergelayut di lengan Rey, seperti yang mama bilang. Katanya sih biar tampak mesra dan harmonis. Rupanya mama mau mencoba mengelabuhi publik. 

Yang bikin aku heran kenapa si manusia batu yang sedang kugandeng ini terus senyum-senyum nggak jelas kayak orang gila sejak di rumah tadi. Entah apa yang dia pikirkan, mungkin seneng kali mau ketemu mantan calon istri. Eh, tapi seharusnya galau dong kalau tau mantan calon istri mau menikah. Apa Rey nggak tau yang jadi istrinya kak Arga itu Berlin?  

Berjalan di karpet merah sembari memberikan senyuman palsu, karena di sini banyak wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status