Share

Part 51

"Huwaaaaa ...." Aku menjerit saat membuka mata, mrndapati diri ini dalam pelukan Rey. Sialnya baik aku ataupun Rey sama-sama dalam keadaan polos, hanya terbungkus sebuah selimut yang menutupi tubuh kami. 

Refleks aku bangun dari berbaring, dan menyingkirkan tangan Rey yang memelukku. 

"Sayang, kenapa kok jerit-jerit? Ini masih pagi Sayang, belum juga subuh," ujar Rey dengan suara beratnya, khas bangun tidur. 

"Rey, kamu jahat, hiks." Aku mulai terisak. "Kamu udah mengambil mahkotaku, huhuhu ...." 

Kudengar Rey menghela napas, tak lama setelahnya dia memelukku dari belakang. 

"Tadi malam kita melakukan dengan kesadaran sendiri, Key. Atas dasar mau sama mau, dan suka sama suka," kata Rey lembut. 

Benarkah demikian? 

"Nggak mungkin!" elakku di sela-sela tangisan. 

"Apanya yang nggak mungkin? Coba kamu ingat-ingat lagi, tadi malam aku sama sekali nggak memaksa, kamu dengan suka rela menyerahk

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status