Share

Part 68

Pagi ini rasanya aku seneeeng banget, semangat juga menatap hari-hari yang biasanya seperti memusuhiku. Bukan tanpa alasan, tapi karena begitu bahagianya aku mendengar penuturan Rey tadi malam, yang berarti cintaku nggak bertepuk sebelah tangan. 

Sebenarnya aku sih udah yakin sembilan puluh sembilan persen kalau Rey juga punya perasaan yang sama kayak aku, tapi yang namanya perempuan kan butuh pengakuan dan kepastian dong, oleh sebab itu aku mendesak Rey supaya jujur, biar adil juga karena aku udah jujur waktu itu. 

Sayangnya saat kutanya sejak kapan Rey jatuh cinta sama aku, dia nggak mau jawab dan memilih untuk mengalihkan topik pembahasan. Kesal sih, karena aku penasaran tapi nggak terjawab. 

"Cie ... cie ... yang lagi senyum-senyum sendiri," ledek mama yang seketika membuatku terpaksa harus menyembunyikan senyuman. 

"Apaan sih, Ma," sungutku. Udah kepalang malu kalau ketahuan begini mah. Untung yang mergokin cuma mama, coba kalau ketig

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status