Share

bab 43

"Aauuu..."

"Aaauuuu..."

"Sakit vi.. Bisa pelan sedikit tidak?"rengek Nino.

Vio yang merasa bersalah pada Nino karena suaminya sudah membuatnya babak belur begini. Mau tak mau ikut Nino pulang dan merawat luka-luka Nino.

"Bagaimana kalian bisa bertengkar?"tanya vio yang masih merawat wajah Nino yang luka.

"Aku tidak tau. Dia tiba-tiba menggebrak lalu memukuliku," jawab Nino berbohong.

Vio terdiam. Mengingat perangai Bastian yang marah tiap melihatnya dekat dengan seseorang membuatnya percaya pada Nino.

"Tapi, dia tak pernah memukul orang selama ini. Apakah ada pemicu lain, atau karena aku selalu menenangkannya, jadi aku tak tau sifat asli Bastian?" batin Vio bermonolog.

"Sudah,"ucap Vio menutup kotak p3k setelah menyelesaikan merawat luka Nino.

"Aku pulang dulu," Vio beranjak dari duduknya, mata Nino mengikuti wajah Vio yang bergerak naik.

Tangan Nino terulur menahan lengan Vio. Vio menatap tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status