Share

bab 73

Davi meremas-remas tangannya. Jantung gadis cantik itu berdetak lebih kencang dari biasanya. Dari wajahnya terlihat sekali dia sangat tegang.

Jil melirik Davi dari ekor matanya. Sementara dia masih menyetir.

"Kenapa?"

"Bagaimana jika ayah dan ibumu menolak ku?" tanya Davi masih sangat gelisah.

Jil tersenyum maklum.

"Mereka bukan orang yang kolot."

"Tapi... Aku hanya gadis biasa. Aku bahkan tak punya orang tua..."

"Itu bukan masalah bagi mereka."

"Tapii..."

"Percaya padaku, dan tegakkan dada mu. Heeemm?"

Davi membuang nafasnya. Masih ada kekhawatiran di dirinya. Jil tersenyum gemas melihat Davi yang masih gelisah tak kunjung tenang. Pria itu menghentikan laju mobilnya dan menepi. Davi menatapnya dengan tatapan tanya.

"Sepertinya wanitaku ini masih butuh penyemangat dan energi positif."

Jil mendekatkan wajahnya, mengecup ringan bibir ranum Davi. Gadis itupun membalasnya. Dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status