Share

Episode 14

Rani menuangkan air putih untuk Zargie minum, wanita itu meletakan gelas isi air putih itu di sebelah kiri anaknya.

"Itu minum nya, Sayang." wanita itu menatap anaknya.

"Terimakasih, Mama." jawab Zargie sembari tersenyum ke arah sang Mama.

"Sama-sama, Sayang, ayo habiskan makananmu." Rani membalas senyuman buah hatinya itu.

Zargie mengangguk dan kembali melanjutkan aktivitas makan nya. Wanita tua itu menatap Rani sekilas lalu mengambil lauk lagi, perut Rani berbunyi sedikit kencang.

"Ya Allah, kenapa perutku sangat perih. Aku harus bisa menahan lapar ini." batin Rani memegang perutnya.

Beberapa menit sudah berlalu, makan siang Zargie dan Laura juga sudah selesai, sekarang wanita itu sedang berada di kamar anaknya, dia sedang membacakan dongeng untuk sang anak sembari mengusap-usap rambut anaknya. Dia melihat mata Zargie mulai terpejam, perlahan wanita itu menutup buku cerita dan mencium kening buah hatinya berkali-kali.

"Demi kamu Mama rela di hina, di rendahkan, dimarahin, karena apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status